LEBAK – Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Rangkasbitung menggelar pengajian rutin setiap malam Jum’at bersama anak yatim dan duafa. Pengajian ini berlangsung di Saung KPJ di Jl. By Pass Soekarno-Hatta, Kp. Pasir Jati, Kelurahan Cijoro, Rangkasbitung.
Achmad Lugas Kusnadi, yang akrab disapa Ayah Ugas, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama 28 tahun. Dari pengajian kecil ini, kelompoknya berharap ada perubahan positif pada anak-anak jalanan di Rangkasbitung meskipun sedikit demi sedikit.

Pengajian yang diinisiasi oleh Ugas ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat dan orang-orang baik yang bisa menghidupi pengajian ini. Seperti hari ini, Distrik Banten News hadir membawa pizza untuk dimakan bersama, menjadi menu baru bagi anak-anak di sana.
“Alhamdulillah pengajian kita selalu diberkahi Allah SWT. Selalu ada orang baik yang mendukung kita, ini adalah buktinya. Abang-Abang dari Distrik Banten News hadir bersama kita, bawa pizza. Hayo, Ayah aja gak tahu nih cara makannya, kalian sudah pernah makan pizza belum? Nanti kita bagikan ya, kita makan sama-sama,” kata Ugas dalam sambutannya pada Kamis malam, 16 Mei 2025.

Ugas menekankan bahwa pengajian ini tidak boleh putus. “Dan sesibuk apapun kita, pengajian harus berjalan, meskipun kemarin kita undur ke malam Sabtu. Itupun langsung ditegur sama Allah. Kita mengalami musibah, kita mengalami kecelakaan, 7 orang, 1 orang meninggal dunia, 2 orang dirawat 10 hari di rumah sakit. 4 orang lainnya yang termasuk Ayah sehari semalam kita di rawat,” lanjutnya.
Dalam pengajian ini, selain membacakan yasinan seperti biasa, juga dibacakan khusus untuk almarhum Adi Prawira Atmaja (Ulhe) yang meninggal dalam kecelakaan pada tanggal 2 Mei 2024. Ayah Ugas juga menyampaikan rasa syukur karena di balik musibah tersebut masih diberi kemudahan dalam mengurus semuanya.
Sementara itu, Akin, wartawan Distrik Banten News yang hadir dalam pengajian tersebut, mengaku kagum dengan program ini. Menurutnya, kegiatan sederhana ini sangat luar biasa, terutama dalam memberikan dampak bagi anak-anak muda. Melalui pengajian ini, anak-anak bukan hanya mendapatkan pengetahuan tentang agama atau siraman rohani dari Ustad Riad, KPJ juga menyelipkan bimbingan mental dengan menugaskan anak-anak secara bergantian untuk memandu acara.

“Yang membuat saya kagum di sini, anak-anak sekecil itu mau belajar menjadi petugas pengajian. Mulai dari MC, Yasinan, Solawat, kenclengan sampai kebersihan, semua dipandu oleh anak-anak dan itu secara bergantian,” imbuhnya.
“Ini sangat keren menurut saya. Saya baru dua kali ikut kegiatan ini dan dari pengajian yang pertama saya selalu berharap bisa ikut pengajian-pengajian berikutnya. Kali ini kami membawa pizza buat kita semua, biar ngajinya semangat dan tidak bosan dengan makanannya. Semoga berikutnya kami bisa bawa yang lebih baik lagi,” kata Akin.
(red)