Rabu, 18 Juni 2025 2:41 WIB
Beranda blog Halaman 4

Plh Bupati Serang: SPMB 2025 Harus Sesuai Aturan Kemendikbud

0

Serang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang resmi menandatangani Komitmen Bersama Dukungan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025, Jumat (23/5/2025), di Pendopo Bupati Serang. Penandatanganan tersebut melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Banten, Ombudsman, serta unsur pemerintah lainnya.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Serang, Rudy Suhartanto, dalam sambutannya mengingatkan seluruh pihak agar dalam pelaksanaan SPMB 2025 tidak menyimpang dari aturan atau petunjuk teknis (juknis) yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).

“Yang pasti kita berupaya semaksimal mungkin supaya semua masuk dalam koridor aturan main, seperti apa yang sudah digariskan oleh kementerian pendidikan. Jangan ada lagi yang mencoba untuk keluar dari jalur itu,” tegas Rudy.

Ia menyampaikan, penandatanganan komitmen ini juga merupakan bagian dari evaluasi atas pelaksanaan sistem penerimaan siswa baru tahun 2024 di Provinsi Banten, yang telah melibatkan pengawasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Prinsipnya Kabupaten Serang sudah cukup baik untuk penerimaan siswa barunya, komitmen sudah cukup kuat, kemudian menjalankan berbagai macam otonomi sudah bagus,” katanya.

Lebih lanjut Rudy menekankan pentingnya komitmen dan koordinasi tim penerimaan siswa di tingkat SD, SMP, dan dinas pendidikan agar selalu bersinergi dalam menyelesaikan persoalan teknis selama proses penerimaan siswa baru berlangsung.

“Diinformasikan sedemikian rupa, sehingga jalan keluarnya bisa lebih cepat untuk bisa diselesaikan dengan baik,” tandasnya.

Rudy juga mengungkapkan bahwa sebagai bahan evaluasi, pada tahun 2024 sistem sempat mengalami gangguan teknis (down). Oleh sebab itu, tahun ini pemerintah pusat melalui Kominfo dan Kemendikbud sudah berupaya menjaga agar insiden serupa tidak terulang.

“Ini kan memicu reaksi yang sangat luar biasa. Kami ingin Kominfo Kabupaten Serang memperkuat sistem itu supaya jangan terjadi seperti tahun kemarin,” ucapnya.

Kepala BPMP Provinsi Banten, Afrizal Sihotang, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan SPMB 2024 di Kabupaten Serang yang dinilainya berjalan sukses.

“Harapan kami kepada Pemkab Serang melalui Pak Kadis Pendidikan dan rekan-rekan media semua untuk mensosialisasikan, karena juknis untuk SPMB tahun 2025 ini sudah ditandatangani,” ujarnya.

Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya, menyatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Dinas tertanggal 6 Maret 2025 terkait tata cara pelaksanaan SPMB.

“Sehingga surat keputusan dan hal-hal teknis lainnya sudah disiapkan sebelumnya. Tinggal kita minta dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

Untuk jadwal pelaksanaan SPMB 2025, Asep menjelaskan:

Pendaftaran SD: 21–30 Juni 2025

Pendaftaran SMP: 23–27 Juni 2025

Seleksi SD: 1–5 Juli 2025

Seleksi SMP: 30 Juni–4 Juli 2025

Pengumuman SD dan SMP: 7 Juli 2025

Daftar Ulang: 8–11 Juli 2025

Mengenai kuota, Asep menyampaikan:

TK: 178 satuan pendidikan (7.695 siswa)

SD: 745 satuan pendidikan (36.649 siswa)

SMP: 204 satuan pendidikan (23.706 siswa)
Masyarakat diberikan opsi jalur pendaftaran secara daring, luring, maupun blended.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten Daerah 3 Bidang Administrasi Umum Ida Nuradi, Kepala Diskominfo Haerofiatna, Kepala Disdukcapil Warneery Poetri, Kabag Hukum Lalu Farhan Nugraha, serta Camat Anyer Imron Ruhyadi. (*/her)

Andra Soni Temui Khofifah Bahasa Pembangunan Daerah dan Kerjasama Perbankan

0

Surabaya – Gubernur Banten Andra Soni melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Jumat (23/5/2025). Kunjungan ini diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Surabaya. Pertemuan ini membahas sejumlah agenda penting terkait pembangunan daerah dan kerja sama antar wilayah.

“Alhamdulillah kita bisa berkunjung dan bersilaturahmi dengan Gubernur Jatim. Sebagai gubernur baru di salah satu provinsi tentu saya perlu banyak belajar dan banyak berdiskusi dengan senior. Alhamdulillah hari ini kami punya kesempatan bisa berdiskusi langsung terkait dengan pembangunan daerah dan terkait dengan kerjasama antar daerah,” ungkap Andra Soni.

Ia menambahkan harapannya agar hasil dari pertemuan ini membawa keberkahan dan memperkuat komitmen menuju Indonesia Emas 2045. “Semoga semua dilancarkan dan kita bisa bersama-sama menjadi bagian dari Indonesia Maju Indonesia Emas Tahun 2045,” tambahnya.

Salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah kelanjutan rencana kerja sama Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Banten dan Bank Jatim.

“Tadi juga kita diskusikan kaitan dengan Kelompok Usaha Bank dengan Bank Jatim, dimana Bank Jatim merupakan BPD terbesar di Indonesia. Kami punya BPD Bank Banten yang masih muda perlu bimbingan, perlu dukungan, dan perlu kerjasama dengan Bank Jatim ini,” jelas Andra Soni.

Lebih jauh, pertemuan juga menyentuh topik pelestarian satwa langka. Gubernur Andra menyebut pembahasan mengenai pemanfaatan fasilitas Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIP) Singosari untuk mendukung pelestarian Badak Jawa yang hampir punah.

“Kami juga membicarakan terkait dengan fasilitas yang ada di Provinsi Jatim, yaitu mengenai inseminasi buatan. Kami punya Badak Jawa yang hampir punah. Tadi Ibu Gubernur menyampaikan ini perlu kita tindaklanjuti untuk bisa melakukan upaya pelestarian hewan langka ini melalui fasilitas yang ada di Jawa Timur,” imbuhnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik kedatangan Andra Soni dan menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk penguatan sinergi pembangunan antar daerah.

“Ada proses yang sedang berjalan itu KUB dari Bank Banten berencana untuk ber-KUB dengan Bank Jatim. Tentu kita semua menyampaikan terima kasih atas kepercayaan ini. Proses berikutnya tim teknis dari tim Bank Banten dan Bank Jatim,” ujarnya.

