SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Investasi di Provinsi Banten pada tahun 2023 mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp103,85 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan untuk tahun tersebut sebesar 173 persen. Hasil ini menempatkan Banten di peringkat lima besar di tingkat nasional.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, pada Rabu, (31/1/24). Virgojanti, mengungkapkan bahwa realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp65,88 triliun. Total proyek yang dihasilkan mencapai 42.384 proyek.
Selama tahun 2023, tenaga kerja Indonesia yang terserap mencapai 123.515 orang, meningkat 43,93 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencatatkan angka 54.266 orang.
Virgojanti juga menjelaskan bahwa investasi terbesar berdasarkan Kabupaten dan Kota adalah Kota Cilegon dengan Rp38,63 triliun, diikuti oleh Kabupaten Tangerang dengan Rp29,69 triliun, dan Kota Tangerang dengan Rp14,99 triliun.
Sektor industri kimia dan farmasi menjadi sektor unggulan dengan capaian realisasi investasi terbesar baik untuk PMA maupun PMDN, yaitu sebesar Rp31,92 triliun. Sektor lainnya yang mencatatkan capaian investasi besar adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan Rp18,49 triliun, serta listrik, gas dan air dengan Rp9,12 triliun.
Negara dengan investasi PMA terbesar adalah Malaysia dengan US$ 1.776 ribu, diikuti oleh Korea Selatan dengan US$ 709 ribu, Singapura dengan US$ 671 ribu, Jepang dengan US$ 416 ribu, dan Hongkong, RRT dengan US$ 273 ribu.
Berdasarkan rilis dari Kementrian Investasi pada tanggal 24 Januari 2024, Provinsi Banten berada di peringkat kelima nasional dengan nilai investasi mencapai Rp. 103,8 Triliun. Posisi pertama ditempati oleh Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp.210,6 Triliun.
Virgojanti menambahkan, upaya yang dilakukan oleh DPMPTSP dalam merealisasikan capaian investasi selalu memperhatikan beberapa aspek seperti promosi dan kerjasama, pelayanan perizinan, data dan informasi, serta pengendalian.
Dalam upaya meningkatkan investasi di Provinsi Banten, berbagai aspek penting telah diperhatikan.
Untuk aspek promosi dan kerjasama, informasi tentang peluang investasi di Banten disampaikan kepada pelaku usaha dan masyarakat luas melalui berbagai media promosi. Selain itu, bisnis gathering dengan tema spesifik juga dilakukan, serta fasilitasi kepada calon investor asing yang berminat berinvestasi di Provinsi Banten.
Aspek pelayanan perizinan mencakup penyediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan baik Online Single Submission (OSS) maupun Sistem Informasi Perizinan Terbuka (SIPEKA). Selain itu, juga ada fasilitasi solusi atas kendala permohonan perizinan dan penjagaan mutu pelayanan perizinan sesuai ISO-9001 tahun 2015 dan ISO-27001 tahun 2013.
Aspek data dan informasi meliputi kajian potensi investasi baru di Banten, penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Daerah (RUPMD), pengolahan data perizinan dan realisasi investasi untuk feedback kegiatan promosi, serta pengembangan SIPEKA.
Terakhir, aspek pengendalian meliputi pembagian target realisasi investasi Provinsi menjadi per Kabupaten/Kota, shortlist minimal 200 perusahaan PMDN untuk pembinaan, pemantauan dan pengawasan, serta usulan perusahaan PMDN di lingkup Provinsi untuk berkolaborasi dengan UMKM. Selain itu, juga ada pemantauan dan sosialisasi kepada pelaku usaha UMKM agar mereka dapat menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), review LKPM melalui sistem OSS, dan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait dalam melakukan pengawasan rutin, pengawalan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan pelaku usaha.
Virgojanti menambahkan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan DPMPTSP Kabupaten/Kota untuk mendapatkan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Izin ini penting untuk identifikasi potensi realisasi proyek-proyek properti atau real estate.
Virgojanti juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Al Muktabar yang selalu memberikan arahan berkaitan dengan pelayanan investasi melalui instrumen perizinan. Kerjasama yang kompak dengan Tim Rekomtek Provinsi Banten, yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perizinan, serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, turut mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif di wilayah Banten.
“Capaian kinerja investasi ini merupakan kinerja kita bersama. Semoga ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan terus. Hal ini mengindikasikan bahwa Provinsi Banten memiliki daya saing yang baik sebagai daerah tujuan investasi, baik untuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” tutupnya.
*mar/red