Sabtu, 10 Mei 2025 12:21 WIB
BerandaBerita UtamaKapolri dan Ketua Umum PSSI Bahas Persiapan Piala Presiden 2024

Kapolri dan Ketua Umum PSSI Bahas Persiapan Piala Presiden 2024

- Advertisement -

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk sebuah audiensi di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan. Senin, (15/7/24). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan pengamanan dan kelancaran penyelenggaraan Piala Presiden 2024 yang akan dimulai pada 19 Juli mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri Sigit menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Polri dan PSSI untuk memastikan bahwa sepakbola Indonesia dapat berkembang lebih baik dari segi penyelenggaraan, peningkatan kualitas pemain, pengelolaan wasit, serta keamanan dan dukungan terhadap suporter.

“Saya sangat mendukung kebijakan FIFA yang mengatur standar sepak bola internasional. Hari ini, kami telah mengadakan rapat untuk merancang bagian dari event pramusim yang sudah kami siapkan, yaitu Piala Presiden,” ujar Sigit.

Sigit juga menegaskan bahwa Polri siap untuk mengawal proses pengamanan acara ini sesuai dengan standar FIFA. Izin penyelenggaraan telah dikeluarkan oleh Polri, dengan peran Steward dalam pengamanan di sekitar stadion, di mana polisi akan bertindak sesuai kebutuhan.

Di sisi lain, Erick Thohir mengungkapkan bahwa kunjungannya kali ini juga bertujuan untuk memastikan jadwal liga dan tim nasional dapat berjalan dengan teratur dalam tiga tahun ke depan.

“Kerjasama yang baik antara PSSI dan Polri sangat penting untuk menciptakan sepak bola yang transparan dan menyatukan bangsa,” kata Thohir.

Menanggapi persiapan Piala Presiden 2024, Erick Thohir menegaskan, “Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Kapolri dan jajarannya untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Kami berharap seluruh pihak dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan Piala Presiden ini, yang akan dimulai di Bandung pada 19 Juli pukul 15.00 WIB.”

Selain itu, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa acara ini diharapkan menjadi role model dalam transparansi dan profesionalisme dalam industri olahraga.

“Bapak Presiden Jokowi ingin membangun industri olahraga yang lebih maju, dengan pembiayaan swasta tanpa keterlibatan BUMN dan APBN. Visi ini harus didukung dengan rating yang tinggi untuk menarik sponsor dan iklan,” ucap Maruarar.

Dia juga menekankan pentingnya peran Kapolri dan jajarannya dalam memastikan tidak ada praktik pengaturan skor dalam Piala Presiden, yang merupakan nilai dan contoh bagi industri olahraga nasional.

“Juara pertama Piala Presiden akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 miliar, yang menunjukkan tingginya taruhan dalam kompetisi ini,” tambah Maruarar.

Secara keseluruhan, audiensi antara Kapolri dan Erick Thohir ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengangkat kualitas sepakbola Indonesia dan menjadikan Piala Presiden 2024 sebagai ajang yang transparan, aman, dan profesional. ***

Editor: Herfa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -