LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Stunting menjadi problematika serius yang dihadapi oleh Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 maka dari itu melalui Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 yang mengatur tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi.
Di antara pemangku kepentingan merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di indonesia, Mahasiswa KUKERTA kelompok 72 UIN SMH Banten dalam rangka melakukan penyuluhan pencegahan Stunting pada hari Sabtu (19/08/2023) di Desa Pagelaran Kecamatan Malingping Lebak-Banten.
Melakukan penyuluhan secara masif dari rumah ke rumah dengan media berupa Poster yang dipresentasikan secara persuasif kepada masyarakat dan juga pembagian makanan bergizi seperti buah dan nugget ikan sebagai upaya perbaikan gizi pada anak.
Farhan Zainal Ridho selaku Sekretaris Kelompok mengatakan “kegiatan ini adalah jangka panjang kelompok kami dalam rangka pencegahan stunting memulai dari pembuatan SK Dapur Sehat, SK Rumah Dataku dan SK Kampung Berkualitas, selanjutnya kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasannya makanan bergizi tidak harus mahal dan sulit untuk didapatkan” ucapnya.
Lanjutnya “harapannya kedepan masyarakat lebih memahami akan pentingnya makanan bergizi dan olahan yang murah namun memiliki kandungan gizi yang baik, agar tumbuh kembang anak dapat maksimal dan sehat secara jasmani” tuturnya.
kegiatan tersebut di support oleh BKKBN sebagai lembaga yang menanggulangi pencegahan Stunting di Indonesia dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kelompok 72 KUKERTA UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan KUKERTA ini dengan mengusung tema KUKERTA Membangun Desa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sumintak M.Si.
Pewarta: Tajudin
Editor: Herfa