JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni menghadiri pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan menjadi ajang strategis dalam menampilkan kekuatan industri pertahanan nasional maupun internasional.
Dengan mengenakan kemeja putih, Gubernur Andra Soni tampak mengikuti rangkaian pembukaan dan berkeliling area pameran untuk menyaksikan langsung beragam inovasi pertahanan yang ditampilkan, baik dari dalam negeri maupun negara-negara sahabat.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian pertahanan sebagai syarat mutlak untuk menjaga kedaulatan bangsa. Indo Defence, menurutnya, menjadi ruang kolaborasi strategis antara pelaku industri pertahanan dan generasi muda untuk mengikuti perkembangan teknologi militer.
“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanannya. Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang, namun sejarah menunjukkan bahwa bangsa yang mengabaikan pertahanannya akan kehilangan kedaulatan,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan bahwa meski Indonesia menjunjung tinggi perdamaian, negara ini tak akan ragu untuk mempertahankan kemerdekaannya jika diperlukan. “Perang adalah pilihan terakhir. Tapi jika terpaksa, kita siap. Lebih baik mati daripada dijajah kembali,” imbuhnya.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam laporannya menjelaskan bahwa Indo Defence 2025 mengusung tema Defence Partnerships for Global Peace & Stability. Pameran ini akan berlangsung selama empat hari hingga 14 Juni 2025, diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, mencakup 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri.
Pembukaan ditandai dengan pemindaian telapak tangan Presiden Prabowo di layar digital, yang disambut tepuk tangan dari para tamu dan delegasi internasional.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga meresmikan kendaraan listrik taktis terbaru produksi PT Pindad, yakni MV3-EV ‘PANDU’. Peluncuran dilakukan dengan penandatanganan plat kendaraan oleh Presiden sebagai simbol era baru kendaraan militer ramah lingkungan buatan dalam negeri.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, sejumlah menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, serta para delegasi dari negara sahabat.
JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni melakukan kunjungan kerja ke kantor PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) di Jalan Kramat Raya No. 59, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pertamina dalam rangka meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Kedatangan Andra Soni disambut langsung oleh Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah isu strategis, antara lain pelayanan bagi nelayan dan optimalisasi penerimaan daerah melalui Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
“Hari ini, alhamdulillah, kami melakukan silaturahmi dengan Pertamina Patra Niaga yang membawahi wilayah Jawa Bagian Barat, termasuk Provinsi Banten,” ujar Andra Soni.
Menurut Andra, dalam pertemuan itu pihaknya mendiskusikan berbagai potensi yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), guna menunjang pembangunan di Banten. Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih efektif, khususnya bagi komunitas nelayan yang menjadi salah satu pilar ekonomi di wilayah pesisir.
Sementara itu, Freddy Anwar menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Gubernur Andra Soni beserta jajaran. Ia menilai pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara Pertamina dan Pemerintah Provinsi Banten.
“Ini merupakan kehormatan bagi kami dikunjungi oleh Gubernur. Banyak hal strategis yang kami diskusikan, terutama potensi kolaborasi untuk pelayanan masyarakat dan optimalisasi PBBKB,” kata Freddy.
Freddy menambahkan, dengan garis pantai Banten yang panjang dan potensi maritim yang besar, Pertamina siap mendukung berbagai program Pemprov, terutama yang berkaitan dengan distribusi energi dan pemberdayaan nelayan.
“Kami siap bersinergi agar Provinsi Banten semakin maju dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” pungkasnya.
SERANG // Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM, kembali menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) dari program BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp.42 juta kepada warga Desa Sindangheula yang menjadi peserta melalui program Prisai Desa.
Santunan diserahkan secara simbolis kepada ahli waris almarhum Andi, warga Kampung Kepuh RT 02 RW 01, pada Kamis (12/6/25). Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Desa Suheli sebagai bentuk komitmen Pemerintah Desa dalam mendukung perlindungan sosial bagi warganya.
Dalam sambutannya, Suheli menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga almarhum serta berharap agar santunan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia juga berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga serta program BPJS Ketenagakerjaan melalui Prisai Desa dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak warga.
SERANG — Koperasi Desa Merah Putih yang berlokasi di Ujung Tebu, Ciomas, Serang, Banten, resmi berbadan hukum pada Rabu (11/6/2025). Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kelembagaan koperasi di desa tersebut.
Yusup Ma’rupi, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu, menyambut baik pencapaian ini. “Alhamdulillah dengan sudah berbadan hukum, kita akan melaksanakan program-program kerja yang telah disusun. Besar harapan kami semoga Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu yang saya pimpin bisa membawa manfaat untuk seluruh warga Ujung Tebu,” ujarnya.
Dhani Wahyu, notaris dari Kabupaten Serang yang menangani proses pendirian koperasi tersebut, mengatakan bahwa dokumen koperasi sudah lengkap dan tidak perlu revisi. “Ujung Tebu termasuk yang langsung lengkap dokumennya. Tidak ada penyusunan dokumen kurang maupun revisi sama sekali. Semua sudah sesuai dengan KBLI yang kita bahas,” katanya.
Menurut Dhani, pendirian koperasi ini akan didukung oleh berbagai program dari dinas terkait. “Mereka pasti tidak akan meninggalkan koperasi yang sudah berdiri. Ada pengelolaan dan bimbingan teknis (BIMTEK) yang akan diberikan agar koperasi bisa berjalan dengan baik dan tidak gagal,” ujarnya.
Dhani menambahkan, dengan berdirinya koperasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. “Tentunya koperasi ini membawa manfaat bagi anggota dan warga desanya,” tuturnya.
Dengan status badan hukum, Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu diharapkan dapat lebih leluasa dalam mengelola usaha serta memberikan pelayanan optimal kepada anggota dan masyarakat sekitar. Program-program kerja koperasi pun siap dijalankan guna mendukung kesejahteraan warga desa.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Coba bayangkan: Anda baru saja memesan ayam goreng krispi dari restoran cepat saji. Dibalut tepung renyah, hangat mengepul, dan tentu saja rasanya gurih luar biasa. Mungkin anda juga menambahkan kentang goreng. Rasanya? Surga di mulut. Tapi, pernah nggak anda bertanya-tanya, sebenernya ada berapa banyak minyak yang masuk ke tubuh kita dari makanan itu? Di sinilah analisis pangan mengambil peran penting. Ilmu ini nggak cuma dipakai di laboratorium, tapi juga jadi senjata utama buat tahu apa yang sebenarnya kita makan setiap hari. Termasuk, kandungan lemak yang tersembunyi dalam makanan yang kelihatannya “baik-baik saja”.
Fast Food dan Lemak: Hubungan yang Tak Terpisahkan
Makanan cepat saji memang dibuat untuk praktis, enak dan bikin ketagihan. Tapi di balik semua itu, fast food sering kali mengandung lemak dalam jumlah tinggi, bahkan ada yang tidak terlihat atau tidak kita sadari. Lemak ini bisa berasal dari minyak goreng yang digunakan berulang kali, mentega dalam adonan, hingga bahan tambahan seperti keju dan saus yang creamy. Masalahnya, lemak tidak selalu jahat, tapi lemak berlebih terutama lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes. Yang bikin lebih rumit, kita kadang gak tahu bahwa makanan yang kita makan sehari-hari punya kandungan lemak tinggi, karena nggak semua makanan cepat saji mencantumkan label gizi secara lengkap.
Bagaimana Analisis Pangan Membantu?
Analisis pangan memungkinkan kita mengukur secara tepat berapa banyak lemak yang ada dalam makanan, termasuk fast food. Salah satu metode yang umum digunakan dalam menganalisis lemak adalah ekstraksi soxhlet sebuah teknik laboratorium yang memungkinkan untuk mengetahui secara presisi berapa banyak lemak yang terkandung dalam suatu sampel makanan.
Dikutip dari jurnal Pargiyanti (2019), bahwa proses ini melibatkan pelarut organik seperti petroleum eter atau heksana, yang dapat melarutkan lemak dari sampel padat seperti kentang goreng atau ayam goreng. Hasilnya kemudian ditimbang untuk menentukan persentase kadar lemaknya. Misalnya, jika dari 5 gram sampel kentang goreng ditemukan 1,5 gram lemak, maka kadar lemaknya adalah 30%. Dari angka itu, kita bisa bandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan. Ini bisa menjadi informasi penting baik untuk konsumen maupun produsen.
“Lemak Tersembunyi” Itu Nyata Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang digoreng dalam suhu tinggi, apalagi dengan minyak yang dipakai berkali-kali, bisa mengandung lemak trans jenis lemak paling berbahaya karena bisa menaikkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Menurut data yang dipublikasikan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, fast food seperti kentang goreng, donat, dan ayam goreng bisa menyumbang hingga 35-50% dari kebutuhan lemak harian, bahkan dalam satu kali makan. Padahal, badan kita hanya butuh lemak dalam jumlah terbatas.
Apa Manfaatnya untuk Kita?
Analisis ini membantu masyarakat menjadi konsumen yang lebih cerdas. Dengan informasi yang akurat tentang lemak, kita bisa: Memilih produk makanan yang lebih sehat Membaca label gizi dengan lebih kritis Mengontrol asupan lemak harian, terutama bagi mereka yang sedang diet atau memiliki kondisi kesehatan tertentu
Bagi produsen, hasil analisis lemak dapat digunakan untuk memperbaiki formulasi produk, menyesuaikan label nutrisi, atau mengembangkan produk baru yang lebih sehat seperti snack rendah lemak atau alternatif penggorengan yang lebih ramah kesehatan.
Analisis pangan punya peran besar dalam kehidupan kita tanpa kita sadari. Ia membantu mengungkap kandungan tersembunyi dalam makanan, termasuk lemak di balik kelezatan fast food. Ilmu ini bukan hanya milik ahli, tapi milik semua orang yang peduli terhadap apa yang mereka konsumsi. Jadi, lain kali saat anda menggigit burger favoritmu atau menyantap ayam goreng crispy, ingatlah: di balik rasa yang nikmat, ada ilmu yang bekerja keras memastikan kamu tahu apa yang kamu makan. Karena kalau cinta tak harus diukur, maka gizi dan kandungan makanan kita, wajib diukur demi tubuh yang sehat dan hidup yang lebih baik.
Sumber : Pargiyanti, P. 2019. Optimasi Waktu Ekstraksi Lemak dengan Metode Soxhlet Menggunakan Perangkat Alat Mikro Soxhlet. Indonesian Journal Of Laboratory. Vol. 1(2): 29-35.
Oleh : Aidah (Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Awal November 2024, BPOM menetapkan Kejadian Luar Niasa (KLB) terkait keracunan pangan setelah banyak orang terutama anak-anak sekolah mengalami gejala serius seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah setelah mengonsumsi jajanan pedas bernama latiao. Kasus ini menyebar ke setidaknya tujuh wilayah di Indonesia: Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Kejadian Beruntun Usai Istirahat Sekolah
Insiden terjadi pada hari Rabu (5/6/25), di mana 38 siswa dari SD Pamekasan dilarikan ke Puskesmas setelah menunjukkan gejala keracunan makanan dalam waktu hampir bersamaan. Para siswa diketahui baru saja membeli latiao dari pedagang kaki lima di sekitar sekolah saat jam istirahat.
“Kami mendapati keluhan dari anak-anak yang muntah, pusing, dan perut melilit. Mayoritas korban mengaku hanya memakan satu jenis camilan yang sama,” ujar Kepala Sekolah.
Hasil Lab Adanya Bacillus cereus
Tim dari Dinas Kesehatan segera mengambil sampel makanan dan muntahan korban. Dalam waktu 24 jam, hasil laboratorium mengonfirmasi adanya Bacillus cereus pada camilan tersebut. Bakteri ini dikenal memproduksi racun yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dalam waktu singkat.
“Dari hasil uji, kadar B. cereus nya sangat tinggi, melebihi batas aman konsumsi. Ini jelas menunjukkan kontaminasi serius, kemungkinan akibat proses produksi atau penyimpanan yang tidak steril,” ujar Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah.
Apa Itu Bacillus cereus?
Bacillus cereus adalah bakteri yang biasa ditemukan di tanah dan makanan. Bakteri ini biasanya tahan panas dan dapat berkembang biak jika makanan disimpan atau dikemas tidak sesuai standar kebersihan. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, dan diare dalam waktu 1-6 jam setelah konsumsi.
Produk yang Terdampak
BPOM menguji dan menemukan empat merek yang positif tercemar yaitu seperti Luvmi Hot Spicy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.
BPOM kemudian memerintahkan penarikan produk ini dari peredaran, menghentikan sementara izin edar, dan memusnahkan produk terdampak.
Dampak Nyata
Sejumlah puluhan murid SD di Pamekasan dilaporkan keracunan dan dilarikan ke fasilitas kesehatan.
BPOM menyita puluhan ribu kemasan latiao, seperti 76.420 bungkus dan memusnahkan 49 di antaranya karena sudah kedaluwarsa atau tanpa izin edar.
Akar Masalah
Investigasi BPOM menunjukkan bahwa distribusi dan penyimpanan produk latiao tidak memenuhi standar Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB). Importir dan distributor dituding lalai dalam menjaga kualitas selama rantai pasok.
Imbauan untuk Masyarakat
BPOM tegas mengimbau agar : Semua produk latiao apalagi dari merek yang disebut di atas jangan dikonsumsi. Jika masih memiliki produk tersebut, segera dibuang dari pada berisiko sakit. Konsumen, terutama ibu hamil, anak-anak, dan lansia, tetap cermat memeriksa label dan izin edar pangan.
Tindakan Lanjutan
YLKI mengapresiasi tindakan cepat BPOM, tetapi menekankan agar pengawasan menyeluruh dan edukasi konsumen terus digalakkan.
Pemerintah diminta membuka saluran pengaduan agar korban bisa melapor dan penanganan bisa segera dilakukan.
Kesimpulan
Kasus keracunan massal ini menjadi tanda bahaya nyata bahwa jajanan impor, termasuk rasa pedas yang menggoda seperti latiao, tidak selalu aman. Kontaminasi mikroba seperti Bacillus cereus bisa terjadi jika distribusi dan penyimpanan tidak sesuai standar. Perlindungan konsumen melalui aturan BPOM, edukasi, dan kesadaran publik sangat penting bagi pencegahan kejadian serupa di masa depan.
By : Desi Natasya dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Menu makan malam hari ini adalah ikan goreng hangat dengan sambal dan nasi putih pulen. Terasa lezat, gurih dan nikmat. Ikan memang dikenal kaya akan protein, omega-3, dan baik untuk kesehatan otak, sehingga sering dijadikan lauk andalan keluarga.
Namun, siapa sangka, dibalik kelezatannya, ikan bisa membawa bahaya tersembunyi. Tanpa kita sadari, logam berat akibat pencemaran laut bisa masuk ke dalam tubuh lewat ikan yang kita konsumsi.
Zat ini tidak langsung menyebabkan sakit, tapi dapat menumpuk dalam tubuh dan perlahan merusak organ. Inilah yang disebut silent killer, racun yang tersembunyi dalam makanan yang kita anggap sehat.
Lalu, bagaimana kita tahu bahwa ikan yang kita konsumsi aman? Di sinilah peran analisis pangan bersinar. Tapi, apa sebenarnya analisis pangan itu dan mengapa penting?
Apa itu Analisis Pangan?
Analisis pangan adalah salah satu sub bidang ilmu pangan yang berkaitan dengan proses ilmiah untuk mengindentifikasi, mengukur dan mengevaluasi kandungan suatu bahan makanan, baik dari aspek fisik, kimia maupun mikrobiologi.
Tujuannya adalah memastikan bahwa pangan yang beredar di pasaran aman, bergizi, dan sesuai dengan standar.
Dari sisi kimia, analisis pangan dapat mendeteksi keberadaan berbahaya seperti pestisida, bahan tambahan pangan berlebih, hingga logam berat yang terkandung dalam pangan.
Pada pangan segar seperti ikan, analisis ini menjadi sangat krusial karena seringkali tidak melalui proses industri dan langsung dikonsumsi masyarakat
Mengapa Analisis Pangan Penting?
Banyak zat berbahaya yang tidak bisa kita lihat dengan mata atau indra manusia. Salah satunya adalah logam berat, seperti merkuri, timbal, dan kadmium yang bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan tanpa disadari dan menumpuk secara perlahan di dalam tubuh paparan jangka panjang terhadap logam berat bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf. Tanpa adanya analisis pangan, konsumen tidak akan tahu apakah makanan yang mereka konsumsi benar-benar aman atau tidak.
Kasus Ikan dan Kontaminasi Logam Berat
Kasus kontaminasi logam berat pada ikan pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang, pada tahun 1950-an. Ribuan orang mengalami gangguan saraf serius bahkan berujung pada kematian akibat mengonsumsi ikan yang tercemar merkuri dari limbah industri. Tragedi ini menjadi bukti nyata bahwa logam berat yang mencemari makanan bukan sekedar ancaman yang sepele.
Mirisnya, kasus serupa juga terjadi di Indonesia. Di Teluk Weda, Maluku Utara, penelitian Nexus3 Foundation bersama Universitas Tadulako menemukan kadar merkuri dan arsenik dalam ikan yang melebihi batas aman. Selain itu, paparan merkuri juga terdeteksi dalam sampel darah warga setempat.
Dari peristiwa ini, kita bisa melihat bahwa peran analisis pangan menjadi sangat penting sebagai garis awal untuk memastikan bahwa makanan, termasuk ikan yang kita anggap memiliki manfaat besar bagi kesehatan benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Bagaimana Analisis Logam Berat?
Di laboratorium, analisis logam berat pada ikan dilakukan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Proses diawali dengan menghancurkan daging ikan, lalu dicampur dengan larutan asam nitrat (HNO₃) dan hidrogen peroksida (H₂O₂). Campuran ini berfungsi untuk melarutkan jaringan ikan dan melepasakan logam-logam yang terikat di dalamnya. Setelah dipanaskan dan disaring, cairan tersebut diencerkan dengan aquadest hingga volume tertentu hingga siap untuk diuji.
Cara kerja Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) mirip seperti ‘sidik jari’ tiap logam, karena setiap jenis logam menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Itulah sebabnya digunakan lampu khusus (lampu katoda berongga) yang memancarkan cahaya tertentu untuk mendeteksi logam tertentu, misalnya 283,3 nm untuk timbal (Pb) dan 228,8 nm untuk kadmium (Cd).
