DISTRIKBANTENNEWS.COM – Minum kopi bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres, asalkan tidak berlebihan. Kafein dalam kopi adalah stimulan otak alami yang bisa membuat Anda lebih melek dan aktif. Kopi juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat mengurangi stres oksidatif di otak.
Namun, jika Anda minum kopi terlalu banyak, efeknya bisa berbalik. Kafein bisa mengganggu penyerapan adenosin, meningkatkan hormon adrenalin dan kortisol, serta menimbulkan kecanduan dopamin. Hal-hal ini bisa memperburuk kondisi stres Anda dan menyebabkan gangguan tidur, cemas, dan sakit kepala.
Jadi, sebaiknya Anda minum kopi secukupnya dan sesuai dengan takaran harian yang dianjurkan. Menurut Mayo Clinic, asupan kafein yang aman untuk orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, atau sekitar empat cangkir kopi. Jika Anda merasa stres berat, Anda juga bisa mencoba cara lain untuk mengatasinya, seperti berolahraga, meditasi, atau berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.
Minum Kopi adalah kegiatan yang disukai oleh banyak orang di Indonesia. Kopi Indonesia juga terkenal dengan kualitas dan keanekaragamannya. Berikut adalah beberapa fakta unik minum kopi di Indonesia yang mungkin Anda belum tahu:
Jakarta Timur adalah lokasi penanaman pohon kopi pertama di Indonesia.
Dikutip dari detikfood, pada tahun 1696, Walikota Amsterdam Nicholas Witsen memerintahkan komandan OC di Pantai Malabar, Adrian van mmen untuk membawa bibit kopi ke Batavia. Bibit kopi ini kemudian diujicoba pertama kali di lahan pribadi Gubernur Jenderal VOC Willem van Outhoorn di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Pondok Kopi, Jakarta Timur
Arabika adalah jenis kopi pertama yang ditanam di Indonesia.
Kopi Arabika merupakan jenis kopi yang pertama kali masuk ke Indonesia, tepatnya pada tahun 1696. Namun Pada 1878 adalah masa buruk bagi tanaman kopi. Tanaman kopi diserang oleh penyakit karat daun atau hemileia vastatrix. Hampir seluruh perkebunan kopi di dataran rendah terkena penyakit ini. Dan rata-rata kopi yang ada pada masa itu adalah arabika. Agar hama ini tidak menghancurkan bisnis kopi, Belanda mendatangkan jenis kopi liberika yang digadang-gadang lebih tangguh dan tahan terhadap hama karat daun.
dilansir dari ottencoffee.co.id Liberika sempat menjadi primadona karena mampu menggantikan arabika. Harga kopi ini juga sama bagusnya dengan arabika di pasar Eropa. Namun kejayaan ini tak bertahan lama karena liberika juga terkena hama karat daun dan gagal panen. Pemerintah Belanda pun tampaknya tak menyerah dengan kegagalan panen liberika. Berdasarkan riset yang panjang akhirnya Pemerintah Belanda memutuskan memasukkan satu jenis kopi lain yaitu robusta.
Robusta didatangkan pada tahun 1907 jenis ini lebih mampu bertahan dari hama karat daun khususnya di perkebunan kopi di dataran rendah. Robusta dinilai lebih tangguh dari arabika dan liberika. Juga jenis kopi ini mampu tumbuh di daerah yang ketinggiannya tidak terlalu tinggi.
Kopi Indonesia memiliki hubungan erat dengan perbudakan
Pada masa kolonial, pemerintah Hindia Belanda memaksa rakyat Indonesia untuk menanam dan memetik kopi. hal ini dikenal dengan era tanam paksa atau Cultuurstelsel (1830-1870) pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Para petani dipaksa menanam kopi dan hasilnya harus dijual kepada V.O.C. dengan harga yang sangat rendah.
Indonesia adalah negara dengan lahan kopi terbesar kedua di dunia
Negara dengan lahan kopi terbesar di dunia diduduki oelh Brasil yang memiliki luas perkebunan kopi sekitar 27.000 kilometer persegi, Luas lahan kopi di Indonesia mencapai 1,3 juta hektare, dan sebagian besar adalah milik rakyat.
Indonesia adalah negara produsen kopi terbesar keempat di dunia
setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Jumlah produksi kopi Indonesia mencapai 774,60 ribu ton pada tahun 2021.
Indonesia memiliki berbagai racikan kopi tradisional yang unik
banyak cara warga indonesia dalam meracik dan menyajikan kopi. hal ini menjadi fakta bahwa indonesia memiliki berbagai racikan kopi tradiaional yang unik misnya kopi tubruk, kopi jahe, kopi susu, kopi telur, kopi joss, kopi tarik, dan kopi luwak.
Kopi menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia di masa pandemi
Berdasarkan data dari Grab, penggemar kopi di Indonesia kini hobi memesan dalam jumlah lebih besar, kopi susu masih menjadi pilihan utama, dan coklat dingin menjadi minuman alternatif. tapi bagaimana ya keadaan pasca pandemi, apa nih minuman favorit mu?
bagaimana menurutmu, apakah informasi ini berharga. jangan lupa share ya. selamat menghabiskan kopimu. salam lestari, salam literasu.
(red)