DISTRIKBANTENNNEWS.COM – Menyenangkan orang lain adalah salah satu cara untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan sesama. Namun, jika kita terlalu sering menyenangkan orang lain tanpa memperhatikan kepentingan dan kebahagiaan diri sendiri, kita bisa mengalami dampak negatif yang berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik kita. Apa saja dampak negatif tersebut? Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Membuat janji-janji yang tidak bisa ditepati
Ketika kita terus berusaha membuat orang lain senang, kita mungkin tanpa sadar akan membuat janji-janji yang tidak bisa kita tepati. Misalnya, kita berjanji akan membantu teman menyelesaikan tugasnya, padahal kita sendiri sudah punya banyak tugas yang harus dikerjakan. Atau kita berjanji akan menghadiri acara yang diundang oleh saudara, padahal kita sudah ada rencana lain yang lebih penting. Janji-janji seperti ini akan membuat kita merasa tertekan dan stres, karena kita harus membagi waktu dan energi kita untuk memenuhi harapan orang lain. Selain itu, janji-janji yang tidak ditepati juga akan merusak reputasi dan kepercayaan kita di mata orang lain.
2. Melupakan kebahagiaan diri sendiri
Salah satu dampak negatif terlalu sering menyenangkan orang lain adalah melupakan kebahagiaan diri sendiri. Kita akan cenderung menyesuaikan diri dengan keinginan, pendapat, atau nilai-nilai orang lain, tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya kita inginkan atau butuhkan. Kita akan mengorbankan kepentingan dan kepuasan diri sendiri demi memuaskan dan menyenangkan orang lain. Hal ini akan membuat kita kehilangan jati diri dan otentisitas kita, serta merasa tidak bahagia dan tidak puas dengan hidup kita.
3. Mengalami burnout atau kelelahan mental
Terlalu sering menyenangkan orang lain juga bisa membuat kita mengalami burnout atau kelelahan mental. Burnout adalah kondisi di mana kita merasa lelah, lesu, tidak bersemangat, dan tidak produktif akibat stres yang berkepanjangan. Burnout bisa terjadi karena kita terlalu banyak mengambil tanggung jawab atau pekerjaan yang sebenarnya bukan kewajiban atau minat kita, hanya karena kita ingin menyenangkan orang lain. Burnout bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental kita, seperti menurunkan sistem imun, meningkatkan risiko depresi, dan menurunkan kualitas hidup kita.
4. Menjadi orang yang mudah dimanfaatkan
Dampak negatif lainnya dari terlalu sering menyenangkan orang lain adalah menjadi orang yang mudah dimanfaatkan. Ada beberapa orang yang mungkin akan memanfaatkan kebaikan dan keramahan kita untuk kepentingan mereka sendiri, tanpa membalas atau menghargai apa yang telah kita lakukan. Mereka mungkin akan meminta bantuan, uang, atau barang dari kita, tanpa memberikan imbalan yang setimpal. Mereka juga mungkin akan mengeksploitasi waktu, tenaga, atau sumber daya kita, tanpa memperhatikan kebutuhan atau batasan kita. Jika kita terus membiarkan hal ini terjadi, kita akan merasa tidak dihargai, tidak dihormati, dan tidak adil.
5. Kehilangan rasa percaya diri dan harga diri
Terakhir, dampak negatif terlalu sering menyenangkan orang lain adalah kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Kita akan merasa tidak berharga, tidak berguna, dan tidak berdaya, karena kita selalu menggantungkan diri pada pengakuan atau pujian dari orang lain. Kita akan merasa tidak mampu atau tidak pantas untuk melakukan apa yang kita inginkan atau cita-citakan, karena kita selalu merasa tidak cukup atau tidak sesuai dengan harapan orang lain. Kita juga akan merasa tidak berhak untuk mengungkapkan pendapat, perasaan, atau kebutuhan kita, karena kita selalu takut mengecewakan atau menyinggung orang lain.
itulah artikel tentang dampak negatif terlalu sering menyenangkan orang lain. bisa berbuat baik kepada orang lain emang menyenangkan dan tidak ada salahnya iya kan. tapi yang perlu kita ingat, diri kita juga butuh bahagia. terima kasih sudah membaca dan seperti biasa, Salam Literasi!
*red