Khofifah juga menyampaikan bahwa Direktur Utama Bank Jatim akan menindaklanjuti hasil pembahasan kerja sama tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Pak Dirut juga tadi akan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur, yang tentu OJK punya regulasi-regulasinya,” katanya.

Komisaris Bank Banten yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut proses percepatan KUB antar kedua bank daerah.

“Dalam rangka memenuhi Peraturan OJK Nomor 12/2020 terkait pemenuhan ketentuan modal inti bank dan tindak lanjut proses KUB antara Bank Jatim dengan Bank Banten,” jelasnya.

“Bank Banten bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Bank Banten dan Bank Jatim dalam pengembangan sektor ekonomi dan usaha bersama yang lebih produktif dan menguntungkan serta mendiskusikan potensi kerjasama yang lebih luas di bidang perbankan, dan membangun kolaborasi kerjasama lainnya yang saling mendukung,” pungkas Rina.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir jajaran direksi kedua bank, antara lain Direktur Operasional Bank Banten Rodi Judo Dahono, Direktur Kepatuhan Bank Banten Eko Virgianto, serta Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo. (*/her)

Anggota DPRD Serang Upayakan Pemkab Bantu Rehabilitasi Madrasah Diniyah Madarijul Ulum

0

Serang – Perhatian terhadap kondisi memprihatinkan Madrasah Diniyah Madarijul Ulum di Desa Binangun, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, mulai datang sejak viralnya sorotan terkait kondisi Madrasah ini. Kali ini, suara datang dari legislatif daerah.

Tb Mohammad Sholeh, anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi PKS, Daerah Pemilihan 5, menyampaikan pernyataan singkat namun tegas menanggapi kondisi madrasah yang bangunannya rusak berat dan mengancam keselamatan siswa.

“Mengupayakan Pemkab Kabupaten Serang turun tangan dan berkewajiban membantu rehabilitasi bangunan gedung Madrasah,” ujar Tb Mohammad Sholeh, Kamis (22/05/2025). Dalam keterangan tertulisnya.

“Semoga dipermudahkan segala urusan,” tambahnya.

Madrasah Diniyah Madarijul Ulum menjadi sorotan publik setelah kondisi fisik sekolah tersebut diketahui sangat memprihatinkan. Genting jatuh sendiri, kayu penyangga atap keropos, dan sejumlah ruang kelas sudah tidak dapat digunakan.

Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa dihentikan sementara sejak tiga bulan terakhir karena khawatir membahayakan para siswa. Upaya perbaikan selama ini hanya mengandalkan dana swadaya masyarakat dengan donasi yang dikumpulkan secara sederhana, bahkan menggunakan kotak kardus di pinggir jalan. (her)

Klarifikasi: Honor Rp30 Ribu per Bulan, Guru di Pelosok Kabupaten Serang Tetap Mengajar

0

Serang – Di tengah gemuruh wacana “Indonesia Emas 2045” yang digaungkan pemerintah pusat, potret nyata dunia pendidikan di pelosok Kabupaten Serang justru menunjukkan ironi mendalam. Adalah Madrasah Diniyah Madarijul Ulum yang berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Waringin Kurung, menjadi saksi bisu keterpurukan fasilitas pendidikan dan kesejahteraan para pengajarnya.

Sekolah ini menjadi sorotan publik bukan karena prestasi, tetapi karena kisah perjuangan bertahan di tengah keterbatasan. Bangunan sekolah saat ini sedang dibongkar total, khususnya bagian atap yang mengalami keropos parah. Renovasi besar-besaran terpaksa dilakukan demi menghindari risiko runtuh yang dapat membahayakan keselamatan siswa. Namun tragisnya, pembangunan ini tidak ditopang oleh anggaran negara, melainkan dari dana swadaya masyarakat.

Dana diperoleh dari iuran warga, serta kotak sumbangan kardus yang diletakkan di pinggir jalan. Harapan besar digantungkan pada kemurahan hati pengguna jalan yang rela menyisihkan rezekinya demi keberlangsungan pendidikan anak-anak desa.

Lebih miris lagi, para guru yang mengabdikan diri di madrasah ini mengajar secara sukarela. Honor yang diterima pun sangat jauh dari kata layak, hanya sekitar Rp25.000 – Rp30.000 hingga Rp50.000 per bulan, yang dikumpulkan dari iuran wali murid. Padahal, sekolah ini menampung sekitar 75 siswa dari kalangan tidak mampu.

Ahmad Sapturi, Kepala Pembangunan Madrasah, menjelaskan, “Kalau disini kan, namanya sekolah Swasta ya, uang bulanan itu, iuran sekolah per bulan sebesar Rp15.000, uang itu digunakan sumbangan ke Ustadz serta Operasional,” jelasnya, Rabu, (21/05/25).

Meski ada iuran bulanan, pihak sekolah tidak memaksakan pembayaran. “Ada juga yang tidak membayar iuran sama sekali selama satu tahun, kami maklumi karena kondisi ekonomi keluarga mereka,” ujarnya, saat diskusi sebelum wawancara secara eksklusif.

“Jadi 1 bulan itu 15.000, sekalipun 15.000 satu bulan, itu paling Ustadz itu kalau beli kapur aja ga cukup, karna kadang-kadang dapet 50.000, ya sering-seringnya mah dapet 25.000 – 30.000 satu bulan,” imbuhnya.

“Ya kalau dipikir mau makan dari situ, makan apa?, iya kan?,” tanyanya kepada kami -red.

Lebih lanjut, Ahmad Sapturi menjelaskan, “Tujuannya karna bukan ke uang, karna ingin mengabdi, supaya anak anak ini tau ‘alif’ tau ‘ba’ maksudnya gitu” ungkapnya.

“Biar ada kesopanan, bisa agamanya kan, memungkinkan bagus (adabnya -red),” terangnya.

Koreksi tambahan:

Masa digaji 1 bungkus (rokok -red) 1 hari.” pernyataan tambahan Ahmad Sapturi. 

Kondisi yang memprihatinkan tidak hanya soal bangunan dan gaji guru, tapi juga fasilitas penunjang belajar mengajar. Sekolah ini kekurangan meja, kursi, dan buku pelajaran yang layak. Bahkan, alat tulis dan perlengkapan dasar pun kerap harus dibawa secara swadaya oleh guru atau disumbangkan oleh warga.

Namun di balik keterbatasan, semangat para guru dan siswa tidak pernah padam. Kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan, walau tanpa jaminan keamanan dan kenyamanan. Para pengajar meyakini bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan untuk mengangkat derajat dan masa depan anak-anak desa.

Potret Madrasah Diniyah Madarijul Ulum ini menggambarkan ketimpangan nyata antara cita-cita besar Indonesia Emas 2045 dengan kenyataan di lapangan. Sebuah pengingat bahwa pembangunan sumber daya manusia bukan hanya soal jargon dan perencanaan, melainkan menyentuh hingga akar rumput, tempat di mana masa depan negeri ini sesungguhnya sedang dipertaruhkan. (her)

Klarifikasi Redaksi: 

Dalam sesi akhir wawancara, narasumber Ahmad Sapturi juga sempat menyampaikan secara lisan namun tidak tertulis dalam berita sebelumnya pernyataan:

“Masa digaji 1 bungkus  (rokok -red) 1 hari.”

Redaksi menyadari bahwa pernyataan ini belum sempat kami konfirmasi ulang kepada narasumber dan dapat menimbulkan tafsir yang beragam, seperti:

Apakah maksudnya honor per hari setara dengan harga satu bungkus rokok (sekitar Rp30.000); atau

Honor per bulan hanya setara dengan pengeluaran satu bungkus rokok per hari.

Oleh karena itu, redaksi belum dapat menyimpulkan makna pastinya secara sepihak, dan menyatakan bahwa pernyataan tersebut masih dalam konteks kutipan langsung tanpa penambahan makna dari pihak kami.

Selain itu, berdasarkan wawancara dan logika data lapangan, redaksi mencatat bahwa iuran wali murid sebesar Rp15.000 per bulan serta jumlah siswa sekitar 75 orang tidak semuanya diwajibkan membayar, sebagaimana disampaikan narasumber. Mengenai jumlah guru yang menerima honor, kami belum mendapatkan data pasti dari pihak sekolah.

 

Oleh karena itu, kami melakukan klarifikasi bahwa kutipan tersebut kami sampaikan sebagaimana hasil wawancara langsung, dan kami terbuka terhadap penjelasan atau pelurusan dari narasumber secara resmi.

 

Sebagai bentuk komitmen terhadap Kode Etik Jurnalistik, kami membuka ruang Hak Jawab dan Hak Koreksi bagi narasumber maupun pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini.

 

Silakan menyampaikan tanggapan resmi melalui email redaksi kami di: redaksi.dbn@gmail.com atau melalui kontak yang tersedia.

 

Kami berkomitmen untuk terus menjaga integritas, akurasi, dan keberimbangan informasi dalam setiap pemberitaan yang kami sajikan.

 

Hormat kami,
Redaksi, distrikbantennews.com

Madrasah Diniyah Madarijul Ulum di Kabupaten Serang Terancam Roboh, Siswa Terpaksa Diliburkan Total

0

Serang – Potret memprihatinkan dunia pendidikan kembali mencuat dari pelosok Kabupaten Serang, Banten. Sebuah madrasah diniyah bernama Madarijul Ulum yang terletak di Desa Binangun, Kecamatan Waringin Kurung, kini menghadapi ancaman serius: bangunan sekolah dalam kondisi rusak parah dan berpotensi roboh sewaktu-waktu.

Kondisi memprihatinkan ini langsung disampaikan Ahmad Safturi, Kepala Pembangunan Madrasah, saat ditemui oleh tim distrikbantennews.com dalam wawancara eksklusif pada Rabu (21/05/2025). Ia menjelaskan bahwa kerusakan bangunan sudah terjadi sejak lama. Bahkan, ruang Kelas 1 dan 2 telah tidak digunakan sejak sekitar satu tahun terakhir.

“Kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan. Genting jatuh sendiri, kayu-kayu penyangga atap sudah keropos semua. Kami takut bangunannya roboh dan menimpa siswa,” ujar Sapturi.

Demi menghindari risiko kecelakaan, pihak madrasah terpaksa menggabungkan beberapa ruang kelas. Kelas 1 dan 2 dijadikan satu ruangan, begitu pula Kelas 3 dan 4. Namun, karena kerusakan terus bertambah, proses belajar-mengajar pun akhirnya dihentikan sementara.

“Sejak sekitar tiga bulan lalu, kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara,” jelasnya.

“Tadinya kelas 5 dan 6 masih digunakan, tapi karena anak-anak suka berlari dan bermain, kami khawatir bangunan roboh tiba-tiba. Akhirnya kita liburkan semua, kita putuskan untuk renovasi semua” tambahnya.

Madrasah Diniyah Madarijul Ulum dibangun dari dana swadaya masyarakat sejak 2003 dan mulai beroperasi pada 2005. Hingga kini, pembangunan dan perbaikan masih dilakukan secara mandiri oleh warga.

“Dari mana uangnya, itu mah dari yang Maha Kuasa saja. Sambil jalan, mudah-mudahan masyarakat sedikit demi sedikit bisa bantu. Mudah-mudahan juga ada bantuan dari manapun,” harap Safturi.

Dana dikumpulkan dari donasi masyarakat setempat, bahkan menggunakan kotak kardus yang diletakkan di pinggir jalan. Harapannya, setiap warga yang melintas bisa menyumbang seikhlasnya. Namun karena metode ini seadanya, proses pembangunan pun berjalan sangat lambat.

“Kalau dapat uang, kita beli satu sak semen. Kalau hari itu nggak dapat, ya dikumpulkan dulu sampai cukup. Begitu terus,” ucapnya.

Kendati penuh keterbatasan, semangat warga tidak surut. Mereka bergotong royong membangun madrasah tanpa bayaran, sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan anak-anak mereka. Setiap tenaga, waktu, dan materi yang diberikan merupakan bentuk cinta terhadap pendidikan.

Ironisnya, di tengah gencarnya pemerintah mencanangkan program Indonesia Emas 2045, realita seperti ini masih ditemukan di lapangan. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi siswa, justru menjadi ancaman keselamatan akibat kerusakan yang dibiarkan terlalu lama.

Potret Madrasah Diniyah Madarijul Ulum menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa kemajuan bangsa tidak akan tercapai jika pendidikan dasar diabaikan. Pemerataan akses dan fasilitas pendidikan, terutama di daerah pelosok, harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional.

Dengan semangat kebersamaan dan harapan yang tak padam, warga Desa Binangun terus berjuang menjaga keberadaan madrasah ini. Namun, mereka tidak bisa berjuang sendiri. Diperlukan perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah maupun para dermawan agar generasi penerus bangsa bisa belajar dengan aman, nyaman, dan layak. (her)

DPRD Kabupaten Serang Tetapkan Ratu Rachmatuzakiyah dan M. Najib Hamas Sebagai Bupati-Wakil Bupati Terpilih

0

Serang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang secara resmi menetapkan pasangan Ratu Rachmatuzakiyah dan M. Najib Hamas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang terpilih dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Selasa, 20 Mei 2025 di gedung DPRD Kabupaten Serang. Surat keputusan penetapan ini ditandatangani oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang serta Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang.

Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Serang Tahun 2024, yang dimenangkan oleh pasangan Ratu Rachmatuzakiyah dan M. Najib Hamas. Acara penetapan juga sekaligus menjadi momen pengumuman berakhirnya masa jabatan Bupati Serang sebelumnya.

Terkait jadwal pelantikan, Ratu Rachmatuzakiyah menyatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang akan disampaikan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. “Hari ini Alhamdulillah kita semua sudah mendengar untuk penetapan pasangan bupati-wakil bupati terpilih (periode) 2025-2030. Ini syukur yang luar biasa sambil kita menunggu waktunya pelantikannya,” ujar Rachmatuzakiyah kepada wartawan.

Ia juga menegaskan bahwa tidak akan ada pesta rakyat dalam rangka menyambut pelantikan, melainkan kegiatan religius seperti istighosah dan sholawat bersama masyarakat. “Tidak ada persiapan apa-apa, yang jelas kita menunggu dari Kemendagri kapan hari pelantikan itu tiba. Kita tidak melakukan pesta rakyat, tapi kita lebih kepada kumpul-kumpul dengan warga,” katanya.

Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam PSU Pilkada Kabupaten Serang 2024 dan mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas wilayah. “Ke depan tidak ada lagi pendukung calon A atau calon si B. Kita semua adalah masyarakat yang sama-sama warga Kabupaten Serang,” imbaunya.

Jika telah resmi dilantik, ia bersama Wakil Bupati M. Najib Hamas akan langsung fokus pada program 100 hari kerja, termasuk konsolidasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang. Salah satu fokus utama program kerja awal mereka adalah penanganan masalah sampah.

“Program 100 hari kerja tentu kita akan konsolidasi dengan eselon II, dan eselon III, Kepala OPD. Kemarin kita sudah menjadi pilot project dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk desa peduli sampah,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa percepatan pengelolaan sampah akan menjadi prioritas. “Makanya itu juga jadi prioritas kita untuk segera melakukan percepatan dalam rangka pengelolaan sampah. Ke depan Insya Allah kita akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Rapat Paripurna tersebut turut dihadiri oleh para Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Serang, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan partai pengusung, serta para pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang. (*/her)

Yoyon Sujana Hibahkan Tanah untuk Jalan Umum ke Pantai Muara Dua

0

Pandeglang – Sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat, Yoyon Sujana resmi menghibahkan atau mewakafkan sebidang tanah miliknya untuk dijadikan jalan umum menuju Pantai Muara Dua, yang terletak di Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Prosesi hibah tanah yang dilakukan pada Kamis, 15 Mei 2025 ini dilakukan dengan niat tulus Lillahi Ta’ala. Adapun tanah yang dihibahkan memiliki spesifikasi lebar 5 meter dan panjang sekitar 150 meter. Jalan tersebut nantinya akan diberi nama Jl. H. Yoyon Sujana sebagai bentuk pengingat atas kebaikan dan kepedulian beliau terhadap pembangunan akses publik.

Lokasi tanah berada di RT 002 RW 001 Desa Cikiruh Wetan dan diharapkan dapat menjadi akses yang memudahkan masyarakat serta wisatawan yang hendak menuju kawasan pantai Muara Dua.

Acara ini turut disaksikan oleh aparatur Desa Cikiruh Wetan serta para tokoh masyarakat setempat. Dalam keterangannya, Yoyon Sujana menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan hibah ini dan berharap semoga apa yang telah diberikan dapat bermanfaat luas bagi masyarakat.

“Semoga Allah SWT selalu melindungi dan mengabulkan doa serta cita-cita saya beserta keluarga, dan tentunya juga untuk kita semua. Aamiin,” ujar Yoyon Sujana dalam pernyataannya tertulisnya yang di terima distrikbantennews.com pada Minggu, 18 Mei 2025.

Langkah ini pun mendapat apresiasi dari warga sekitar dan dianggap sebagai teladan dalam membangun kemaslahatan bersama melalui tindakan nyata.

Valeria Marquez, Influencer Meksiko Alami Kejadian Tragis di Tengah Live TikTok – Kasus Diselidiki Sebagai Femisida

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM, INT – Seorang influencer asal Meksiko, Valeria Marquez (23), meninggal dunia secara tragis saat sedang melakukan siaran langsung di TikTok. Peristiwa itu terjadi di salon kecantikan miliknya, Blossom The Beauty Lounge, yang berlokasi di Zapopan, negara bagian Jalisco, pada Selasa, (13/5/2025) lalu.

Kejaksaan negara bagian menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini sebagai femicide, yakni kejahatan yang diduga dilakukan karena korban adalah perempuan. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum turut menyatakan bahwa penyelidikan sedang berjalan untuk mengungkap pelaku dan motif sebenarnya.

 

Valeria dikenal sebagai model dan kreator konten yang populer di media sosial. Ia mulai dikenal publik setelah memenangkan kontes Miss Rostro pada 2021 dan memiliki lebih dari 200 ribu pengikut di Instagram serta 100 ribu lebih di TikTok. Dalam siaran terakhirnya, ia sempat menyebut sedang menunggu kiriman dari seseorang yang tak dikenalnya langsung, dan merasa khawatir karena wajah pengantar tak terlihat.

 

Tidak lama kemudian, dua orang pria datang ke salon dengan sepeda motor. Salah satu dari mereka bertanya apakah Valeria adalah pemilik salon, dan setelah korban menjawab “ya”, pelaku menembak dan langsung melarikan diri. Polisi menyebut bahwa saat ini mereka sedang menganalisis rekaman CCTV serta aktivitas media sosial korban untuk mencari petunjuk.

 

Meskipun lokasi salon berada di kawasan elite Zapopan, wilayah tersebut sebenarnya dikenal rawan tindak kekerasan. Spekulasi sempat muncul soal kemungkinan keterlibatan kelompok kriminal, namun hingga kini, kejaksaan menyatakan tidak ada bukti langsung yang mengarah ke organisasi mana pun.

 

Media lokal juga mengungkap bahwa Valeria sempat menyampaikan pesan yang mengkhawatirkan mengenai mantan pasangannya, namun pihak berwenang menyebut korban tidak pernah melaporkan adanya ancaman sebelumnya.

 

Kasus ini menyoroti persoalan serius mengenai kekerasan terhadap perempuan di Meksiko, yang menurut data dari PBB, memiliki salah satu tingkat femisida tertinggi di Amerika Latin. Pemerintah Meksiko menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan dengan pendekatan berbasis gender dan menjunjung hak asasi manusia. (*)

(Dirangkum dari laporan BBC.com, Jum’at, 16 Mei 2025)

Polda Banten Ungkap Sindikat Premanisme dan Penggelapan Mobil, 11 Orang Ditangkap

0

Serang – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten melalui Subdit III Jatanras berhasil mengungkap aksi premanisme yang dibungkus dalam bentuk sindikat penggelapan kendaraan bermotor.

Dalam konferensi pers yang digelar di Halaman Aula Serbaguna Polda Banten pada Jumat, 16 Mei 2025, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menyampaikan bahwa Polda Banten terus berkomitmen memberantas segala bentuk premanisme, termasuk yang melibatkan kelompok atau ormas tertentu.

“Kami melihat bahwa aksi premanisme saat ini tidak hanya berbentuk kekerasan fisik, namun juga dalam bentuk sindikat yang melibatkan oknum kelompok masyarakat. Salah satunya adalah oknum dari ormas Grib Jaya. Kami pastikan, keamanan dan ketertiban wilayah hukum Polda Banten, termasuk iklim investasi, akan tetap kami jaga,” tegas Didik.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Dian Setyawan menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan sejak awal Mei, tepatnya tanggal 2 hingga 10 Mei 2025, setelah menerima informasi dari masyarakat mengenai transaksi jual beli mobil tanpa dokumen resmi.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil meringkus 11 tersangka, salah satunya berinisial AH, oknum ormas dari Kabupaten Serang. Para tersangka lainnya adalah DR, IM, MD, NO, ZI, DF, AI, ER, FR, dan AW.

“Modus mereka adalah menjual mobil bodong atau tanpa dokumen resmi kepada masyarakat dengan harga miring, antara 30 hingga 80 juta rupiah per unit. Keuntungan per pelaku berkisar 1 hingga 5 juta rupiah,” jelas Dian.

Selama beroperasi dua tahun terakhir, para pelaku telah menjual sedikitnya 13 unit mobil dan 3 unit sepeda motor. Sebagian kendaraan bahkan dijual ke luar daerah seperti Lampung.

Adapun barang bukti yang berhasil disita di antaranya: Mitsubishi Xpander, Toyota Raize, Daihatsu Terios, Suzuki Carry, dan beberapa sepeda motor termasuk Honda PCX dan Kawasaki Ninja. Beberapa kendaraan juga ditemukan menggunakan pelat nomor palsu.

Terkait pasal hukum, para pelaku dijerat dengan berbagai pasal KUHP dan UU Jaminan Fidusia, seperti Pasal 372, 481, hingga Pasal 221 dan 56 KUHP untuk pelaku yang menghilangkan barang bukti.

Di akhir keterangannya, Kombes Dian menghimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan agar segera menghubungi Ditreskrimum Polda Banten.

“Dari total 16 kendaraan yang disita, baru satu unit yang diketahui pemiliknya, yakni Daihatsu Terios milik leasing Mandiri Utama Finance. Kami minta bantuan media dan masyarakat untuk menyebarluaskan informasi ini agar pemilik kendaraan lainnya bisa segera ditemukan,” tutup Dian. (her)

Gubernur Banten Tandatangani Komitmen Penempatan dan Promosi Tenaga Kerja Disabilitas

0

Cilegon – Gubernur Banten, Andra Soni, menandatangani Komitmen Bersama Penempatan dan Promosi Tenaga Kerja Disabilitas yang digelar di Aula Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PT Krakatau Steel, Cilegon, pada Rabu (14/5/2025). Penandatanganan ini turut dihadiri dan dilakukan oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Yassierli, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, serta sejumlah perusahaan di kawasan industri Provinsi Banten.

Dalam sambutannya, Andra Soni menyampaikan apresiasinya atas penandatanganan komitmen tersebut. “Komitmen Bersama antara Kementerian Tenaga Kerja, Pemerintah Provinsi Banten, Badan Amil Zakat Nasional dan Perusahaan di Kawasan Industri Banten tentang Penempatan dan Promosi Tenaga Kerja Disabilitas,” ujar Andra.

Menurutnya, komitmen ini merupakan langkah nyata dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar penyandang disabilitas, terutama dalam hal promosi dan penempatan kerja. Ia juga menambahkan, “Saya meyakini, kegiatan tersebut menambah semangat, antusias dan optimisme penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitasnya.”

Lebih lanjut, Gubernur Banten tersebut berharap terciptanya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan program teaching factory bersama sektor industri. Pemerintah, kata dia, telah mengamanatkan agar dunia industri memberikan kesempatan setara kepada penyandang disabilitas.

“Sehingga penyandang disabilitas memperoleh kesempatan yang sama, kesempatan yang luas untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kesempatan yang luas untuk bekerja dan berkarir, serta kesempatan yang luas untuk berkarya bagi penyandang disabilitas,” imbuhnya.

Andra Soni juga menjelaskan bahwa Pemprov Banten telah memiliki landasan hukum melalui Peraturan Daerah (Perda) No 14 Tahun 2019 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas, yang menjadi dasar pelaksanaan program-program terkait perlindungan dan pemberdayaan disabilitas.

Ia turut mengungkapkan, “Data penyandang disabilitas di Provinsi Banten pada tahun 2020 mencapai 27.539 orang.” Maka dari itu, dirinya berharap komitmen ini mampu meningkatkan kemandirian serta semangat berkarya bagi para penyandang disabilitas.

“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu membantu dan memberikan dukungan dan bantuannya kepada penyandang disabilitas,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja RI, Yassierli, menegaskan bahwa pemerintah terus membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemampuan melalui pelatihan kerja. Ia juga menyoroti regulasi yang mewajibkan seluruh perusahaan, baik publik maupun swasta, memberikan peluang setara kepada disabilitas.

“No one leave behind. Jangan sampai ada yang tertinggal,” tegasnya.

Sebagai informasi, Pasal 53 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan paling sedikit 2% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. Sementara itu, perusahaan swasta diwajibkan mempekerjakan minimal 1% dari total pekerja. Ketentuan ini merupakan wujud nyata dari peran negara dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak. (*/red)

Wagub Banten Dimyati Natakusumah Kecam Keras Aksi Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun oleh Oknum Kadin Cilegon

0

Banten – Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, angkat bicara terkait mencuatnya isu sejumlah pengusaha yang mengatasnamakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun kepada kontraktor asal China di proyek Chandra Asri Alkali (CAA). Dimyati mengecam keras aksi tersebut yang dinilainya mencoreng iklim investasi di Banten.

Seperti yang diketahui, publik tengah diramaikan dengan video dan pemberitaan soal pengusaha asal Cilegon yang diduga meminta jatah proyek tanpa mekanisme tender kepada kontraktor proyek CAA. Aksi ini memicu sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Dimyati menyebut tindakan itu tak ubahnya aksi premanisme.

“Wah, itu orang Preman itu, dia tidak lihat IG dan Tiktok, Medsos saya, saya sudah bilang siapapun yang menggangu investasi di Banten berhadapan dengan Dimyati,” tegasnya pada Rabu, (14/5/25) usai pelepasan jamaah haji Kloter 35 di Alun-alun Kota Serang.

Tak hanya itu, Dimyati juga mendesak agar oknum yang mengaku mewakili Kadin Cilegon segera mencabut pernyataan dan klaim mereka terkait proyek tersebut.

“Jangan sok jagoan, jangan sok Preman, saya minta sekali lagi cabut itu apa yang disampaikan, apa omongannya dan supaya paham betul, itu bukan hak mereka,” lanjutnya.

Dimyati juga menekankan pentingnya menjaga iklim investasi di Banten karena memiliki dampak luas terhadap pembangunan daerah, pendapatan, lingkungan, dan penciptaan lapangan kerja.

“Investasi itu ada manfaatnya banyak, untuk pendapatan daerah, lingkungan serta lapangan pekerjaan, kalau tidak ada investasi bagaimana nasib Banten ini,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah sedang berupaya menarik lebih banyak investor dari berbagai negara demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Banten.

Insiden ini menjadi perhatian serius pemerintah, dan Wakil Gubernur Banten mengingatkan semua pihak untuk tidak bertindak semena-mena yang bisa merusak kepercayaan investor terhadap daerah. (her)

Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten Iwan Falahudin Ucapkan Selamat kepada PW PGMI Banten 2025-2030

0

Serang — Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama / Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten: Dr. Drs. Iwan Falahudin, S.Pd. M.Pd., menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada jajaran Pengurus Wilayah Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PW PGMI) Provinsi Banten masa bakti 2025–2030. Ucapan tersebut disampaikannya usai pelantikan yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Banten, Senin (13/5/2025).

Dalam komentarnya, Iwan menekankan pentingnya sinergi antara organisasi profesi dan lembaga pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Banten. “Kami berharap kepengurusan baru ini dapat menjadi mitra strategis dalam membangun SDM guru madrasah yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.

Iwan juga mengajak seluruh pengurus untuk berkolaborasi dalam mendukung program-program prioritas Kementerian Agama, terutama dalam penguatan moderasi beragama dan digitalisasi madrasah.

Ketua terpilih PW PGMI Banten, Dr. H. Masyhudi menyatakan komitmennya untuk membawa PGMI menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan responsif terhadap kebutuhan para guru.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten, Kakanwil Kemenag Banten, Rektor UIN SMHB, Tokoh Pendidikan prof. Dr. Naf’an Tarihoran dan sejumlah pejabat Kemenag Banten, perwakilan organisasi profesi guru, serta para undangan dari berbagai Kabupaten dan Kota di Banten.

Tangis Haru Warnai Pemberangkatan 393 Jemaah Haji Kloter 1 Asal Kabupaten Serang

0

Serang – Suasana haru menyelimuti pelepasan 393 jemaah haji Kloter 32 Nasional asal Kabupaten Serang yang berlangsung di Halaman Pendopo Bupati Serang pada Senin pagi, 12 Mei 2025. Tangis pecah saat para jemaah dan sanak keluarga saling berpelukan, melepas kepergian untuk menjalankan rukun Islam kelima, ibadah haji.

Acara pemberangkatan tersebut dilepas secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, sekitar pukul 08.00 WIB. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fathurrachman, Kepala Kemenag Kabupaten Serang Uesul Qurni, serta jajaran pejabat daerah dan anggota DPRD Kabupaten Serang.

Dalam sambutannya, Rudy Suhartanto mengimbau para jemaah untuk mematuhi segala aturan dan petunjuk dari petugas haji selama berada di tanah suci. “Ibadah haji merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam. Maka dari itu, penting bagi jemaah untuk mengikuti perintah dan arahan dari para petugas agar bisa menjalankan ibadah dengan tertib dan lancar. Insya Allah pulang menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” ujarnya.

Kepala Kemenag Kabupaten Serang, Uesul Qurni, mengungkapkan total jemaah haji asal Kabupaten Serang tahun 2025 sebanyak 1.244 orang yang terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter). Kloter 32 diberangkatkan pada 12 Mei dengan 393 jemaah, kloter 37 pada 16 Mei (393 orang), kloter 54 pada 24 Mei (63 orang), kloter 59 pada 27 Mei (393 orang), dan kloter 61 pada 28 Mei (2 orang).

Untuk kloter 32, jemaah termuda berusia 18 tahun atas nama Andini Sabrawi Jahidi asal Kramatwatu, dan yang tertua berusia 89 tahun atas nama Sarkam Sarman Alih asal Ciruas. Adapun jumlah petugas yang mendampingi kloter ini sebanyak 10 orang, terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, PHD, TKHI, dan KBIHU.

Setelah dilepas dari Pendopo Bupati Serang, para jemaah dijadwalkan tiba di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada pukul 11.00 WIB, sebelum bertolak ke Madinah pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 08.00 WIB menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan tiba di Madinah pukul 13.30 waktu setempat. Para jemaah dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 24 Juni 2025 pukul 15.15 WIB.

Uesul juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Serang dan DPRD yang telah mengalokasikan anggaran untuk menyelenggarakan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini, sepenuhnya ditanggung oleh keuangan daerah.

“Alhamdulillah seluruh jemaah telah memenuhi syarat istitha’ah dan siap diberangkatkan. Semoga seluruh jemaah diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan ibadah, dan kembali dalam keadaan sehat, selamat, serta menjadi haji yang mabrur,” tutupnya.

Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten Iwan Falahudin Apresiasi Pelantikan PW PGMI Banten 2025-2030

0

PANDEGLANG — Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama / Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten: Dr. Drs. Iwan Falahudin, S.Pd. M.Pd., mengapresiasi pelantikan pengurus baru Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Provinsi Banten. Ia menyambut baik langkah organisasi tersebut yang terus membangun sinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan madrasah di Banten.

Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Provinsi Banten didorong untuk mengambil peran strategis dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah Provinsi Banten juga mengajak PGM terlibat aktif dalam mendukung Program Sekolah Gratis, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di sektor pendidikan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, saat menghadiri pengukuhan Pimpinan Wilayah PGM Indonesia Provinsi Banten masa bakti 2025–2030 di Gedung Serbaguna DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Sabtu (10/5/2025).

“Para guru madrasah memiliki peran penting dalam membentuk generasi unggul. Mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, tetapi juga pendidikan agama yang memperkuat akhlak dan karakter anak-anak,” ujar Dimyati.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemprov Banten menyerahkan bantuan operasional senilai Rp.10 juta kepada PGM Provinsi Banten.

Dimyati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dengan PGM, termasuk mendorong partisipasi madrasah dalam Program Sekolah Gratis.

“Ke depan, sekolah madrasah juga harus ikut serta dalam program ini. Kami akan mendorong kolaborasi antara Kanwil Kemenag dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Iwan Falahudin, turut mengapresiasi pelantikan pengurus baru PGM dan menyambut baik langkah sinergi dengan pemerintah.

Sementara itu, Ketua PGM Provinsi Banten, Masyhudi, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov terhadap keberadaan guru madrasah. Ia mengatakan, PGM telah menyampaikan dua aspirasi utama, yakni permohonan dana hibah dan pembangunan pusat gedung madrasah.

“Kami berharap guru dan siswa madrasah mendapat perhatian yang setara dengan sekolah umum di Banten,” ujarnya.

PGM menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah daerah dalam memperkuat mutu pendidikan berbasis keislaman di Provinsi Banten.

 

Ketua Tim Cyber Army Ditangkap, Diduga Ganggu Penanganan Tiga Perkara Besar Korupsi

0

Jakarta – Kejaksaan Agung kembali mengungkap perkembangan penting dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi yang menjadi perhatian publik. Pada Rabu, 7 Mei 2025, Tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) secara resmi menetapkan satu orang tersangka dalam perkara dugaan perintangan terhadap proses hukum, yang mencakup tahap penyidikan, penuntutan, hingga persidangan.

Tersangka tersebut berinisial M. Adhiya Muzakki, alias MAM, yang diketahui menjabat sebagai Ketua Tim Cyber Army. Penetapan tersangka dilakukan setelah tim penyidik memperoleh cukup alat bukti dan keterangan dari sejumlah saksi.

Direktur Penyidikan JAM PIDSUS Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, menjelaskan bahwa MAM diduga terlibat dalam permufakatan jahat untuk menghalangi jalannya proses hukum dalam tiga perkara besar, yakni:

Korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO),

Korupsi tata niaga komoditas timah oleh PT Timah Tbk,

Dan korupsi dalam kegiatan importasi gula yang menyeret nama Terdakwa Tom Lembong.

Tersangka MAM tidak bekerja sendiri. Ia diduga bersekongkol dengan MS, JS, dan TB, yang merupakan pejabat redaksi di sebuah stasiun televisi swasta lokal. Mereka bersama-sama membuat dan menyebarkan narasi negatif terhadap Kejaksaan Agung melalui berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Twitter.

MAM juga membentuk jaringan buzzer berjumlah 150 orang, yang tergabung dalam lima tim bernama Musafa 1 hingga Musafa 5. Para buzzer ini disebut dibayar sekitar Rp1,5 juta per orang untuk menggiring opini negatif terhadap penyidik dan penuntut umum.

Selain itu, penyidik juga menemukan bahwa MAM menghilangkan barang bukti penting, berupa handphone yang berisi percakapan dengan para tersangka lainnya. Dari hasil penyidikan, diketahui bahwa MAM telah menerima uang sebesar Rp864,5 juta dari MS sebagai imbalan atas aksinya.

“Tindakan Tersangka MAM merupakan bentuk permufakatan jahat yang nyata untuk mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung proses penanganan perkara korupsi oleh JAM PIDSUS,” ujar Abdul Qohar, Direktur Penyidikan JAM PIDSUS Kejaksaan Agung, dalam keterangannya yang diterima redaksi distrikbantennews.com hari ini, Jumat, 9 Mei 2025.

Atas perbuatannya, MAM dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Saat ini, Tersangka MAM telah ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung untuk menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten Sambut Gembira Daftar Juara MTQ Banten 2025 ke-22

0

BANTEN — Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten menyambut gembira pengumuman resmi daftar juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Banten tahun 2025, ke-22.

Penetapan peserta terbaik, juara umum, serta peringkat kafilah kabupaten/kota ditetapkan dalam rapat pleno Dewan Hakim yang digelar di Tigaraksa, Selasa (29/4/2025). Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor: 04/DH/MTQ-XXII/BTN/Kep./IV/2025 yang ditandatangani Ketua Dewan Hakim, Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, bersama pimpinan lainnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag Agama/Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten:

Dr. Drs. Iwan Falahudin, S.Pd. M.Pd. menyampaikan apresiasinya atas proses seleksi yang berlangsung lancar dan profesional.

“Kami menyambut gembira hasil MTQ Banten ke-22 ini. Hasil ini merupakan cerminan kerja keras semua pihak, mulai dari peserta, pembina, hingga panitia pelaksana,” ujarnya.

Dewan Hakim menetapkan peserta terbaik I, II, III, serta Harapan I, II, dan III dari seluruh cabang lomba, serta menentukan juara umum dan peringkat kafilah berdasarkan nilai akumulatif. Penilaian dilakukan sesuai petunjuk teknis dan panduan nasional.

“Penetapan ini merupakan hasil dari proses musabaqah yang adil dan transparan,” kata Prof. Ahmad Tholabi dalam keterangannya.

Keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Tembusan keputusan dikirimkan ke Gubernur Banten, LPTQ Nasional, serta jajaran pemerintah dan LPTQ di tingkat Kabupaten/Kota.

Adapun daftar juara MTQ Banten ke -22, antaralain :

Gubernur Banten Gelar Mumuluk Bareng Warga Baduy, Tradisi Baru di Seba Baduy 2025

0

Serang – Gubernur Banten Andra Soni, yang dikenal sebagai Bapak Gede, menggelar kegiatan Mumuluk Bareng atau sarapan pagi bersama masyarakat Baduy di Halaman Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5 Kota Serang, pada Minggu (4/5/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman.

“Mumuluk Bareng” yang digelar perdana dalam sejarah perayaan Seba Baduy ini menjadi momen bersejarah. Selama pelaksanaan Seba Baduy sebelumnya, belum pernah ada agenda seperti ini.

Dalam acara tersebut, Gubernur Andra Soni menikmati hidangan khas masyarakat Baduy berupa laksa dan sayur umbut (batang muda rotan), makanan yang secara khusus hanya disajikan kepada Bapak Gede. “Tadi saya Mumuluk Bareng dengan masyarakat Baduy. Saya makan laksa dan sayur umbut yang khusus hanya disajikan ke Bapak Gede,” ujar Andra Soni.

Usai sarapan bersama, Gubernur dan istri melepas masyarakat Baduy yang akan melanjutkan Seba Panungtung ke Pendopo Kabupaten Serang. Warga Baduy berpamitan satu per satu dengan berjabat tangan, sebagai bentuk penghormatan.

Dalam perayaan Seba Baduy tahun ini, Andra Soni menerima aspirasi masyarakat terkait perbaikan infrastruktur jalan. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses jalan bagi masyarakat Baduy. “Kami akan perbaiki akses jalan untuk masyarakat Baduy,” tegasnya.

Gubernur juga menekankan bahwa kemeriahan Seba Baduy bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah tuntunan. “Seba Baduy bukan sebagai tontonan, tetapi tuntunan,” ucapnya. Ia menilai filosofi Seba sangat relevan, terutama dalam pelestarian alam dan adat istiadat yang ditunjukkan oleh masyarakat Baduy.

Senada dengan itu, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Lukman, menyampaikan bahwa Seba ke Bapak Gede berlangsung dengan khidmat. “Banyak filosofi Seba Baduy yang bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat lainnya,” ujarnya. (adv)

Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Banten Iwan Falahudin Pimpin Upacara Hardiknas 2025

0

Serang – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei kembali diperingati masyarakat Indonesia sebagai wujud penghormatan terhadap Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Tahun ini, Hardiknas 2025 dirayakan bertepatan pada hari Jumat.

Sebagai bentuk peringatan, berbagai instansi pendidikan dan lembaga pemerintahan di seluruh penjuru Tanah Air menggelar upacara bendera secara serentak. Tak hanya itu, kegiatan lomba bertema pendidikan pun turut digelar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, sebagai bagian dari semarak Hardiknas.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Iwan Falahudin, menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan. “Ini adalah momen refleksi atas perjuangan Ki Hadjar Dewantara yang telah mengorbankan pemikiran dan tenaga demi kemajuan pendidikan bangsa,” ujarnya.

Iwan juga menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan, baik dari sisi karakter maupun kompetensi peserta didik. “Kita perlu terus menghidupkan semangat belajar, mengajar, dan mendidik dengan hati sebagaimana nilai-nilai yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara,” tambahnya.

Dengan tema nasional yang diangkat tahun ini, diharapkan seluruh insan pendidikan mampu menjadikan Hardiknas sebagai momen pembenahan dan penguatan sistem pendidikan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkarakter.

KH Fathul Adzim Lakukan Napak Tilas Dakwah Nusantara, Sambung Jejak Sejarah Banten–Madura

0

SURABAYA, Ulama kharismatik asal Banten, KH Tubagus Fathul Adzim Chotib, melakukan napak tilas dakwah Islam Nusantara melalui rangkaian ziarah dan silaturahmi ke sejumlah tokoh serta situs bersejarah Islam di Jawa Timur, pada 21 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan ukhuwah Islamiyah sekaligus pelestarian warisan perjuangan para tokoh penyebar Islam di Nusantara.

Didampingi rombongan serta kerabat Semesta Banten, KH Fathul Adzim—yang juga menjabat sebagai Ketua Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) World Organization of Disentangle and Binding Experts—memulai perjalanannya di kompleks Makam Sunan Ampel, Surabaya. Ia juga menziarahi makam Sultan Banten ke-17, Sultan Sharifudin, yang berada di kawasan Boto Putih, tidak jauh dari lokasi tersebut.

Dalam kunjungan itu, Abah—sapaan akrab KH Fathul Adzim—bersilaturahmi dengan para pengurus dan dzurriyah Sunan Ampel, termasuk Sayid Sunan Ampel Abu Bakar (Agus R. Aboubakar Ngampel Denta). Pertemuan tersebut menjadi bentuk penghormatan terhadap peran besar para wali dalam menyebarkan Islam secara damai dan inklusif di bumi Nusantara.

Rangkaian napak tilas dilanjutkan ke Pulau Madura. Di Tanah Merah, Madura, Abah berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah. Ia disambut hangat oleh pimpinan pondok, para santri, dan masyarakat setempat. Dalam kesempatan itu, Abah menyampaikan tausyiah yang mengangkat pentingnya hubungan sejarah antara Banten dan Madura sebagai bagian dari jaringan dakwah Islam yang telah berlangsung berabad-abad.

“Banten dan Madura bukan hanya terhubung lewat laut, tapi oleh semangat menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar KH Fathul Adzim dalam ceramahnya di hadapan para santri.

Ia juga mengajak generasi muda pesantren untuk tidak melupakan jejak perjuangan para wali dan sultan. Menurutnya, nilai-nilai perjuangan tersebut merupakan fondasi penting bagi Islam yang moderat, kuat dalam akidah, dan luas dalam jalinan silaturahmi.

Ziarah dan silaturahmi ini, imbuhnya, menjadi bagian dari ikhtiar menghidupkan kembali kesadaran sejarah serta mempererat ukhuwah antarwilayah dalam bingkai Islam Nusantara.

 

Tangis Pecah di Mapolres Serang, Orangtua Tak Kuasa Lihat Anak Terlibat Tawuran

0

Serang Suasana haru menyelimuti Mapolres Serang, Rabu (30/4/2025), ketika sebelas pelajar dari SMP Negeri 4 Pamarayan dan Al Wahdah Jawilan diamankan usai terlibat aksi tawuran yang menyebabkan satu korban luka berat di bagian kepala akibat senjata tajam.

Peristiwa tawuran terjadi di Kampung Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, sekitar pukul 17.30 WIB. Tawuran tersebut dipicu oleh aksi saling tantang yang dilakukan melalui media sosial Instagram.

Korban MF (15), pelajar SMPN 4 Pamarayan, datang ke lokasi bersama dua temannya. Dalam bentrokan, MF terpojok dan terkena sabetan golok di bagian kepala. Ia langsung dilarikan ke puskesmas terdekat oleh rekan-rekannya.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko memanggil para orangtua pelajar yang terlibat untuk menghadiri pembinaan dan audiensi di Mapolres. Dalam pertemuan tersebut, para pelajar diminta menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada orangtuanya.

“Saya melihat mereka menyesali perbuatannya. Tapi proses hukum terhadap pelaku penganiayaan tetap berjalan,” ujar Condro, Kamis (1/5/2025).

Tangis haru pun pecah saat para pelajar, dengan wajah tertunduk, mengakui kesalahan mereka di hadapan orangtua. Tak sedikit orangtua yang menangis, tak menyangka anak mereka terlibat dalam aksi kekerasan antar pelajar.

Kapolres menegaskan bahwa upaya pencegahan aksi tawuran harus melibatkan semua pihak, termasuk orangtua yang memiliki peran penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya di luar rumah.

“Kami mengimbau agar para pelajar tidak mudah terprovokasi melakukan tawuran atau bentuk kenakalan remaja lainnya yang merugikan masa depan mereka sendiri,” tuturnya.

Insiden ini menjadi pengingat keras akan pentingnya peran orangtua, sekolah, dan masyarakat dalam mendampingi tumbuh kembang remaja agar tidak salah arah. (red)