SERANG – Jahe dikenal sebagai salah satu rempah tradisional yang kaya manfaat untuk kesehatan. Selain sering digunakan sebagai bumbu masakan dan minuman hangat, jahe juga memiliki khasiat penting dalam menjaga daya tahan tubuh.
Pakar kesehatan herbal, dr. Rani Astuti, mengatakan bahwa jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi alami. “Kandungan ini sangat baik untuk meningkatkan imunitas, melancarkan peredaran darah, serta meredakan peradangan dalam tubuh,” jelasnya, Minggu (28/9).
Beberapa manfaat jahe yang perlu diketahui masyarakat antara lain:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh – Kandungan antioksidan pada jahe membantu melawan radikal bebas yang dapat menurunkan imunitas.
2. Meredakan mual dan masuk angin – Jahe sudah lama dipercaya sebagai obat tradisional untuk mengatasi mual, perut kembung, dan masuk angin.
3. Mengurangi nyeri otot dan sendi – Efek antiinflamasi jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit pada penderita rematik maupun pegal akibat aktivitas berlebih.
4. Menjaga kesehatan pencernaan – Jahe merangsang enzim pencernaan sehingga memperlancar proses metabolisme dan mencegah gangguan lambung.
5. Menurunkan risiko penyakit kronis – Konsumsi jahe secara rutin diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Meski demikian, dr. Rani mengingatkan agar konsumsi jahe tetap dalam batas wajar. “Jangan berlebihan, cukup 1–2 gram per hari. Jika dikonsumsi terlalu banyak, bisa menimbulkan iritasi lambung atau efek samping lainnya,” tambahnya.
Dengan segudang manfaatnya, jahe layak dijadikan bagian dari gaya hidup sehat. Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman hangat, campuran masakan, atau suplemen herbal sesuai kebutuhan.