Selanjutnya cairan sampel dimasukkan ke dalam nyala api bersuhu tinggi, yang memecah logam menjadi atom bebeas. Ketika cahaya dari lampu dilewatkan melalui sampel yang telah teratomisasi, atom-atom logam akan menyerap sebagian energi cahaya tersebut. Semakin banyak logam yang terkandung, semakin banyak cahaya yang diserap. Dari sini, alat AAS bisa menghitung seberapa tinggi kadar logam berbahaya dalam ikan yang kita konsumsi.
Dengan bantuan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), kita bisa mendeteksi kandungan logam berat seperti timbal dan kadmium dalam bahan pangan dengan akurat. Proses ilmiah ini mungkin terdengar rumit, tetapi dampaknya sangat nyata dalam melindungi masyarakat dari zat berbahaya yang tidak terlihat mata, namun bisa merusak tubuh secara perlahan.
Inilah alasan mengapa analisis pangan memiliki peran yang sangat penting sebagai fondasi dari keamanan konsumsi sehari-hari, mulai dari ikan segar, sayuran, hingga makanan olahan. Tanpa pengujian yang tepat, kita bisa saja mengonsumsi racun tanpa sadar, sedikit demi sedikit.
Dan mungkin, setelah membaca ini, Anda akan mulai melihat makanan sehari-hari dengan cara yang berbeda. Mungkin lebih sadar, lebih waspada, dan lebih menghargai peran ilmu di baliknya.
Penulis : Chairunisa Maharani mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tahukah kamu? Lebih dari 600 juta orang setiap tahun sekitar 1 dari 10 orang di dunia terkena penyakit akibat makanan tak aman, dan sekitar 420.000 orang meninggal karena kontaminasi pangan. Di Indonesia sendiri, pada 2019 tercatat 6.205 kasus keracunan, dengan sebagian besar berasal dari cemaran bahan kimia dan mikroba. Yuk, kita lihat lebih dalam kenapa proses ini penting bagi semua orang.
Apa Itu Analisis Pangan dan Kenapa Penting
Analisis pangan adalah serangkaian tes di laboratorium untuk mengukur kandungan gizi (seperti air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin) sekaligus mendeteksi cemaran, baik mikrobia (bakteri, virus), zat kimia berbahaya (residu pestisida, logam berat), maupun benda asing seperti plastik atau logam kecil. Tanpa langkah ini, kita bisa jadi makan makanan yang bahaya tanpa kita sadari.
Dampak Kesehatan Tanpa Analisis Pangan
Ketika makanan tercemar, risikonya bukan main: lebih dari 200 jenis penyakit bisa muncul akibat makanan tak steril dari diare, tifus, hepatitis A, hingga kanker. Misalnya, cemaran logam berat seperti timbal atau merkuri dapat merusak saraf dan ginjal, bahkan memicu gangguan mental jangka panjang. Menurut WHO, anak-anak di bawah 5 tahun paling rentan mereka menyumbang hingga 40 % kematian akibat penyakit bawaan makanan, setara 125.000 anak tiap tahun. Singkatnya, tanpa analisis pangan, kita memberi ruang bagi bahaya tak terlihat untuk masuk ke tubuh kita.
Fungsi Analisis Pangan
1. Menjamin keamanan dan kualitas makanan
Analisis pangan membantu memastikan makanan yang kita konsumsi bebas dari kontaminan berbahaya seperti bakteri, racun, atau logam berat. Dengan analisis, kualitas bahan baku dan produk akhir bisa terjaga sesuai standar. Konsumen jadi dapat produk yang konsisten baik, enak, dan bergizi.
2. Mendukung regulasi dan standar keamanan pangan
Analisis pangan jadi alat utama untuk memastikan perusahaan mengikuti peraturan dari lembaga seperti Badan POM atau standar internasional.
3. Melindungi kesehatan masyarakat
Dengan makanan yang aman dan berkualitas, risiko penyakit terkait makanan seperti keracunan, alergi, dan penyakit kronis bisa dicegah.
Kesimpulan
Analisis pangan adalah garda terdepan dalam mencegah penyakit, melindungi keluarga dan meningkatkan daya saing produk nasional. Dengan mengetahui bahwa makanan kita tidak hanya enak tapi juga aman dan terbukti secara ilmiah, kita semua bisa lebih percaya diri saat makan. Jadi, mari kita dukung upaya ini karena kenyamanan makan adalah hak semua orang dengan catatan: harus aman.
Referensi:
World Health Organization. 2025. Estimating the burden of foodborne diseases.
Aulia, N. R. 2021. Peran pengetahuan gizi terhadap asupan energi, status gizi dan sikap tentang gizi remaja. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK). Vol. 2(2): 31-35.
Al Faiqoh, R. B., Suyatno, S., dan Kartini, A. 2018. Hubungan Ketehanan Pangan Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Daerah Pesisir (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6(5): 413-421.
Oleh: Felda Adzra Musyarofah Mawasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pentingnya keamanan pangan Makanan dan jajanan yang lezat tentu selalu menggoda selera, namun rasa saja tidak cukup tanpa jaminan keamanan. Keamanan pangan menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan guna melindungi kesehatan kita sebagai konsumen. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa hingga 70% kasus penyakit seperti diare disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi. Hal tersebut menegaskan urgensi pengawasan mikrobiologi yang ketat dalam mendeteksi dan mencegah kontaminasi bakteri patogen sehingga pangan tidak hanya lezat tetapi juga aman dikonsumsi.
Peran Analisis Mikrobiologi dalam Menjaga Keamanan Pangan
Analisis mikrobiologi pangan sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan keberadaan mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Salah satunya seperti Staphylococcus aureus, yang mampu menghasilkan enterotoksin penyebab keracunan makanan meski telah melewati proses pemanasan.
Dilansir dari Radar Banyumas, pada tahun 2024 sekitar 35 anak SD Negeri Karangkemojing diasumsikan mengalami keracunan pangan akibat jajanan seperti pangsit, es kuwut, dan basreng yang terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus. Disinilah analisis mikrobiologi berperan krusial untuk mengidentifikasi penyebab keracunan dan memastikan bahan pangan memenuhi standar keamanan sebelum diedarkan ke masyarakat.
Kesimpulan
Analisis mikrobiologi sangat krusial dalam menjamin keamanan pangan, terutama untuk mencegah keracunan akibat toksin yang diproduksi oleh mikroba. Pengujian secara berkala dan pengendalian proses produksi yang higienis menjadi kunci untuk meminimalisasi risiko kontaminasi.
Produsen harus menerapkan standar kebersihan yang ketat, sedangkan konsumen diimbau untuk memilih produk pangan dari sumber terpercaya dan menjaga kebersihan saat mengolah makanan. Upaya bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan pangan yang beredar di Indonesia.
By : Fandy Achmad, mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Setiap hari kita mengonsumsi berbagai jenis makanan, seperti makan pagi hingga kudapan modern. Tapi, pernahkah kita mempertimbangkan apa yang sebenarnya ada dalam makanan itu? Apakah ini benar-benar aman? Di balik satu makanan yang kita konsumsi, ada prosedur penting yang sering luput dari perhatian yaitu analisis pangan.
Apa Itu Analisis Pangan?
Secara sederhana, analisis pangan adalah proses yang dilakukan pada pangan untuk mengetahui kandungan dan kualitas makanan. Proses pemeriksaan dan pengujian ini biasanya untuk mengetahui kandungan seperti kadar air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta zat tambahan atau bahan berbahaya. Tujuan utama dari analisis pangan adalah memastikan makanan yang kita konsumsi aman, bergizi, dan sesuai standar kesehatan.
Jenis-jenis Analisis Pangan
Terdapat beberapa jenis analisis pangan yang umum dilakukan, yaitu:
Analisis Fisik
Analisis ini digunakan untuk memeriksa fisik makanan, seperti tekstur, warna, bentuk, dan kepadatan. Contohnya, memeriksa apakah keripik masih renyah, atau melihat warna pada susu apakah terdapat tanda kerusakan.
Analisis Kimia
Analisis ini digunakan untuk mengetahui zat-zat kimia dalam makanan, seperti kadar air, protein, lemak, karbohidrat, gula, garam, vitamin, dan mineral. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya bahan tambahan atau zat berbahaya dalam makanan.
Analisis Mikrobiologi
Analisis ini digunakan untuk memeriksa keberadaan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau ragi dalam makanan. Tujuan analisis ini adalah untuk memastikan makanan bebas dari kuman yang bisa menyebabkan penyakit.
Analisis Sensori
Analisis ini dilakukan dengan memanfaatkan panca indera (mata, hidung, lidah, dan tangan) untuk menilai rasa, aroma, warna, dan tekstur makanan. Analisis ini dilakukan misalnya dengan mencicipi makanan untuk menilai rasa, mencium aroma, dan melihat penampilan makanan.
Mengapa Analisis Pangan Penting di Industri?
Bagi pelaku industri makanan, analisis pangan merupakan bagian krusial dalam proses produksi. Terdapat beberapa fungsi utama, yaitu:
1. Menjamin kualitas produk agar konsisten.
2. Melindungi konsumen dari bahaya kesehatan.
3. Memastikan produk sesuai standar dan regulasi.
Mendukung klaim gizi atau label produk
Analisis pangan juga memiliki manfaat bagi konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proses ini, konsumen dapat mengetahui kandungan gizi makanan yang dibeli, memilih makanan sesuai kebutuhan, dan lebih yakin dengan produk makanan yang akan dibeli dan dikonsumsi.
Saatnya Lebih Peduli
Analisis pangan mungkin tidak terlalu terlihat, tapi sangat berpengaruh. Proses inilah yang memastikan makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya enak, tapi juga aman dan sesuai standar.
Jadi, mulai sekarang, yuk! lebih kritis sama makanan yang kita pilih. Cek labelnya, pahami kandungannya, dan sadari bahwa di balik semua itu, ada peran besar analisis pangan yang bekerja demi kesehatan kita.
Daftar Pustaka
Harini, N., Marianty, R., dan Wahyudi, V. A. 2019. Analisa Pangan. Sidoarjo: Zifatama Jawara
Purwasih, R. 2021. Analisis Pangan. Subang: POLSUB Press.
Salsabila, S. R. 2023. Analisisis Kualitas Makanan, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen di Darjeeling Restaurant, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
SIMPATI: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa. Vol. 1(1): 32-43.
Siaputra, H. 2020. Bagaimana Keamanan Pangan, Kualitas Makanan dan Citra Merek Mempengaruhi Minat Beli Ulang.
By : Najwa Nur Athiyah Mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Mengapa perlu peduli terhadap keamanan makanan yang dikonsumsi?
Banyak masyarakat beranggapan bahwa selama makanan terlihat menarik dan rasanya enak, maka beranggapan bahwa makanan tersebut sudah pasti aman. Padahal, proses produksi dan kandungan pangan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas serta keamanannya.
Disinilah analisis pangan berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat benar-benar layak untuk dikonsumsi.
Apa itu Analisis Pangan?
Analisis pangan merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengembangan, penerapan, dan pengkajian berbagai metode analisis untuk mengetahui sifat-sifat makanan dan kandungan di dalamnya. Metode tersebut digunakan untuk memperoleh informasi mengenai berbagai karakteristik makanan, seperti kandungan zat gizi, struktur, sifat fisik dan kimia, serta rasa dan aroma. Informasi ini sangat penting agar kita dapat memahami faktor-faktor yang memengaruhi kualitas makanan, serta membantu dalam memproduksi makanan yang aman, bergizi, dan disukai secara konsisten, sekaligus memberikan informasi yang jelas bagi konsumen.
Secara sederhana, analisis pangan adalah proses pengujian komponen dalam bahan pangan untuk memastikan keamanannya, kandungan nutrisinya, serta kesesuaiannya dengan informasi yang tertera pada label produk.
Analisis ini dilakukan oleh produsen, lembaga pengawas seperti BPOM, dan lembaga penelitian pangan.
Tujuan utama dalam analisis pangan yaitu untuk menentukan kualitas makanan dan minuman, untuk menentukan ada/tidaknya bahan tambahan dalam makanan dan minuman, dan mendeteksi adanya metabolik senyawa beracun dalam makanan dan minuman
Mengapa Analisis Pangan Penting bagi Masyarakat?
Memberikan informasi komposisi yang benar: memastikan label gizi sesuai dengan kandungan sesungguhnya.
Menjamin kualitas dan keamanan pangan: mengidentifikasi cemaran kimia, mikroba berbahaya, atau bahan tambahan yang melampaui batas aman.
Mendorong produsen bertanggung jawab: produsen wajib memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan.
Mengapa Masyarakat Diuntungkan oleh Analisis Pangan?
Membantu masyarakat memilih produk yang aman dan sesuai kebutuhan gizi.
Mendorong pola makan yang lebih sehat dan terhindar dari risiko kesehatan jangka panjang.
Meningkatkan kesadaran konsumen agar lebih kritis dalam membaca label pangan.
Dampak bagi Masyarakat Jika Tidak Dilakukan Analisis Pangan
Kualitas dan keamanan pangan baik secara fisik, biologi, maupun kimia perlu dijaga agar hak masyarakat sebagai konsumen dapat terlindungi dari penyakit karena makanan, penyakit bawaan makanan dan/atau keracunan makanan. Secara garis besar penyakit bawaan makanan dapat menimbulkan:
Keracunan/intoksikasi: terjadi sebagai akibat dari mencerna bahan kimia, toksik, alergen atau radio nuklir. Beberapa racun dan zat kimia merupakan enterotoksin dan berdampak keracunan pada sistem pencernaan, dapat juga bersifat neurotoksik yang berdampak keracunan pada organ dan sistem saraf.
Infeksi: Jenis penyakit infeksi ini paling umum terjadi dan menyerang saluran pencernaan. Patogen dan parasit secara luas diklasifikasikan sebagai bakteri, virus, protozoa, dan cacing.
Luka: Luka saat mengonsumsi makanan biasanya terjadi akibat dari bagian tajam atau keras pada makanan, seperti duri, tulang biji-bijian, dan lainnya. Luka juga dapat terjadi karena mengonsumsi pangan yang sudah terkontaminasi benda tajam seperti pecahan dan serpihan kaca. Kontaminasi biasanya terjadi saat pemrosesan yang tidak higienis.
Tantangan & Pentingnya Edukasi
Masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa proses analisis pangan itu penting dan kompleks.
Maraknya informasi yang salah (hoaks) di media sosial tentang pangan.
Perlu ada edukasi yang berkelanjutan agar masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas.
Di balik setiap hidangan yang kita nikmati, terdapat proses pengawasan yang memastikan keamanan dan kualitas pangan. Melalui analisis pangan, konsumen dapat memperoleh informasi yang benar serta terlindungi dari risiko bahan berbahaya. Dengan memahami pentingnya peran analisis pangan, masyarakat diharapkan semakin bijak dan cermat dalam memilih produk yang aman dan sesuai kebutuhan. Pada akhirnya, makan enak dan makan aman dapat berjalan beriringan untuk mendukung gaya hidup yang sehat.
By. Lidya, mahasiswa Teknologi Pangan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
SERANG – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menggelar kegiatan penyembelihan hewan kurban pada Sabtu, 7 Juni 2025. Sebanyak 35 hewan kurban yang terdiri dari 28 ekor sapi dan 7 ekor domba telah disiapkan sebagai bentuk nyata solidaritas, keikhlasan, dan kepedulian sosial insan Adhyaksa kepada sesama.
Daging kurban tersebut akan didistribusikan kepada berbagai pihak, antara lain RS Adhyaksa Banten, Panti Asuhan Al Arif Kasemen, Pesantren Nurul Fallah di Lebak, Rutan Pandeglang, serta para pegawai, petugas keamanan, tenaga kebersihan, pengemudi, pengelola kantin, tukang bangunan, dan warga sekitar lingkungan Kejati Banten.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dr. Siswanto, S.H., M.H., Wakil Kepala Kejati Banten Yuliana Sagala, S.H., M.H., Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Banten Ny. Winda Siswanto, para asisten, dan pegawai Kejati Banten.
Dalam sambutannya, Kepala Kejati Banten menyampaikan bahwa ibadah kurban bukan sekadar menyembelih hewan, namun merupakan simbol pengorbanan, keikhlasan, serta bentuk kepedulian sosial yang dapat mempererat rasa kebersamaan dan menumbuhkan empati.
“Semoga kita bisa menjadikan momentum Hari Raya Idul Adha ini untuk menyalakan semangat kebaikan dan kepedulian terhadap sesama manusia,” ujar Kajati Banten.
Sebagai penutup, Kajati Banten secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada panitia untuk kemudian dilakukan penyembelihan.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tahukah Anda? Bahwa analisis pangan merupakan salah satu bagian dari ilmu pangan yang mempelajari bagaimana cara untuk mengetahui dan mengukur zat-zat yang terdapat dalam makanan yang biasanya Anda konsumsi, baik yang masih mentah ataupun yang sudah diolah.
Analisis pangan ini dilakukan untuk memberi informasi tentang berbagai makanan yang berbeda mulai dari komposisi, kandungan gizi dan juga sifat sensori.
Informasi tersebut sangat penting agar kita dapat memahami hal-hal yang mempengaruhi rasa, tekstur dan masa simpan suatu makanan. Dengan pemahaman ini, kita bisa memilih makanan yang aman, bergizi, dan lezat. Selain itu, pemahaman ini juga membantu kita sebagai konsumen untuk memilih makanan yang sesuai dengan pola makan.
Dalam industri makanan, keamanan dan kualitas pangan masih menjadi perhatian utama karena memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan Masyarakat. Konsumen perlahan-lahan semakin menuntut produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga produk yang dapat dipercaya.
Maksud dari produk yang dapat dipecaya di sini adalah produk yang telah memenuhi standar kemanan, mutu, dan kejujuran dalam label kemasan serta klaimnya. Sehingga konsumen yakin mengenai bahwa makanan yang dikonsumsi telah sesuai dengan peraturan atau persyaratan yang telah ditentukan.
Dalam hal ini analisis pangan memiliki peran penting, sebab untuk membuat label kemasan yang memuat informasi kandungan nutrisi pada suatu pangan perlu melewati analisis pangan yang dikenal sebagai analisis proksimat.
Saat ini hampir seluruh produk pangan wajib memiliki label nutrisi untuk mendapatkan kepecayaan konsumen. Label nutrisi ini dibuat untuk mendapatkan kepercayaan dari produk pangan, karena label nutrisi memuat daftar kandungan gizi makanan dan komponen lain seperti takaran saji, jumlah takaran saji, dan persen angka kecukupan gizi, sehingga mereka dapat membuat keputusan mengenai pola makan mereka. Selain itu label nutrisi juga menjadi sarana untuk menciptakan persaingan yang adil dan sehat dengan sesama pelaku usaha di bidang industri pangan.
Pada umumnya label nutrisi berisi tentang informasi nilai kalori total produk pangan dan juga menyatakan nilai lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, garam (natrium), vitamin, kalsium dan zat besi. Informasi tambahan terkait klaim kandungan gizi lain seperti rendah lemak, tinggi serat atau bebas lemak dapat dicantumkan pada label produk pangan.
Referensi
Dewi, N. T., Yunita, L., Sukanty, N. M., dan Ariani, F. 2023. Edukasi Label Informasi Nilai Gizi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Membaca Label Gizi Siswadi SMAN 5 Mataram. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat. Vol. 4(1): 246-252.
Harini, N., Marianty, R., dan Wahyudi, V. A. 2019. Analisa Panngan. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Nendissa, S. J., Tuarita, M. Z., Anggaraini, I. M. D., Khurniayati, M. I., Sinaga, Y. M., Hermanto, S. R., Nendissa, D. M., Rasyda, R. Z., Pawestri, S., Pertiwi, M. G. P., dan Rahayu, T. I. 2024. Analisis Pangan. Bandung: Widina Media Utama.
Purwaningsih, R. 2021. Analisis Pangan. Subang: Polsub Press.
By. Rizka Ariyani mahasiswa teknologi pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Di era hidup sehat dan diet rendah gula seperti sekarang, banyak orang mulai beralih dari gula biasa ke pemanis alternatif. Dua di antaranya yang sangat populer adalah stevia dan erythritol. Tapi, apa sebenarnya kedua bahan ini, dan mengapa perlu dianalisis dalam industri pangan?
Apa Itu Pemanis Alternatif?
Pemanis alternatif adalah bahan yang bisa memberikan rasa manis tanpa menggunakan gula pasir (sukrosa). Pemanis alternatif pengganti gula yang diinginkan adalah pemanis yang memiliki sedikit atau bahkan tidak mengandung kalori, sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Pemanis seperti ini sangat cocok untuk orang yang menderita diabetes atau penyakit lain, karena tidak akan membuat gula darah menjadi naik.
Dua pemanis alternatif yang sering digunakan dalam makanan dan minuman saat ini adalah stevia dan eritritol.
Stevia (Pemanis Alami dari Daun)
Stevia berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana, yang secara alami terasa sangat manis. Bahkan rasa manisnya bisa mencapai 100-300 kali lebih kuat dibandingkan gula biasa. Karena sangat manis, kita hanya perlu sedikit stevia untuk menggantikan gula, sehingga bisa membantu mengurangi asupan kalori harian.
Kandungan utama pemanis dalam stevia adalah stevioside dan rebaudiosideA. RebaudiosideA lebih disukai karena manisnya bersih tanpa rasa pahit di akhir, tidak seperti stevioside yang kadang meninggalkan rasa pahit di mulut.
Stevia juga sering digunakan dalam jumlah kecil (sekitar 28 mg/mL dalam makanan atau minuman) dan dianggap aman, bahkan dapat membantu menurunkan kadar gula darah jika digunakan dengan tepat.
Eritritol adalah jenis gula alkohol alami yang ditemukan dalam buah-buahan seperti pir, anggur, semangka, jamur dan pada beberapa makanan hasil fermentasi seperti sake atau anggur.
Eritritol memiliki tingkat kemanisan sekitar 70% dari gula (sukrosa), tapi hanya mengandung 0,2 kalori per gram. Eritritol tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan tidak membuat gigi berlubang, sehingga cocok untuk penderita diabetes atau yang sedang diet.
Meskipun terlihat sehat dan alami, penggunaan stevia dan eritritol tetap perlu diperhatikan, karena:
Efek Samping Konsumsi Berlebih
Eritritol bisa menyebabkan kembung atau diare jika dikonsumsi terlalu banyak
Stevia kadang meninggalkan rasa pahit jika tidak dicampur atau diformulasikan dengan baik.
Kestabilan dalam Produk
Pemanis ini perlu diuji apakah tetap stabil saat dipanaskan, seperti saat dipanggang atau dipasteurisasi
Perlu dicek juga apakah mempengaruhi tekstur dan rasa akhir produk.
Rasa dan Penerimaan Konsumen
Tidak semua orang suka rasa stevia atau eritritol. Produk tanpa gula kadang dianggap kurang manis atau punya rasa “aneh”.
Karena itu perlu dilakukan uji organoleptik untuk tahu apakah konsumen menyukainya.
Keamanan dan Aturan Penggunaan
Semua bahan dalam makanan harus diuji keamanannya oleh badan resmi seperti BPOM atau FDA.
Bagaimana Cara Menilai Kualitasnya?
Untuk memastikan stevia dan eritritol aman dan cocok digunakan, dilakukan analisis fisikokimia diantaranya yaitu:
Analisis Fisik seperti warna dan tekstur.
Analisis Kimia termasuk kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serat, gula reduksi dan aktivitas antioksidan juga diukur untuk menilai kandungan gizinya.
Jenis Makanan Populer yang Menggunakan Stevia dan Erythritol
Kedua pemanis ini saat ini digunakan luas dalam berbagai produk:
Minuman ringan dan teh kemasan rendah kalori: minuman seperti soda, teh botol, atau jus kemasan yang mengklaim “tanpa gula”. Untuk memberikan rasa manis tanpa menambahkan kalori atau menaikkan kadar gula darah.
Permen, cokelat, dan kue rendah gula: produk-produk manis seperti permen bebas gula, cokelat untuk penderita diabetes, atau kue diet sering kali memakai campuran pemanis alternatif.
Yogurt, soyghurt, dan produk susu fermentasi: yogurt atau soyghurt (yogurt berbasis kedelai) kadang memiliki rasa manis tapi tetap rendah kalori.
