PANDEGLANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, mengalami longsor pada Minggu (28/9/2025). Akibatnya, dinding bangunan Majelis Taklim Riyadhul Mubthadin jebol setelah tertimpa material longsoran.
Kepala BPBD-PK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
“Tembok penahan tanah Majelis Riyadhul Mubthadin, Pimpinan KH. Aang Hunaepi roboh menimpa majelis, mengakibatkan dinding jebol,” kata Riza, Minggu (28/9/2025).
Riza menuturkan, longsoran terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Kondisi itu membuat TPT dengan panjang sekitar 12 meter dan tinggi 3 meter tidak mampu menahan tekanan air.
“Kurangnya resapan air, sehingga TPT tidak kuat menahan air dan menyebabkan robohnya dinding penahan tanah yang menimpa bangunan,” tambahnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Korban jiwa nihil,” pungkasnya.
Pasca-kejadian, tim BPBD-PK Pandeglang langsung melakukan penanganan darurat di lokasi. Petugas bersama warga setempat membersihkan material longsoran untuk mencegah kerusakan lebih parah.
BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi longsor mengingat intensitas hujan di wilayah Pandeglang masih cukup tinggi. Pemerintah desa dan pengurus majelis disebut akan berkoordinasi lebih lanjut terkait perbaikan bangunan yang terdampak.
