DISTRIKBANTENNEWS.COM – Self-talk adalah suara dalam diri kita yang memberikan monolog berkelanjutan tentang kehidupan kita sepanjang hari. Suara dalam diri ini, atau self-talk, menggabungkan pikiran sadar dan keyakinan dengan bias tak sadar. Self-talk memberikan cara bagi otak kita untuk menginterpretasi dan memproses pengalaman sehari-hari.
Dengan Self-talk kita bisa bersifat ceria dan mendukung, atau negatif dan merugikan diri sendiri. Ketika self-talk positif, ia dapat menenangkan ketakutan dan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, sifat alami manusia seringkali cenderung pada self-talk negatif, termasuk pernyataan generalisasi seperti “Saya tidak bisa melakukan apa pun dengan benar” atau “Saya adalah kegagalan total.”
Mengapa self-talk penting? Beberapa orang percaya bahwa kesuksesan mereka dapat dikaitkan dengan memiliki suara dalam diri yang kuat. Dalam beberapa kasus, bahkan suara dalam diri yang kritis dapat mendorong individu untuk mencapai kesuksesan dengan meningkatkan kesadaran terhadap hambatan internal dan eksternal terhadap pencapaian. Namun, seiring berjalannya waktu, jenis self-talk semacam itu dapat merusak kepercayaan diri dan memicu rasa malu serta membatasi pertumbuhan pribadi.
Lalu Apakah berbicara dengan diri sendiri itu baik? Banyak orang menggunakan self-talk, baik secara internal maupun lantang, untuk memotivasi diri mereka. Penelitian menunjukkan bahwa self-talk dapat bermanfaat jika dilakukan dengan benar. Dalam sebuah studi, orang yang menggunakan bahasa orang pertama ketika berbicara dengan diri sendiri sebelum melakukan tugas kurang efektif dibandingkan dengan mereka yang berbicara dengan diri sendiri dalam bahasa orang kedua atau ketiga. Menciptakan jarak psikologis dalam self-talk kita dapat membantu kita tenang dan menghadapi momen-momen yang menantang.
Bagaimana kita bisa membuat self-talk bekerja untuk kita? Anda dapat membuat self-talk bekerja untuk Anda dengan memantau dengan cermat. Mudah untuk membiarkan self-talk menjadi kritis atau terjebak dalam keraguan. Ketika ini terjadi, penelitian menunjukkan bahwa kita menjadi kurang berhasil dalam menemukan solusi kreatif untuk masalah, dan orang lain mungkin juga meragukan kita. Memperbaiki self-talk ketika tidak konstruktif dapat menjaganya tetap fokus pada penguatan diri Anda.
Jenis self-talk apa yang paling bermanfaat? Bagaimana kita bisa menjaga self-talk kita tetap positif? Bahaya dari self-talk negatif adalah bahwa biasanya tidak mencerminkan kenyataan, sehingga dapat meyakinkan orang, secara salah, bahwa mereka tidak hanya tidak cukup baik, tetapi juga bahwa mereka tidak akan pernah bisa menjadi lebih baik, yang dapat membatasi mereka dalam kecenderungan untuk terlalu memikirkan diri sendiri dan tidak bertindak.
Orang-orang dengan depresi dan kecemasan sering mengalami self-talk yang merusak dan disfungsional; dialog internal yang mereka dengar mungkin berlangsung terus-menerus dan sangat kritis. Terlalu banyak terpapar oleh negativitas, mereka bisa terjebak dalam pemikiran yang menyakitkan, menyerang diri mereka sendiri tanpa henti. Dalam kasus yang parah, jenis dialog internal semacam ini dapat diatasi dengan perawatan profesional, seperti terapi perilaku kognitif.
Mengapa kita membiarkan diri kita sendiri untuk menjadi kritis terhadap diri sendiri? Orang yang percaya bahwa self-talk negatif valid sering kali membayangkan bahwa itu jujur; bahwa itu membatasi ego mereka; bahwa itu mempersiapkan mereka untuk kekecewaan; atau bahwa mereka hanya pantas mendapatkannya. Mempertimbangkan apakah mereka berpikir akan berguna atau adil untuk berbicara dengan teman baik dengan cara yang sama dapat membantu mereka memahami mengapa mereka harus berhenti membenarkan kritik terhadap diri mereka sendiri, dan sebaliknya bekerja untuk menghentikannya.
bagaimana menurutmu, apakah kamu termasuk orang yang sering mengajak bicara dirimu sendiri? tulis di kolom komentar jika menurugmu self-talk itu penting, terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di tulisan beeikutnya, seperti bisas. Salam Literasi.
*mar-mar
