Senin, 20 Januari 2025 11:23 WIB
BerandaBerita UtamaFESTIVAL BUDAYA SUROSOWAN BERPOTENSI TINGKATKAN EKONOMI DAN PARIWISATA DI BANTEN

FESTIVAL BUDAYA SUROSOWAN BERPOTENSI TINGKATKAN EKONOMI DAN PARIWISATA DI BANTEN

- Advertisement -

SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Dalam rangka mengenang masa kejayaan Kesultanan Banten, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, mencoba merekonstruksi dengan menyelenggarakan Festival Budaya Surosowan. Festival bertajuk ‘Hajatan Ageng Surosowan’ hadir untuk menceritakan masa lalu yang berkorelasi dengan masa kini.

Festival ini dilaksanakan dari tanggal 12-15 Oktober 2023 di Taman Kesultanan Banten, Jalan Komplek Masjid Agung Banten, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Kegiatannya meliputi, 1) Pameran Warisan Budaya yang melibatkan instansi dan komunitas partisipan; 45 stand Pasar Kuliner Tradisional, Pameran, Pasar Seni dan UMKM; 2) pawai budaya yang diikuti oleh 13 kampung dan 5 sekolah disekitar kawasan Banten Lama; 3) kompetisi budaya, seperti lomba kreatifitas musik tradisional yang diikuti oleh 11 SMA di provinsi Banten, lomba masak angeun lada dan lomba permainan tradisional antar SD dan SMP dikawasan Banten Lama; dan 4) Sarasehan Budaya yang membahas mengenai Pemanfaatan Kawasan Banten Lama Berbasis Masyarakat. 5) Pagelaran Seni Budaya yang diikuti oleh 26 penampil. Oleh karena itu, diperkirakan FBS 2023 dihadiri oleh lebih dari ribuan pengunjung.

Camat Kasemen Drs. Kristiyanto, M.Si dalam kegiatan penutupan festival berpendapat bahwa kegiatan ini sangat positif dan memunculkan banyak harapan supaya bisa kembali terlaksana di tahun berikutnya. Mengingat kegiatan seperti ini menjadi momen untuk mengeksplore dan mempromosikan budaya-budaya yang ada di Banten. 

“Kasemen sendiri merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak destinasi wisata. Di mana adanya festival ini bisa menambah daya tarik sendiri dalam meningkatkan kunjungan wisata,” Ujarnya.

Kristiyanto juga menambahkan bahwa sejak dulu kawasan Banten lama ini selalu dikunjungi jutaan orang, sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini pasti menambah waktu kunjung mereka di mana akan menambah jumlah belanja. Yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar Banten Lama.

Hal ini diperkuat oleh Judi Wahjudin, S.S., M.Hum. Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, “Ini sebuah ikhtiar yang baik untuk menguatkan ekosistem kebudayaan, di mana ruang publik menjadi inklusif dan merangkul berbagai pihak. Tidak hanya dinas, tetapi juga UMKM, pelaku budaya dan masyarakat,” kata Judi saat diwawancarai awak media.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini ada ruang ekspresi budaya, ada kedekatan antara pelaku budaya dan lembaga kebudayaan dengan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung dan ada kontribusi kesejahteraan dari kebudayaan untuk masyarakat,” imbuhnya. 

Sedangkan disampakian Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Lita Rahmiati, pihaknya terus mengimpentarisir kegiatan dan pelaku-pelaku budaya yang ada di Banten, sehingga kegiatan berikutnya bisa lebih meriah dan ramai.

Pewarta: Mardiana
Editor: Herfa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -