TANGERANG – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang pada tahun 2024 ini berfokus pada tiga area perbaikan infrastruktur di Kabupaten Tangerang. Ketiga program tersebut mencakup perbaikan infrastruktur, peningkatan jalan, dan penanganan banjir, yang semuanya dilakukan dalam kerangka program kerja tahun 2024.
Ketiga fokus kegiatan yang dilakukan oleh DBMSDA Kabupaten Tangerang ini berdasarkan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) untuk tahun anggaran 2024 hingga 2026.
Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah, mengungkapkan bahwa kegiatan yang berkaitan dengan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, perbaikan jalan, pembangunan jembatan, perbaikan gorong-gorong, dan pembuatan rumah pompa air, telah dialokasikan dana sebesar Rp150 miliar oleh DBMSDA Kabupaten Tangerang.
Salah satu program peningkatan jalan adalah melakukan pelebaran jalan. Pada tahun 2024 ini, ruas jalan yang akan dilebarkan antara lain adalah sepanjang jalan Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga.
“Juga untuk peningkatan Jalan Raya Pemda Tigaraksa sudah termasuk di dalamnya. Sisanya itu perbaikan di beberapa ruas jalan. Untuk peningkatan jalan juga ada di persimpangan sebelum Fly Over Cisauk,” ungkap Iwan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
“Untuk perbaikan jalan kita mempertahankan eksisting yang sudah sebelumnya diperbaiki di RPJMD 2018 hingga 2023 dan dilanjutkan di RPD 2024 hingga 2026,” terang Iwan.
Iwan menambahkan, perbaikan jalan juga mengacu pada aduan masyarakat yang tertera di kanal Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
“Kita akan pantau terus, ini untuk laporan masyarakat per harinya. Untuk anggaran yang kita gelontorkan khusus perbaikan atau peningkatan ruas jalan sekira Rp15 miliar hingga Rp20 miliar,” jelas Iwan
Iwan juga menjelaskan, infrastruktur penanganan banjir juga masuk dalam rencana kerja strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 2024. Salah satunya perbaikan gorong-gorong dan pengadaan pompa air di beberapa daerah cekungan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Daerah cekungan adalah wilayah yang langganan banjir. Pengerukan sungai juga menjadi prioritas kami. Rumah pompa ini akan kita bangun di beberapa wilayah yang cekungan. Seperti di Kecamatan Pasir Kemis dan Tanjung Burung,” jelasnya.
Iwan menyebutkan, rumah pompa air untuk darah cekungan telah dibangun di enam titik termasuk di Kecamatan Jayanti. Pembuatan rumah pompa akan menggunakan lahan Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU).
“Kita menyediakan rumah pompa dan kami mohon masyarakat agar menjaga dan merawat yang sudah dibangun. Total anggaran untuk penanganan banjir, normalisasi sungai dan jalan itu Rp150 miliar,” pungkasnya.
(al/red)