SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengumumkan pelaksanaan Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak oleh Pemerintah Provinsi Banten. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Al Muktabar mengungkapkan hal ini setelah meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Banten, peresmian jembatan, dan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat Kota Serang. “Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak dilaksanakan dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Pemprov Banten telah menyiapkan berbagai hal dalam dokumen perencanaan yang merupakan buah pikir masyarakat dalam bentuk usulan. Ini kemudian diimplementasikan untuk masyarakat. “Sehingga dari masyarakat untuk masyarakat,” tegas Al Muktabar.
Pemprov Banten melakukan formulasi kebijakan yang tertuang dalam APBD. Proses ini dilakukan secara bertahap dari bawah, dari usulan masyarakat. “Tidak ada yang kita laksanakan di luar koridor perencanaan,” jelasnya.
Al Muktabar memaparkan bahwa Pemprov Banten melaksanakan Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak pada tiga pelayanan dasar. Program ini diperuntukkan bagi masyarakat dalam bentuk penanganan stunting dan gizi buruk, pengendalian inflasi, gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, infrastruktur, kesehatan, hingga peningkatan investasi.
Dia juga telah meresmikan sarana dan prasarana pendidikan mulai dari sekolah baru, kelas baru, laboratorium hingga fasilitas pendidikan lainnya. Di bidang kesehatan, Pemprov Banten memperkuat sarana kesehatan berupa rumah sakit, peralatan medis terkini, hingga penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Al Muktabar memberikan apresiasi kepada TNI/Polri dalam menjaga stabilitas daerah yang turut mendorong investasi di Provinsi Banten. “Investasi di Provinsi Banten melampaui apa yang ditargetkan oleh Pemprov Banten maupun oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Provinsi Banten menjadi daerah tujuan investasi. Investasi yang masuk berdampak pada lapangan kerja, pengendalian inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten mengungkapkan bahwa Bantuan Sosial disalurkan dalam rangka pemerintah hadir dan bentuk perhatian kepada masyarakat. “Mudah-mudahan, Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Banten telah menyalurkan berbagai jenis Bantuan Sosial, termasuk:
- Bantuan kursi roda bagi disabilitas sebanyak 81 unit se-Provinsi Banten, dengan 10 unit untuk Kota Serang.
- Bantuan tongkat ketiak bagi disabilitas sebanyak 80 pasang se-Provinsi Banten, dengan 10 pasang untuk Kota Serang.
- Bantuan kaki palsu bagi disabilitas sebanyak 30 buah se-Provinsi Banten, dengan 3 buah untuk Kota Serang.
- Bantuan tongkat kaki tiga bagi lanjut usia se-Provinsi Banten sebanyak 200 buah, dengan 25 buah untuk Kota Serang.
- Bantuan jaminan sosial keluarga dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem se-Provinsi Banten 65.500 penerima, dengan 6.391 penerima di Kota Serang.
- Bantuan permakanan susu dan telur se-Provinsi Banten 12.000 penerima mendapatkan 6 Kg telur dan susu UHT ukuran 125ml sebanyak 90 buah.
- Bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) se-Provinsi Banten 740 penerima, dengan 50 penerima di Kota Serang.
- Bantuan alat bantu dengar bagi disabilitas sebanyak 39 pasang se Provinsi Banten, dengan 5 pasang untuk Kota Serang.
- Bantuan beras untuk Kota Serang sebanyak 1.761 KPM.
- Bantuan makanan bernutrisi untuk anak stunting sebanyak 425 paket se-Provinsi Banten untuk Kota Serang sebanyak 60 Paket, jenis bantuan yang diberikan berupa beras fortifikasi: telur, susu UHT, Kacang hijau, biskuit regal, gula aren dan minyak goreng.
- Bantuan pemberdayaan ekonomi perempuan untuk anak perempuan kepala keluarga dan orang tua anak stunting, jenis bantuan yang diberikan oven dan loyang sebanyak 2.200 penerima se-Provinsi Banten untuk Kota Serang 75 penerima, bantuan chopper sebanyak 385 penerima se-Provinsi Banten untuk Kota Serang 35 penerima.
- Bantuan natura untuk perempuan dan anak penyintas kekerasan sebanyak 100 orang berupa beras, kacang hijau, sarden, teh celup, susu, minyak goreng dan tepung terigu.
- Bantuan benih padi untuk 17 Ha, sebanyak 425 Kg, dan sarana produksi pupuk organik dan pupuk hayati cair penerima Poktan Gorda.
- Bantuan cabai 6 Pack, Insektisida Karbofuran 3 G @5 Kg, Mulsa Plastik Hitam Perak 4 Roll, Pupuk Organik Granule @250 Kg, NPK 16 @100 Kg, TSP/SP36 @25 Kg,KCI @25 Kg, Penerima Poktan Sub Mekar Serempak.
- Bantuan ikan konsumsi sebanyak 100 bag masing-masing 1 Kg.
- Bantuan BPJS peserta bukan penerima upah yang dibiayai oleh Provinsi Banten, Kota Serang Sebanyak 123.559 jiwa.
- Penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Atas Intelektual (HAKI) Merek Dagang bagi UMKM untuk Kabupaten Serang sebanyak 24 sertifikat dan Kota Serang sebanyak 24 sertifikat.
Ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Banten untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan investasi.
*mar/red