Jumat, 26 September 2025 11:32 WIB
BerandaBerbagiRahasia Membesarkan Anak Jadi Pribadi Penuh Empati dan Kepedulian

Rahasia Membesarkan Anak Jadi Pribadi Penuh Empati dan Kepedulian

Jakarta – Dalam era yang serba cepat dan individualistis, menumbuhkan empati pada anak menjadi salah satu hal yang penting bagi orang tua. Empati bukan hanya soal rasa iba, melainkan kemampuan memahami dan merasakan apa yang dialami orang lain. Sikap ini kelak akan membentuk anak menjadi pribadi yang peduli, berjiwa sosial, dan mampu menjalin hubungan yang sehat dengan lingkungannya.

Psikolog anak dan keluarga, dr. Lestari Wulandari, M.Psi, menekankan bahwa empati harus ditanamkan sejak dini. “Anak yang memiliki empati akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam menyikapi masalah, mampu menghargai perbedaan, serta tidak mudah terjerumus pada perilaku bullying,” ujarnya.

Berikut beberapa tips praktis yang dapat dilakukan orang tua untuk menumbuhkan empati pada anak:

1. Jadilah Teladan

Anak belajar paling cepat melalui contoh nyata. Orang tua yang menunjukkan sikap peduli, saling menolong, dan menghargai orang lain akan menjadi panutan alami bagi anak.

2. Ajarkan Mendengarkan dengan Hati

Biasakan anak untuk mendengarkan ketika orang lain berbicara. Ajari mereka bahwa setiap orang memiliki perasaan yang patut dihargai.

3. Kenalkan Perbedaan

Paparkan anak pada lingkungan yang beragam, baik budaya, bahasa, maupun kondisi sosial. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa setiap orang memiliki latar belakang berbeda yang harus dihormati.

4. Dorong Ekspresi Emosi

Berikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka sendiri, baik senang maupun sedih. Dengan mengenali emosi diri, anak akan lebih mudah memahami emosi orang lain.

5. Libatkan dalam Kegiatan Sosial

Ajak anak berpartisipasi dalam kegiatan berbagi, seperti bakti sosial atau sekadar membantu tetangga. Pengalaman langsung akan menumbuhkan rasa peduli yang lebih kuat.

Menurut Lestari, konsistensi orang tua menjadi kunci. “Empati bukanlah sifat yang muncul tiba-tiba, melainkan keterampilan hidup yang dibangun melalui pembiasaan sehari-hari,” jelasnya.

Dengan menanamkan empati sejak dini, orang tua tidak hanya membesarkan anak yang cerdas secara akademis, tetapi juga membentuk generasi yang penuh kepedulian, toleransi, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI