Selasa, 17 Juni 2025 10:44 WIB
Beranda blog Halaman 3

Wabup Intan Serahkan PMT Berbasis Ikan untuk Cegah Stunting di Cisoka

0

TANGERANG, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan dasar ikan kepada ibu hamil dan balita dalam kunjungannya ke Posyandu “Gurame” di Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerebek Posyandu yang bertujuan menekan angka stunting di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang itu, bantuan berupa ikan segar dan olahan ikan diberikan langsung kepada para penerima manfaat. Wabup Intan menekankan pentingnya asupan gizi tinggi protein, seperti ikan, bagi ibu hamil dan anak-anak dalam masa pertumbuhan.

“Hari ini kami memberikan makanan tambahan berupa ikan segar dan olahan. Ikan mengandung omega-3 dan protein yang sangat baik untuk perkembangan anak,” ujar Intan.

Menurut Intan, program PMT berbasis ikan akan terus diperluas ke kecamatan lain di Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting. Pihaknya juga akan melakukan intervensi gizi selama 90 hari kepada anak-anak yang terindikasi stunting, dengan pemantauan rutin.

“Harapannya, dalam 90 hari ke depan mereka bisa kembali ke kondisi normal. Kami terus berkomitmen menekan angka stunting melalui pemantauan dan pemberian makanan bergizi,” ujarnya.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang, Intan menyebutkan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan langsung kepada masyarakat desa.

“Kegiatan seperti ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun generasi sehat dan berkualitas melalui sinergi antar lembaga,” katanya.

 

 

 

Pemkab Tangerang Luncurkan Mobil Pelatihan Tata Busana untuk Jangkau Wilayah Terpencil

0

TANGERANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluncurkan Mobile Training Unit (MTU) Pelatihan Tata Busana yang dikelola oleh UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang. Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah di Halaman Kantor Kecamatan Gunung Kaler, Rabu (4/6/2025).

Program ini menjadi langkah strategis Pemkab dalam memperluas akses pelatihan kerja, khususnya di wilayah pelosok yang jauh dari pusat pelatihan. Dengan hadirnya MTU, masyarakat kini tidak perlu menempuh jarak jauh ke Jayanti atau Kosambi untuk mendapatkan pelatihan keterampilan.

“Ini adalah bagian dari pengembangan dan perluasan program pelatihan kerja. Dengan mobil pelatihan ini, pelatihan bisa langsung menjangkau masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya.

MTU dirancang untuk memberikan pelatihan keterampilan di bidang tata busana dan otomotif. Pelatihan akan berlangsung selama 20 hari kerja, dan peserta yang lulus akan menerima bantuan berupa mesin jahit untuk mendukung praktik dan usaha mandiri.

“Pelatihan ini tidak hanya membekali keterampilan, tetapi juga memberikan alat produksi. Harapannya, peserta mampu membuka usaha sendiri, sehingga berdampak pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan,” kata Maesyal.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa program MTU merupakan bagian dari layanan jemput bola pemerintah daerah, guna mempermudah akses pelatihan sekaligus meningkatkan mutu pelayanan publik.

“Masyarakat bisa mendaftar melalui kecamatan masing-masing, baik secara manual maupun online melalui sistem aplikasi yang tengah kami kembangkan,” ujarnya.

Peluncuran MTU ini turut dihadiri oleh staf ahli, perwakilan organisasi perangkat daerah, anggota DPRD Kabupaten Tangerang, unsur Forkopimcam, dan tokoh masyarakat KecamatanGunung Kaler.

 

 

Jelang Idul Adha, Wabup Tangerang Tinjau Gerakan Pangan Murah dan Bazar UMKM

0

TANGERANG // Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Bazar Murah UMKM yang digelar di Alun-Alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Idul Adha 1446 H.

Program yang merupakan kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta mendukung pengendalian inflasi di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Program subsidi sembako ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idul Adha. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut ke depannya,” ujar Intan dalam keterangannya di lokasi acara.

GPM kali ini menyediakan 1.000 paket komoditas bersubsidi yang terdiri dari dua kilogram gula pasir, dua liter minyak goreng, dan dua kilogram tepung terigu. Paket tersebut dijual seharga Rp54.000, jauh lebih rendah dari harga pasar yang mencapai Rp90.000.

“Pemerintah daerah memberikan subsidi sekitar Rp43.000 per paket agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelas Intan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program yang berorientasi pada stabilisasi harga dan kesejahteraan masyarakat.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Salah satunya, Yati, warga Ciatuy, mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, sangat membantu sekali. Semoga ke depannya program seperti ini bisa terus ada,” ujarnya.

 

 

Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Serang Ajak ASN Berikan Pelayanan Tanpa Tebang Pilih

0

SERANG — Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tanpa membedakan latar belakang.

Ajakan tersebut disampaikan dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di halaman Pendopo Bupati Serang, Senin (2/6/2025). Pada kesempatan itu, Bupati Ratu Rachmatuzakiyah bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Yudian Wahyudi.

“Hari ini kita memperingati hari lahir Pancasila, diingatkan bahwa kita harus berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Terutama untuk para ASN sebagai pelayan masyarakat, maka kita tidak boleh tebang pilih dalam memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Bupati.

Ia menekankan bahwa keadilan dalam pelayanan publik merupakan perwujudan dari sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Oleh karena itu, ASN diminta terus menanamkan semangat persatuan serta penghargaan terhadap keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

“Pancasila adalah rumah bagi kita semua. Dari berbagai suku, budaya, dan agama, kita dipersatukan dalam satu wadah Pancasila. Mari terus bersatu padu untuk menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat,” tegasnya.

Upacara peringatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas, Penjabat Sekretaris Daerah Rudy Suhartanto, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta para pegawai di lingkungan Pemkab Serang.

Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, menambahkan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi momentum untuk menguatkan kembali semangat gotong royong dan nilai-nilai luhur bangsa.

“Kita semua, warga Indonesia, diharapkan semakin menjiwai dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, seperti saling menghormati, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk Indonesia maju,” ujarnya.

 

 

 

100 Hari Pertama Sachrudin–Maryono Dinilai On the Track, Fondasi Kerja Mulai Terbentuk

0

TANGERANG, Memasuki 100 hari pertama masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin–Maryono, sejumlah langkah strategis dinilai telah menunjukkan arah kerja yang konsisten dan terukur. Pengamat kebijakan publik dari Lembaga Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, menilai duet kepemimpinan ini telah berada pada jalur yang tepat (on the track), meski hasil konkret belum sepenuhnya bisa diukur dalam waktu singkat.

“Secara umum, kita bisa melihat bahwa 100 hari pertama ini dimanfaatkan untuk membangun fondasi kerja yang terukur. Namun, jika menilai dari kulit belum pada inti terlalu prematur, eksekusi kebijakan tidak serta merta dinilai 100 hari saja,” ujar Adib saat dihubungi, Minggu (1/6/2025).

Ia menambahkan, banyak hal mendasar yang masih menjadi bagian dari warisan kebijakan sebelumnya, termasuk penyusunan anggaran 2025 yang tidak sepenuhnya berada di bawah kendali Sachrudin–Maryono.

“Saya kira on the track, mereka punya beban besar untuk wujudkan janji kampanye mereka. Terlebih, 100 hari tidak bisa terpotret semuanya, ada kewajaran, terlebih kebijakan atau setting anggaran 2025 ini kan bukan mereka yang setting, tapi penjabat sebelumnya,” tuturnya.

Menurut Adib, evaluasi kinerja yang lebih komprehensif baru bisa dilakukan setelah siklus penuh kebijakan berjalan, khususnya pada 2026, ketika perencanaan dan pelaksanaan sudah sepenuhnya berada di bawah kendali Sachrudin–Maryono.

Namun demikian, ia mengakui sudah ada geliat nyata dari program-program yang dicanangkan, seperti “3G” atau “Gampang Kerja”, yang telah mulai membuka akses lapangan kerja baru bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Gampang Kerja banyak perusahaan yang sudah terlibat dan membuka ruang dan kesempatan untuk pencaker (pencari kerja) Kota Tangerang,” katanya.

Adib juga menilai bahwa meskipun tantangan di lapangan tetap ada, arah kebijakan dan komunikasi publik yang dibangun sejauh ini menunjukkan keseriusan dalam menjalankan roda pemerintahan secara efektif.

“Ke depan, tantangannya adalah menjaga konsistensi dan memperluas dampak dari program-program tersebut, agar tidak berhenti pada pencitraan 100 hari semata,” tegasnya.

 

Andra Soni: Survei Jadi Bahan Evaluasi, Fokus Utama Tetap Pelayanan Publik

0

SERANG, Gubernur Banten Andra Soni menyatakan, survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pertama pemerintahannya menjadi bahan evaluasi yang penting. Namun demikian, ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.

Menurut Andra, hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia patut dihargai sebagai produk ilmiah. Kendati demikian, ia menekankan bahwa survei bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan sebuah pemerintahan.

“Survei merupakan metodologi penelitian yang penting untuk kita pahami bersama. Ini adalah produk ilmiah yang bisa dijadikan alat evaluasi. Tapi yang paling utama, bagaimana pelayanan kepada masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujar Andra seusai meresmikan Gedung Yayasan Bunayya Qurroa’aini di Perumahan Bumi Agung 1, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Minggu (1/6/2025).

Sejak dilantik sebagai Gubernur Banten, Andra berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang berpihak pada kebutuhan warga. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah percepatan pengoperasian dua rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Banten yang sempat mangkrak.

“Salah satunya sudah berdiri tiga tahun, tetapi belum juga melayani masyarakat. Ini kami kebut agar manfaatnya bisa segera dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya.

Selain kesehatan, Andra juga menyoroti efisiensi anggaran sebagai langkah strategis untuk mengarahkan pembiayaan ke program-program prioritas. Salah satunya adalah pembangunan jalan desa melalui program Bangun Jalan Desa Sejahtera atau Bang Andra.

“Efisiensi ini bukan sekadar penghematan. Dana yang dialihkan akan kami gunakan untuk mendanai pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Pembangunan jalan desa itu sedang kami siapkan, meski realisasinya belum tampak karena menunggu proses penganggaran,” katanya.

Dalam bidang pendidikan, Gubernur menyampaikan bahwa program sekolah gratis bagi siswa SMA dan SMK swasta sedang dirancang dan akan segera diluncurkan. Ia menyadari bahwa program ini belum tercermin dalam survei karena belum berjalan penuh.

“Program sekolah gratis ini sedang kami finalisasi. Jadi wajar kalau belum terlihat dalam evaluasi 100 hari. Tapi ini sudah masuk dalam prioritas kami,” ucap Andra.

Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak untuk tidak semata-mata menilai keberhasilan kepala daerah melalui angka survei. Menurutnya, setiap daerah memiliki tantangan dan dinamika yang berbeda.

“Contohnya di Yogyakarta, Gubernurnya tidak dipilih melalui pilkada, melainkan karena keistimewaan undang-undang. Sementara kami di Banten dipilih langsung oleh rakyat, tentu situasinya berbeda,” ujar Andra.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa arah pembangunan Banten telah sesuai jalur dan akan terus berjalan. Pergeseran serta perubahan anggaran dilakukan agar pelayanan publik tetap berlanjut dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.

“Yang penting adalah memastikan masyarakat merasakan dampaknya secara langsung. Itu tujuan utama kami: pelayanan publik yang nyata dan merata,” kata Andra.

 

Wagub Dimyati: “Banten Say No To Drugs” Adalah Tugas Kolektif

0

SERANG, Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa pemberantasan narkoba di Provinsi Banten adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, narkoba bukan sekadar persoalan hukum, melainkan ancaman serius terhadap masa depan generasi muda dan ketahanan sosial masyarakat.

“Banten harus menjadi wilayah yang mengatakan tidak pada narkoba. Ini tugas kita semua, pemerintah, instansi, dan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Dimyati saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Provinsi Banten di Perumnas Ciracas, Kota Serang, Minggu (1/6/2025).

Menurut Dimyati, dampak narkoba tidak hanya menimpa kesehatan fisik pengguna, seperti gangguan hati, jantung, kanker, dan kerusakan otak, tetapi juga memicu gangguan psikologis yang dapat berujung pada stres berat, depresi, hingga gangguan jiwa. “Lebih jauh lagi, narkoba menjadi akar dari berbagai penyakit sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga, pencurian, bahkan perampokan,” katanya.

Dalam konteks pencegahan, Dimyati menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak mengenai jenis-jenis narkoba dan dampaknya. “Kita harus mencetak generasi antinarkoba. Pendidikan karakter harus dimulai dari rumah,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peran GANNAS yang disebutnya sebagai garda terdepan dalam upaya melawan peredaran narkoba. Ia mendorong agar organisasi tersebut terus membangun sinergi dengan masyarakat hingga ke tingkat akar rumput.

Kegiatan P4GN kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, yang menurut Dimyati mengandung makna simbolis. “Pancasila adalah dasar moral kita. Sila pertama mengajarkan iman dan takwa. Ini sejalan dengan semangat Provinsi Banten yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam melawan narkoba,” ucapnya.

Ketua Umum GANNAS, Yoman Andi Peri, dalam sambutannya menekankan pentingnya dukungan kebijakan daerah, termasuk lahirnya Peraturan Daerah (Perda) khusus tentang P4GN di Banten. “Hingga kini, Banten belum memiliki perda tentang P4GN. Ini mendesak untuk segera diwujudkan,” katanya.

Yoman juga menguraikan strategi prioritas GANNAS, mulai dari edukasi, rehabilitasi, advokasi, hingga pembentukan sistem peringatan dini (early warning system). Ia menargetkan 20 persen dari populasi Banten menjadi bagian dari jaringan GANNAS sebagai bentuk pengawasan berbasis komunitas.

“Kalau jaringan deteksi dini merata sampai RT dan RW, pengedar narkoba akan berpikir dua kali masuk ke wilayah kita,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan ormas, aparat pemerintahan, serta ratusan warga yang menyatakan komitmennya untuk mendukung Banten bebas narkoba.

Desa Sindanglaya Jadi Proyek Percontohan Program Radenmas 2045

0

SERANG — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menetapkan Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, sebagai proyek percontohan (pilot project) Program Rencana Desa Negara Emas (Radenmas) 2045. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan Quantum Akhyar Institute yang diketuai oleh Ustadz Adi Hidayat.

Penetapan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Menteri Desa PDT Yandri Susanto dan Ustadz Adi Hidayat di Pantai Pasir Putih Florida, Desa Sindanglaya, Minggu (1/6/2025). Penandatanganan disaksikan Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, serta para pejabat Kemendes PDT.

Program Radenmas 2045 bertujuan menata pembangunan desa secara tematik sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. Ustadz Adi Hidayat mengatakan, peran desa sangat strategis dalam mewujudkan ketahanan ekonomi nasional. “Kalau desanya tertata, maka ke atasnya akan lebih mudah. Ini bukan duet maut, tapi duet hidup—dari kita, oleh kita, untuk kita,” ujarnya.

Setelah penandatanganan, rombongan meninjau metode tanam padi di atas empang atau kolam, dikenal dengan sebutan “Si Opung”, serta melakukan penanaman hortikultura di Kampung Kadubajo sebagai bagian dari Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).

Menteri Desa PDT Yandri Susanto menyatakan apresiasinya atas kontribusi Yayasan Quantum Akhyar Institute. Ia mendorong seluruh kepala desa di Kabupaten Serang untuk mendukung program ini. “Ini langkah strategis yang bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tapi membuat seluruh warga desa aktif bekerja,” kata Yandri.

Menurut Yandri, program ini sejalan dengan gerakan nasional yang diusung pemerintah, termasuk rencana penguatan Koperasi Desa Merah Putih dan penyediaan bahan baku makanan bergizi gratis (MBG).

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengungkapkan kebanggaannya atas dipilihnya Kabupaten Serang sebagai lokasi awal program Radenmas. Ia menyatakan siap menggerakkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan penyuluh pertanian untuk menyambut dan mengimplementasikan program secara tematik. “Misalnya ada desa padi, desa cabai, dan sebagainya. Harus saling melengkapi, tidak tumpang tindih,” katanya.

Acara dihadiri oleh jajaran Pemprov Banten, unsur Forkopimda Kabupaten Serang, para camat, kepala desa, pendamping desa, serta ratusan tamu undangan.

 

Tangsel Open Taekwondo 2025, Ajang Tempa Karakter Generasi Muda

0

TANGERANG SELATAN, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, secara resmi membuka kejuaraan nasional Tangsel Open Taekwondo Championship 2025 yang memperebutkan Piala Wali Kota Tangerang Selatan, Minggu (1/6/2025). Kejuaraan berlangsung di Gedung Student Center PKN STAN, dan diikuti oleh atlet-atlet dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Benyamin menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana pembentukan karakter generasi muda yang kuat, jujur, dan berdaya saing tinggi.

“Kejuaraan ini bukan sekadar pertandingan untuk menentukan siapa yang terbaik. Lebih dari itu, ini adalah panggung untuk menempa karakter generasi muda kita. Mereka harus kuat secara fisik, tangguh dalam semangat, jujur dalam bertindak, dan berani dalam bersikap,” ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, olahraga taekwondo memiliki nilai-nilai luhur yang sejalan dengan tujuan pembinaan generasi muda, seperti kedisiplinan, sportivitas, kepemimpinan, dan daya juang. Pemkot Tangsel, katanya, berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan atlet usia dini.

“Melalui event seperti ini, kita berharap akan lahir atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama daerah, bahkan membawa bendera merah putih ke tingkat dunia,” katanya.

Kejuaraan yang diikuti oleh atlet dari berbagai provinsi ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan semangat persaudaraan antar daerah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyambut baik antusiasme peserta dan menjadikan penyelenggaraan kejuaraan ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan olahraga nasional.

Benyamin pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan, termasuk panitia pelaksana, Pengurus Taekwondo Indonesia, sponsor, relawan, serta masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kejuaraan ini dengan sukses.

“Bertandinglah dengan penuh semangat, pantang menyerah, dan jadilah inspirasi bagi sesama. Tunjukkan bahwa Indonesia memiliki generasi muda yang luar biasa,” ujar Benyamin mengakhiri sambutannya.

100 Hari Kerja Andra Soni-Dimyati: Komitmen Wujudkan Banten Maju, Adil, dan Bebas Korupsi

0

 

SERANG, Memasuki 100 hari kerja, Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah menunjukkan langkah nyata mewujudkan Provinsi Banten yang maju, adil, merata, dan bebas dari korupsi. Sejumlah program prioritas mulai digulirkan, meliputi sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga penguatan ekonomi desa dan investasi.

Dalam pernyataannya usai meresmikan RSUD Irsyad Djuwaeli di Kabupaten Pandeglang, Rabu (28/5/2025), Andra menegaskan komitmennya untuk membangun Banten dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan.

“Prinsip pembangunan adalah berkelanjutan. Maka perlahan kita kerjakan, dari identitas menuju produktivitas yang berkualitas,” ujar Andra.

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, duet Andra-Dimyati langsung tancap gas dengan mengusulkan Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Dokumen ini menjadi penjabaran dari visi dan misi kepemimpinan mereka.

Dorong Pelayanan Dasar

Pemerintah Provinsi Banten turut mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Empat lokasi telah disiapkan sebagai pusat pelayanan pemenuhan gizi di sejumlah kabupaten/kota.

Di bidang infrastruktur, program unggulan Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) diluncurkan dengan pembangunan jalan sepanjang 12 kilometer di delapan titik strategis. Selain meningkatkan konektivitas antardesa, program ini juga mendukung pembangunan jalan usaha tani di daerah lumbung pangan seperti Lebak dan Serang.

Target 250 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga tengah direhabilitasi tahun ini. Perhatian pada masyarakat kurang mampu turut ditunjukkan melalui kerja sama dengan UPZ Baznas dalam penyaluran bantuan sosial.

Perluas Akses Layanan Kesehatan

Di sektor kesehatan, rumah sakit daerah seperti RSUD Uwes Qorny dan Irsyad Djuwaeli mulai beroperasi penuh. Selain itu, gedung bunker radioterapi dan kemoterapi di RSUD Banten telah diresmikan guna memperkuat penanganan penyakit kanker.

Program BEBASAKIT juga mulai digulirkan, meliputi skrining TBC serta layanan cek kesehatan gratis di Puskesmas.

Pendidikan Gratis hingga Sekolah Rakyat

Melalui program Banten Cerdas, Pemprov Banten meluncurkan sekolah gratis untuk SMA/SMK dan SLB swasta. Program ini mencakup subsidi Rp 150.000–Rp 250.000 per siswa per bulan dan sudah diikuti oleh lebih dari 800 sekolah swasta.

Selain itu, dua lokasi Sekolah Rakyat dibuka di Serpong dan Rangkasbitung, menjangkau siswa yang sebelumnya putus sekolah.

Ekonomi Daerah dan Investasi

Dalam bidang ekonomi, program Banten Kuat menyasar penguatan UMKM dan zona ekonomi baru. Bantuan keuangan desa sebesar Rp.100 juta disalurkan ke seluruh desa untuk mendukung koperasi, pengembangan BUMDes, dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, pada Triwulan I 2025, investasi di Banten tembus Rp 31,1 triliun, menempatkan provinsi ini di peringkat lima nasional. Andra menekankan pentingnya pembenahan birokrasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan ramah investasi.

“Kami ingin birokrasi yang terbuka, efektif, efisien dan melayani. Pemerintahan itu harus melayani, bukan dilayani,” kata Andra.

Menuju Banten yang Indah dan Ramah

Potensi pariwisata juga menjadi perhatian, salah satunya pengembangan Tahura menjadi destinasi unggulan. Dalam upaya pengendalian banjir lintas wilayah, kantor gubernur pembantu dibuka di Tangerang Selatan untuk mempercepat koordinasi lintas daerah.

Melalui Banten Makmur, surplus beras sebesar 242.108 ton diproyeksikan pada tahun ini, didukung oleh pembangunan jalan usaha tani di empat daerah.

Tata Kelola Pemerintahan Bersih

Dalam bidang pemerintahan, Pemprov Banten kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut. Upaya pemberantasan korupsi diperkuat lewat sinergi dengan KPK, BPK, dan BPKP.

Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) juga menjadi langkah strategis guna memastikan seluruh program tepat sasaran.

 

Usai Tertunda, Kades Sindangheula Aktifkan Lagi Program Jumat Keliling dan Jumat Berkah

0

Serang – Setelah sempat tertunda selama dua pekan akibat agenda dinas, Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM, kembali melanjutkan program rutinnya, Jumat Keliling. Pada Jumat terakhir di bulan Mei ini, Suheli hadir di Masjid Kampung Jalupang Kulon, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

 

Seperti biasa, kegiatan diawali dengan pelaksanaan shalat Jumat berjamaah bersama warga. Usai ibadah, Suheli menyampaikan sejumlah informasi penting terkait program dan kegiatan Pemerintah Desa, mulai dari perkembangan pembangunan, pelayanan masyarakat, hingga rencana sosial dan infrastruktur ke depan.

 

Kegiatan Jumat Keliling kali ini juga dirangkaikan dengan Jumat Berkah, program sosial yang rutin digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan menyempatkan diri menyambangi warga yang sedang sakit di wilayah tersebut sebagai bentuk empati dan dukungan moril.

 

“Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk pelayanan, tapi juga pendekatan emosional antara pemerintah desa dan masyarakat. Melalui Jumat Keliling, kami ingin memastikan bahwa warga benar-benar merasakan kehadiran dan perhatian pemerintah di tengah mereka,” ujar Suheli di sela kegiatan.

 

Program Jumat Keliling merupakan bentuk komitmen Pemerintah Desa Sindangheula untuk membangun komunikasi dua arah yang aktif dengan masyarakat serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan desa. (red)

 

 

Mahasiswa Universitas Primagraha Raih Dua Gelar Juara Pemuda Pelopor Kota Serang di Bidang Seni Budaya

0

Serang – Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Primagraha, Wawan Gunawan, berhasil meraih dua gelar juara dalam ajang Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Serang yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para pemuda-pemudi Kota Serang yang memiliki karya dan kontribusi nyata dalam bidang kepeloporan.

Ajang bergengsi tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang telah lolos seleksi pada berbagai bidang seperti seni budaya, pendidikan, pangan, inovasi teknologi, serta sumber daya alam, pariwisata, dan lingkungan. Dari sekian banyak peserta, Wawan Gunawan tampil menonjol di bidang seni budaya dan berhasil meraih gelar juara dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2024 dan 2025.

Prestasi yang diraihnya berkat dedikasi dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri tradisional Tapak Kelid yang merupakan bagian dari aliran Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH). Tapak Kelid sendiri adalah seni bela diri berpasangan yang mengedepankan gerakan kelid atau penghindaran. “Tapak” diartikan sebagai jejak atau warisan seseorang yang mempelajari ilmu Tjimande, kemudian melestarikannya dan menyebarkannya kepada masyarakat luas. Sementara “Kelid” merupakan teknik elakan yang menjadi ciri khas dari seni bela diri ini.

Wawan menjelaskan bahwa semangat kepeloporan Tapak Kelid telah ia jalankan sejak masa kanak-kanak hingga sekarang. Komitmennya dalam menjaga warisan budaya Banten ini tidak hanya diwujudkan melalui kegiatan seni bela diri, tetapi juga melalui literasi dan pemberdayaan masyarakat. Ia dikenal sebagai Founder TBM Titik Literasi, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Kota Serang, serta pernah menjabat sebagai Ketua HMP Manajemen dan kini menjadi Sekretaris Padepokan Romal.

Dalam keterangannya, Wawan mengatakan bahwa pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda untuk terus bergerak, berdaya, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui gerakan yang bermanfaat. Ia juga berharap apa yang ia lakukan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat Banten, khususnya warga Kota Serang, untuk ikut melestarikan dan mengembangkan warisan budaya daerah.

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, dan tidak ada keberhasilan tanpa doa,” jelas Wawan secara tertulis pada Jumat, 30 Mei 2025. (red)

Devan dan Caca Resmi Sandang Gelar Kang Nong Kota Tangerang 2025

0

Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), sukses menggelar malam puncak Grand Final Kang Nong Kota Tangerang 2025 pada Selasa (27/5/2025) di Tangerang Convention Center. Sebanyak 26 pasangan finalis berlaga untuk meraih predikat duta budaya dan pariwisata Kota Tangerang.

Acara dimulai dengan suguhan seni tari tradisional, dilanjutkan dengan peragaan busana dan sesi tanya jawab yang menegangkan. Antusiasme penonton memuncak saat nama Kang Devan dan Nong Caca diumumkan sebagai pemenang utama tahun ini.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang turut hadir dalam malam final, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa Kang dan Nong terpilih memiliki tanggung jawab besar sebagai wajah budaya dan pariwisata kota, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Mereka bukan hanya figur representatif, tetapi juga agen promosi budaya dan wisata Kota Tangerang. Karena itu, kami berharap mereka mampu memperkenalkan kekayaan seni dan potensi daerah ini kepada dunia,” ujar Sachrudin dalam sambutannya.

Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Boyke Urif Hermawan, menjelaskan bahwa seleksi Kang Nong tidak hanya mengutamakan penampilan fisik, melainkan juga wawasan kebudayaan, kecerdasan, serta karakter dan integritas.

“Dari total 285 peserta audisi tahap awal, terpilih 13 pasangan terbaik. Mereka bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki kualitas intelektual dan sikap yang siap berkontribusi dalam pengembangan budaya dan pariwisata Kota Tangerang,” kata Boyke.

Dalam wawancara usai penobatan, Devan dan Caca menyatakan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka.

“Kami bangga bisa dipercaya menjadi duta budaya dan pariwisata Kota Tangerang. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah kota dalam memperkenalkan potensi daerah ini,” ungkap Devan.

Caca menambahkan bahwa mereka ingin menjadikan Kang Nong 2025 sebagai wadah kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun identitas budaya yang kuat.

“Kami berharap bisa menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah untuk terus mengangkat nilai-nilai budaya lokal,” ujar Caca.

Berikut daftar para finalis yang meraih gelar di ajang Kang Nong Kota Tangerang 2025:

• Wakil I: Kang Ajria & Nong Sekar

• Wakil II: Kang Sam & Nong Nayli

• Harapan I: Kang Davin & Nong Nanda

• Harapan II: Kang Dit & Nong Sabrina

• Kategori Persahabatan: Kang Izar & Nong Vina

• Kategori Favorit: Kang Veri & Nong Maryam

• Kategori Berbakat: Kang Ical & Nong Tania

Pemilihan Kang Nong Kota Tangerang setiap tahun menjadi ajang strategis untuk menjaring generasi muda yang peduli pada pelestarian budaya lokal. Melalui ajang ini, Pemkot berharap wajah baru Kang Nong dapat berperan aktif dalam promosi wisata dan penguatan identitas kultural kota.

 

Mantan Napi Rutan Serang Kembali Ditangkap Jual Pil Koplo di Rumah Neneknya

0

Serang – AN (28), mantan warga binaan Rutan Serang, kembali berurusan dengan aparat penegak hukum. Warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang ini ditangkap karena kembali kedapatan menjual pil koplo.

Tersangka AN ditangkap petugas Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang di rumah neneknya saat sedang tidur, pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa 44 butir pil tramadol dan 37 butir obat jenis Yarindo yang disembunyikan di lipatan baju dalam lemari pakaian.

Kasatreskoba Polres Serang, AKP Bondan Rahadiansyah, menjelaskan bahwa penangkapan AN berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai bahwa mantan narapidana itu kembali terlibat dalam peredaran narkoba.

“Awalnya dari informasi masyarakat yang resah karena tersangka dicurigai kembali menjual narkoba,” ujar Bondan, Rabu, 28 Mei 2025.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satresnarkoba yang dipimpin Iptu Rian Jaya Surana segera melakukan pendalaman informasi. Sekitar pukul 02.00, petugas akhirnya berhasil menangkap tersangka di rumah neneknya.

“Awalnya petugas mendatangi rumah tersangka namun tidak ditemukan. Belakangan diketahui tersangka nginep di rumah neneknya yang masih satu kampung,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan, AN mengakui bahwa obat keras yang ditemukan merupakan miliknya. Ia mendapatkan barang haram tersebut dari seorang pengedar berinisial MP (DPO) di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

“Tersangka mengaku mendapatkan obat keras dari MP di daerah Kebon Jeruk, namun tidak diketahui tempat tinggalnya. Bisnis haram tersebut sudah dilakukan sekitar 2 bulan. Motifnya karena ekonomi karena tidak bekerja,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, tersangka AN dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 436 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. (*/red)

Desa Ujung Tebu Bentuk Koperasi “Merah Putih” Sesuai Instruksi Presiden

0

SERANG – Pemerintah Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, membentuk Koperasi “Merah Putih” melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang digelar pada Rabu (28/5/2025). Pembentukan koperasi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penguatan Koperasi di Pedesaan.

Musyawarah yang berlangsung di Aula Kantor Desa Ujung Tebu sejak pukul 09.00 WIB itu dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan desa. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Desa Ujung Tebu Enjat Sudrojat, Camat Ciomas, Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Perangkat Desa, Kader Posyandu, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, serta warga Desa Ujung Tebu.

Kegiatan ini bertujuan membahas dan menyepakati pendirian Koperasi Desa dengan nama “Koperasi Merah Putih Ujung Tebu Kecamatan Ciomas” yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa dan sarana pemberdayaan masyarakat lokal.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Enjat Sudrojat menyatakan bahwa koperasi akan menjadi wadah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa jika dikelola secara transparan dan profesional.

“Semangat gotong royong dan keterlibatan aktif warga menjadi kunci keberhasilan koperasi ini,” ujar Enjat.

Pada kesempatan yang sama, Yusup Marupi secara aklamasi terpilih sebagai ketua koperasi. Ia menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan koperasi secara inklusif dan berorientasi pada kebutuhan warga.

“Kami akan fokus pada usaha yang sesuai dengan potensi desa serta menjamin keterbukaan informasi dan partisipasi warga,” kata Yusup.

Pembentukan Koperasi Merah Putih Ujung Tebu diharapkan menjadi percontohan dalam implementasi kebijakan penguatan ekonomi desa melalui model ekonomi kolektif.

 

 

 

Madrasah di Waringin Kurung Terancam Roboh, Anggota DPRD Serang Desak Perhatian Serius

0

Serang – Potret memprihatinkan dunia pendidikan kembali mencuat dari pelosok Kabupaten Serang, Banten. Sebuah madrasah diniyah bernama Madarijul Ulum yang terletak di Desa Binangun, Kecamatan Waringin Kurung, kini menghadapi ancaman serius: bangunan sekolah dalam kondisi rusak parah dan berpotensi roboh sewaktu-waktu.

Kondisi ini menjadi perhatian intens Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Desi Ferawati. Beberapa waktu lalu, Desi telah melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dan memberikan sedikit bantuan. Namun, bantuan itu belum mencukupi mengingat kebutuhan besar untuk renovasi sekolah.

Desi Ferawati akan berupaya mendorong pembangunan sekolah yang diketahui rusak parah dan sempat menghentikan kegiatan operasional selama tiga bulan. Padahal, sekolah tersebut menampung sebanyak 75 siswa.

Desi Ferawati, anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi PAN Dapil 5, mengungkapkan “Kemarin saya sempat saat penetapan paripurna ketemu sama Kemenag dan saya harus diskusi terkait kelanjutannya,” ungkapnya usai menghadiri Pelantikan dan Sumpah Bupati Serang terpilih 2025 – 2030 di Gedung Kantor Gubernur Banten KP3B Pusat Pemerintahan Provinsi Banten. Selasa, (27/05/2025).

“Memang itu harus diperhatikan secara serius karena memang kondisi Madrasah sangat memprihatinkan dan saya tidak cukup diam sampai hari ini, sampai benar-benar ada realisasi dan memang ada bantuan dari pemerintah itu, dari Kemenag terkait madrasah yang memang sudah atau sangat tidak layak lagi karena kan ini menghambat pendidikan anak-anak yang tidak sekolah,” jelasnya.

Warga bergotong royong membangun madrasah dari hasil swadaya, satu sak semen dikumpulkan dari recehan yang disumbang lewat kardus pinggir jalan. (Foto: Herfa/DBN)

“Dan kondisi madrasah yang tidak ada atap, mebeler, lain-lainnya juga sudah tidak layak,” tambahnya.

“Pasti akan kita tindak lanjuti, setelah pelantikan ini, akan kita tindak lanjuti,” tutupnya.

Perlu diketahui, bahwa sekolah ini sejak pembangunan pada Tahun 2003 dan di Operasikan pada Tahun 2005 menggunakan dari dana swadaya donasi masyarakat setempat.

Bahkan pihak sekolah memutuskan untuk renovasi sekolah tersebut dengan dana swadaya yang dikumpulkan dengan kotak kardus yang diletakkan dipinggir jalan.

“Kalau dapat uang, kita beli satu sak semen. Kalau hari itu nggak dapat, ya dikumpulkan dulu sampai cukup. Begitu terus,” ucap Ahmad Sapturi Kepala Pembangunan Madrasah Diniyah Madarijul Ulum beberapa waktu lalu pada Rabu, 21 Mei 2025 kepada distrikbantennews.com.

Potret Madrasah Diniyah Madarijul Ulum ini menggambarkan ketimpangan nyata antara cita-cita besar Indonesia Emas 2045 dengan kenyataan di lapangan. Sebuah pengingat bahwa pembangunan sumber daya manusia bukan hanya soal jargon dan perencanaan, melainkan menyentuh hingga akar rumput, tempat di mana masa depan negeri ini sesungguhnya sedang dipertaruhkan. (her)

Bupati Serang yang Baru saja Dilantik, Ratu Rachmatuzakiyah Janji Lanjutkan Pembangunan Masjid Terapung yang Digadang Jadi Ikon Wisata Religi

0

Serang – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah berjanji untuk melanjutkan pembangunan Masjid Terapung di Cinangka, Kabupaten Serang.

Keinginan tersebut disampaikan saat Ratu Rachmatuzakiyah melakukan pidato pertama di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa 27 Mei 2025.

Masjid Terapung Banten (MTB) yang berlokasi di Kampung Cibeureum, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, akan menjadi masjid terapung yang di gadang-gadang akan menjadi masjid icon destinasi wisata religi di Kabupaten Serang dengan luas 17.000 meter persegi pada awal perencanaannya.

Ratu Rachmatuzakiyah menjelaskan mengenai kelanjutan masjid terapung di Kabupaten Serang, “Kami akan berbicara kepada OPD terkait perihal anggaran dan akan meriview selain anggaran dan kemudian kami akan meriview tentang bentuk bangunan atau akan dilanjutkan seperti kemarin atau ada penambahan-penambahan lain,” ungkapnya saat press conference usai rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Selasa (27/05/25).

“Kami akan melakukan diskusi dengan berbagai pihak, termasuk dengan DPRD Kabupaten Serang dan pihak swasta mungkin yang akan memberikan CSR-nya kepada kami.”

Bupati mengatakan pembangunan ini tidak terlalu mendesak, “Tetapi insyaallah akan kami lanjutkan, karena itu akan kami jadikan ikon destinasi religi di Kabupaten Serang.”

“Jadi mohon bantuan doa dan dukungannya dari semua pihak.”

Perlu diketahui, pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB) dimulai pada tahun 2012, dengan peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 6 Juni 2012 namun pembangunan tersebut sempat terhenti pada 2014 lalu.

Kini publik menantikan apakah masjid terapung ini akan rampung dibangun di masa kepemimpinan Bupati yang baru saja dilantik pada hari ini, Selasa (27/05/25), yaitu Ratu Rachmatuzakiyah bersama Wakil Bupati M. Najib Hamas.

Yang menarik, pelantikan Bupati Serang pasangan Ratu Rachmatuzakiyah dan M. Najib Hamas ini dihadiri oleh mantan Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuriman, yang menjabat hingga akhir periode tahun 2015 lalu.

“Ya saya sebagai mantan bupati, titip biar ada kemajuan, terutama saya titipkan kegiatan religi tuh dilanjutkan, ada pengajian, jumat keliling, puasa berkunjung, kegiatan yang pernah saya lakukan juga dilaksanakan,” pesannya.

“Kemudian, tadi (Ratu Rachmatuzakiyah – red) menyampaikan akan melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten,” tutupnya usai diwawancarai awak media. (her)

Bupati Baru Ratu Rachmatuzakiyah Sampaikan 9 Program Prioritas 100 Hari Kerja dalam Paripurna DPRD Serang

0

Serang – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan pidato sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang di gedung dewan setempat, usai resmi dilantik bersama Wakil Bupati Serang M. Najib Hamas oleh Gubernur Banten Andra Soni pada Selasa, 27 Mei 2025.

Dalam pidatonya, Zakiyah memaparkan sembilan program prioritas yang akan dilaksanakan dalam 100 hari kerja pertamanya.
“Secara singkat dalam 100 hari kerja ke depan, hal-hal urgen yang akan dilaksanakan untuk mendukung persiapan pencapaian visi, misi, dan program prioritas, yakni pertama konsolidasi dan penataan ASN Pemerintah Kabupaten Serang dalam rangka pencapaian visi-misi Kabupaten Serang 2025-2030. Kedua, mengoordinasikan kepastian pembayaran TPP ASN, Siltap perangkat desa, dan BHPRD tepat waktu dan tanpa pungli,” katanya.

Lebih lanjut, Zakiyah menjelaskan, “Ketiga, menganggarkan insentif guru madrasah dan guru ngaji yang tepat sasaran, keempat, meningkatkan insentif RT dan RW, perangkat desa, dan insentif kader posyandu serta akan menerbitkan surat keputusan Bupati Serang tentang penetapan kader posyandu.”

Kelima, pihaknya akan melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB) Kabupaten Serang di Kecamatan Cinangka dan mengkaji kebijakan lanjutan pembangunan serta membentuk tim percepatan pembangunan yang akan menjadi destinasi wisata religi di Kabupaten Serang. Keenam, memastikan program beasiswa bagi anak-anak berprestasi, penghafal Qur’an, yatim piatu, dan tidak mampu.

“Sedangkan ketujuh, meningkatkan sasaran bantuan bagi usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin dan rentan untuk meningkatkan perekonomian. Kedelapan, menyusun strategi terkait dengan pencapaian asta cita presiden dan wakil presiden terkait swasembada pangan di Kabupaten Serang. Terakhir, membuat kebijakan terkait ‘Kabupaten Serang bebas sampah’ (rumah tangga, desa, pasar, dan fasum) dan penyusunan strategi proses pengolahan sampah terpadu dengan nol residu,” paparnya.

Zakiyah juga menegaskan komitmennya untuk membentuk Satgas Pungli di Kabupaten Serang guna memastikan seluruh pelayanan publik bebas dari pungutan liar. Ia menekankan integritas dalam pemerintahannya.
“Rumah kediaman kami di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Pabuaran akan menjadi rumah dinas bupati dan tidak akan disewa atau dibayar dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Serang,” tegasnya.

Mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Serang Bahagia”, Zakiyah menyampaikan harapannya agar kesejahteraan masyarakat menyentuh aspek finansial, mental, kesehatan, spiritual, serta menciptakan lingkungan hunian yang nyaman, kreatif, pendidikan, dan industri yang harmonis dan berkelanjutan.

“Kemudian mewujudkan masyarakat Kabupaten Serang yang bahagia dengan makna yang utuh, bahagia karena merasakan keadilan, bahagia karena memiliki akses pendidikan dan kesehatan yang layak, bahagia karena bisa hidup dalam lingkungan yang aman, asri, dan religius, dan bahagia karena masyarakat Kabupaten Serang didengar, dilibatkan, dan dihargai oleh pemerintahnya,” paparnya.

Lebih lanjut, Zakiyah memaparkan bahwa untuk merealisasikan visi tersebut, pemerintahannya akan fokus pada sejumlah misi pembangunan. Antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, memperkuat nilai keluarga dan pemberdayaan perempuan, serta peningkatan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia menambahkan, “Kami juga akan mewujudkan Kabupaten Serang pelopor swasembada pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, handal, dan berorientasi pada pelayanan publik prima, dan mewujudkan kemajuan hidup yang selaras dan harmonis dengan nilai-nilai religius kebangsaan bagi masyarakat Kabupaten Serang,” urainya.

Acara paripurna tersebut turut dihadiri mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, mantan Sekda Kabupaten Serang Lalu Atharussalam Rais dan Tubagus Entus Mahmud, unsur Forkopimda, Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Serang, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (her)

Ratu Rachmatuzakiyah–Najib Hamas Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang 2025–2030, Janjikan Program Prioritas 100 Hari Kerja

0

Serang – Ratu Rachmatuzakiyah dan M. Najib Hamas resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2025–2030 hasil dari Pemilihan Suara Ulang (PSU) Tahun 2025 pasca Pilkada Kabupaten Serang Tahun 2024.

Keduanya dilantik oleh Gubernur Banten Andra Soni di Pendopo Gubernur Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang pada Selasa, 27 Mei 2025.

Selain pelantikan, turut dilakukan Serah Terima Jabatan dari Bupati dan Wakil Bupati Serang masa jabatan 2021–2025 Ratu Tatu Chasanah–Pandji Tirtayasa (almarhum) yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati Serang Rudy Suhrtanto, kepada Bupati dan Wakil Bupati Serang yang baru.

Usai dilantik, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Serang.

“Terimakasih banyak Kepada seluruh masyarakat, kemudian kepada Gubernur Banten yang sudah melantik kami setelah penantian panjang, selama pemilukada ini ada di Kabupaten Serang,” ujarnya.

Rachmatuzakiyah mengakui proses menuju pelantikan tersebut bukan hal mudah.

“Baru kali ini ada pemilihan suara ulang. Jadi alhamdulillah terimakasih banyak untuk semua warga masyarakat yang sudah memilih kami, semoga kami bisa menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Untuk program 100 hari kerja, dirinya berjanji akan memprioritaskan pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

“Janji pertama tentu kami akan terus melayani masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan maupun yang lainnya. Kemudian kami juga akan menganggarkan untuk dana insentif bagi guru ngaji, kader posyandu sebagai garda terdepan untuk melayani masyarakat,” tandasnya.

Rachmatuzakiyah juga menyoroti persoalan sampah yang dinilainya sudah menjadi isu darurat, bahkan nasional.

“Kita akan koordinasi, kita rapatkan untuk percepatannya supaya pengelolaan sampah bisa lebih baik lagi di Kabupaten Serang, karena sampah itu tidak menjadi isu Kabupaten Serang saja yang sudah darurat tapi sudah isu nasional. Jadi Insya Allah kita lakukan percepatan mengambil satu kebijakan untuk mengatur, sehingga pengelolaan sampah tidak semrawut seperti saat ini,” ucapnya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) yang juga suami Bupati Serang, Yandri Susanto. Wakil Bupati Serang M. Najib Hamas juga hadir bersama sang istri.

Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada pemimpin baru Kabupaten Serang.

“Saya mengucapkan selamat mengemban amanah dan selamat bekerja kepada Bupati dan Wakil Bupati Serang terpilih periode 2025–2030 yang baru saja dilantik,” katanya.

Ia berharap keduanya mampu bersinergi dengan program pemerintah pusat.

“Pelaksanaan kegiatan pada hari ini juga menjadi momentum kebersamaan, sinergi dan penyelarasan pekerjaan, program kerja, dan kegiatan pembangunan antara Pemerintah Kabupaten Serang dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat,” ujarnya.

“Khususnya dalam implementasi program Presiden Prabowo Subianto yang meliputi, program makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, membangun sekolah unggul dan memperbaiki sekolah-sekolah. Kemudian, melanjutkan dan menambah program kesejahteraan sosial, dan menaikkan gaji ASN terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan,” sambung Andra Soni.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten berharap adanya kolaborasi lintas pemerintah daerah.

“Hal ini menyangkut implementasi delapan program kreativitas pemerintah provinsi Banten yakni, Banten Bagus, Banten Sehat, Banten Cerdas, Banten Kuat, Banten Indah, Banten Makmur, Banten Ramah, dan Banten Melayani,” katanya.

Pelantikan ini juga dihadiri sejumlah tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk Pasha Ungu dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), serta Wakil Gubernur Banten Ahmad Dimyati Natakusumah. (her)

Gubernur Banten Resmikan RSUD Uwes Qorny Cilograng, Fasilitas Kesehatan Baru di Wilayah Selatan

0

Lebak – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi meresmikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng yang berlokasi di Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Senin (26/5/2025). Dalam peresmian tersebut, Andra Soni menetapkan nama rumah sakit ini sebagai RSUD Uwes Qorny Cilograng.

“Rumah sakit umum daerah ini saya resmikan dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Uwes Qorni,” ujar Andra Soni.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017–2022, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, yang telah menginisiasi, merencanakan, hingga pembangunan rumah sakit ini selesai.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017–2022, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, yang telah menginisiasi, merencanakan, hingga pada hari ini pembangunan rumah sakit ini selesai,” tambahnya.

Andra Soni mengapresiasi keberhasilan pembangunan rumah sakit yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten periode 2017–2022, serta berharap keberadaan RSUD Uwes Qorny Cilograng dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan Provinsi Banten.

“Saya harap kepada Bupati Lebak, DPRD Banten, dan DPRD Kabupaten Lebak serta seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, kita jaga rumah sakit ini. Awasi pelaksanaannya agar tujuan berdirinya rumah sakit memberi pelayanan yang adil bagi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Banten Sehat,” terang Andra Soni.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi H, menjelaskan bahwa RSUD Uwes Qorny Cilograng dibangun untuk menunjang tercapainya target nasional dalam peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan Renstra Pemerintah Pusat 2025–2029, serta RPJMD dan Renstra Pemerintah Provinsi Banten 2025–2030.

“Rumah sakit ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Lebak,” jelas Deden.

“Seluruh layanan operasional RSUD ini dijadwalkan mulai aktif pada Senin, 2 Juni 2025,” tutup Deden.

RSUD Uwes Qorny Cilograng berdiri di atas lahan seluas 30.580 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 8.638 meter persegi. Rumah sakit tipe C ini didukung oleh 391 tenaga SDM, yang terdiri dari 8 tenaga manajemen, 20 dokter spesialis, 25 dokter umum, 185 tenaga paramedis keperawatan, 68 tenaga paramedis non-keperawatan, serta 81 tenaga medis non-kesehatan.

Pelayanan yang tersedia di RSUD tersebut mencakup pelayanan rawat jalan, rawat inap, hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dilengkapi 14 instalasi termasuk 17 poliklinik rawat jalan dan instalasi rawat inap dengan total 126 tempat tidur, terdiri dari 80 tempat tidur kelas tiga, 24 kelas dua, 14 kelas satu, dan 8 tempat tidur VIP.

Untuk layanan darurat, IGD menyediakan 10 tempat tidur serta dilengkapi dua unit mobil ambulans. Selain itu, terdapat instalasi bedah sentral dengan dua kamar operasi, instalasi radiologi (Rontgen, panoramik, dan USG), ICU enam tempat tidur, NICU empat tempat tidur, instalasi rehabilitasi medis, laboratorium, farmasi, gizi, CSSD, ISPRS, dan ruang pemulasaraan jenazah dengan alat pendingin.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Anggota DPRD Banten Daerah Pemilihan Kabupaten Lebak, Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lebak, Forkopimda Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak, para kepala kelurahan dan kecamatan se-Kabupaten Lebak, serta perwakilan organisasi masyarakat, kepemudaan, dan tokoh masyarakat setempat. (*/her)