SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, mengajak semua pihak di Provinsi Banten untuk siap dan siaga bencana. Hal ini diungkapkannya dalam sambutan yang dibacakan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, pada Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Provinsi Banten pada Jumat, (26/4/24).
“Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana harus menjadi budaya kita,” kata Virgojanti, membacakan sambutan Al Muktabar. “Mari kita libatkan sebanyak-banyaknya partisipasi masyarakat dan komponen pentahelix mulai dari komunitas Desa/Kelurahan, Kabupaten/Kota, Provinsi.”
Dalam kesempatan itu, Virgojanti juga menyampaikan amanat Wakil Presiden Republik Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (RAKORNAS PB) pada tanggal 24 April 2024 di Bandung, Jawa Barat. Amanat tersebut mencakup pengembangan industrialisasi penanggulangan bencana dengan penerapan teknologi dan inovasi, pemetaan risiko bencana yang tepat dan valid, penguatan pelayanan kebencanaan, penerapan kebijakan dan upaya pemulihan pasca bencana, serta penyusunan rencana pembiayaan kegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih.
Pemprov Banten, menurut Virgojanti, melaksanakan program kesiapsiagaan bencana secara rutin dan terencana melalui BPBD Provinsi Banten. “Provinsi Banten termasuk wilayah rawan bencana. Dari 15 jenis bencana, hampir semuanya ada di Provinsi Banten,” ujarnya.
Virgojanti juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan mengenali potensi dan siaga bencana yang ada di wilayahnya. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga dan melakukan konservasi alam. “Apabila melakukan kegiatan aktivitas pertambangan, lakukan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola lingkungan,” ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, menegaskan bahwa pihaknya senantiasa siap siaga dan tidak perlu menunggu terjadi bencana. “Kami juga melakukan kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi dengan media massa terkait dengan mitigasi bencana. Informasi-informasi awal tentang pencegahan bencana kami sampaikan melalui teman-teman media. Sehingga masyarakat paham dan mengetahui apa potensi dan penanggulangan bencana di wilayahnya,” ujarnya.
Nana juga menegaskan bahwa koordinasi kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Provinsi Banten berjalan dengan baik. “Antara Pemerintah Provinsi dengan BPBD Kabupaten/Kota, juga instansi terkait lainnya seperti TNI, Polri juga unsur relawan kebencanaan,” ucapnya.
Terkait bantuan logistik dan peralatan yang diserahkan ke BPBD Kabupaten/Kota, Nana menjelaskan bahwa hal itu untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah Kabupaten/Kota. “Kami menyiagakan peralatan bencana di dekat lokasi yang memiliki potensi bencana,” pungkasnya.
(her/red)
