LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Desa Paja, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak-Banten kembali menggelar acara tahunan yang disebut Ngemang pada Senin, 27 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Makom Keramat, yang dikenal masyarakat setempat sebagai “Kuburan Gede”, dan dimulai sejak pukul 08.00 pagi hingga selesai.
Ngemang atau lebih terkenal dengan ngemabang merupakan tradisi tahunan masyarakat di beberapa desa yang ada di Kecamatan Sajira. Selain Desa Paja, tradisi ngembang juga terdapat di Desa Mekar Sari, Parungsari, dan pajagan. Biasanya tradisi ini dilaksanakan pasca musim panen padi. Ziarah Akbar tersebut sebagau bentuk rasa syukur atas kekayaan alam yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.
Acara ini selalu mengundang antusias masyarakat, ratusan warga yang masih melaksanakan tradisi ini berbondong-bondong mendatangi makam gede untuk mengirimkan hadiah zikir kepada ulama terdahulu yang menyebarkan agama Islam di Desa Paja.
Lomri, tokoh masyarakat Desa Paja, menyatakan bahwa tradisi Ngemang ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa. “Ngemang ini adalah bentuk penghormatan dan ungkapan syukur kita kepada ulama-ulama yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam di sini,” ujarnya.
“Dengan melakukan zikir dan doa bersama, kami berharap keberkahan dan keselamatan selalu menyertai desa ini,” tambahnya.
Dipimpin oleh para tokoh agama setempat. do’a dipanjatkan dengan khidmat, beberapa warga nampak membawa botol berisi air untuk mendapatkan keberkahan dari do’a-do’a yang dipanjatkan. sebagian maayarakat masih percaya air yang dibacakan do’a mengandung kebaikan.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga desa.
Dengan demikian, Ngemang bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga momentum penting untuk refleksi spiritual dan penguatan ikatan sosial di Desa Paja. Tradisi ini diharapkan terus dilestarikan oleh generasi mendatang sebagai warisan budaya dan religi yang berharga.
(*Red/Hasan Komarudin)