Jakarta – Di tengah padatnya rutinitas harian, stres seringkali sulit dihindari. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan beberapa menit melakukan latihan pernapasan dan olahraga ringan, seseorang dapat menurunkan tingkat stres secara signifikan.
Latihan pernapasan sederhana, seperti teknik deep breathing atau pernapasan diafragma, terbukti membantu menurunkan detak jantung, merilekskan otot, serta memperbaiki konsentrasi. Sementara itu, olahraga ringan seperti berjalan kaki, peregangan, atau yoga singkat juga bisa meningkatkan hormon endorfin yang membuat tubuh lebih rileks.
Menurut dr. Ratna Wijayanti, Sp.KJ, dokter spesialis kedokteran jiwa, latihan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa perlu alat khusus.
“Cukup luangkan waktu 5 sampai 10 menit untuk latihan pernapasan dalam atau peregangan tubuh. Cara sederhana ini sudah bisa membantu menurunkan hormon kortisol yang memicu stres,” ujar dr. Ratna.
Selain menurunkan stres, latihan pernapasan dan olahraga ringan juga bermanfaat bagi kualitas tidur, daya tahan tubuh, hingga kesehatan jantung.
Pakar kesehatan juga menyarankan agar kebiasaan ini dilakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan dengan tekanan tinggi.
“Stres tidak bisa dihindari, tapi bisa dikendalikan. Kuncinya ada pada konsistensi menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran,” tambah dr. Ratna.