Sereal, granola bar, dan snack sehat: produk sarapan sehat atau camilan ”sehat” memberi rasa manis ringan tapi tetap sesuai dengan pola makan sehat.
Produk diet atau bebas gula (sugar-free): berbagai makanan dan minuman yang diberi label “sugar-free”, “no added sugar”, atau “low-calorie” seperti susu almond tanpa gula, selai bebas gula, dan bahkan beberapa saus salad.
Kesimpulan
Stevia dan eritritol adalah pemanis alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula biasa, terutama untuk penderita diabetes atau orang yang ingin menurunkan berat badan. Keduanya memberikan rasa manis tanpa menambah kalori berlebihan dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Namun, tetap perlu perhatian dalam penggunaannya, terutama soal efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak dan rasa yang bisa berbeda dari gula biasa. Oleh karena itu, produk yang menggunakan stevia dan eritritol harus dianalisis secara fisik dan kimia, serta diuji keamanannya sebelum dikonsumsi secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Bosscher, D., Bonnema, A., and Bast, A. 2015. Health Effects of Erythritol. International Journal Nutrafoods. Vol. 14: 3-9.
Husain, U., Das, A. K., Gosh, S., dan Sil, P. C. 2020. An Overview on The Role of Bioactive Α-Glucosidase Inhibitors in Ameliorating Diabetic Complications. International Journal Food and Chemical Toxicology. Vol. 145: 1-15.
Ijaz, M., Pirzada, A. M., Saqib, M., dan Latif, M. (2015. Stevia rebaudiana: An Alternative Sugar Crop in Pakistan–A Review. Indonesian Journal of Medicinal and Spice Plant. Vol. 20(2): 88-96.
Junaidi, F., Hermavita, C. D., dan Rismaya, R. 2024. Pengaruh Jenis Pemanis Erythritol dan Stevia Terhadap Karakteristik Fisikokimia, dan Sifat Fungsional Fruit Leather Kulit Jeruk Siam–Mangga Jurnal Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian. Vol. 15(1): 36-49.
Lima, M. T. A., Baillon, F., Espitalier, F., Hastoy, C., dan Boutie, P. 2021. Ultrasound-assisted Extraction Process of Glycosides from Stevia Rebaudiana Bertoni Leaves. Vol. 86: 1459-1464.
Limanto, A. 2017. Stevia, Pemanis Pengganti Gula dari Tanaman Stevia Rebaudiana. Jurnal Kedokteran Meditek. Vol. 23(61): 1-12.
Nurrahman, A. I., Permadi, A. N., Safanah, A. N., Puspita, D. A., Anugrah, R., Putra, S. M., Ridwan, H., dan Setiadi, D. K. 2024. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Stevia dalam Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes. Intan Husada: Jurnal Ilmiah Keperawatan. Vol. 12(1): 121-141.
Shah, S. I. A., Alanazi, M. H., dan Asshammari, M. N. 2024. Spotlight on Erythritol as A Non-Nutritive Sweetener: Applications, Implications and Complications in Human Health. International Article in The Annals of Clinical and Analytical Medicine. University of Hafr Al Batin, Hafar Al Batin, Saudi Arabia.
By: Rania Arfath mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
SERANG — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang menggelar Shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban pada Jumat (6/6/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga binaan dan pegawai sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan dan upaya mempererat silaturahmi.
Shalat Ied dilaksanakan di lapangan utama Lapas secara khidmat. Warga binaan dan petugas mengikuti ibadah dengan tertib dan penuh kekhusyukan, mencerminkan semangat kebersamaan dalam merayakan hari besar keagamaan tersebut.
Usai pelaksanaan shalat, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Tahun ini, Lapas Serang menerima sumbangan dua ekor sapi dan tiga ekor kambing dari berbagai pihak. Penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Gumilar Budirahayu, mengatakan bahwa perayaan Idul Adha di dalam Lapas merupakan bagian dari pendekatan humanis dalam pembinaan narapidana.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, warga binaan bisa merasakan makna kebersamaan, kepedulian, dan kebahagiaan dalam suasana Idul Adha,” ujar Gumilar.
Daging kurban kemudian diolah dan dibagikan secara merata kepada seluruh warga binaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai spiritual serta mempererat hubungan antar sesama di dalam Lapas.
Dengan penyelenggaraan kegiatan keagamaan seperti ini, Lapas Serang terus mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif, religius, dan berorientasi pada pembinaan karakter warga binaan.
SERANG – Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah bersama keluarga di Alun-alun Kecamatan Kramatwatu, Jumat (6/6/2025). Dalam momentum Idul Adha, Najib mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
“Di Hari Raya Idul Adha ini, selain menunaikan ibadah sholat, mari kita tingkatkan ibadah kepada Allah SWT dan memperkuat kepedulian sosial antar sesama,” ujar Najib Hamas.
Najib menambahkan, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, ketahanan pangan menjadi fokus perjuangan pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Serang. Ia mewakili Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan terima kasih atas bantuan sapi qurban dari Presiden Prabowo.
Bantuan satu ekor sapi limosin seberat 815 kilogram ini diserahkan secara simbolis kepada DKM Masjid Baitul Muslimin dan dibeli dari peternak Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. “Ini bagian dari upaya membangun tali persaudaraan dan kepedulian sosial,” kata Najib.
Selain itu, Pemkab Serang juga menyalurkan hewan qurban berupa 15 sapi, 22 kambing, dan 1 kerbau dari ASN melalui Bagian Kesra Setda Kabupaten Serang untuk pondok pesantren, majelis ta’lim, dan tokoh masyarakat di wilayah Kabupaten.
Sholat Idul Adha diisi oleh Imam KH Azhar Sofyan, Khotib KH Mochammad Thohir, dan Bilal Iqbal Solehudin. Turut hadir mendampingi Wabup, Penjabat Sekretaris Daerah Rudy Suhartanto, staf ahli, Asda, dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang.
TANGERANG – Jajaran Polresta Tangerang kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat. Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (5/6) di Mapolresta Tangerang, Wakapolresta Tangerang AKBP Christian Aer, SH, S.IK, menyampaikan bahwa pihaknya telah menangkap tujuh anggota oknum organisasi masyarakat (ormas) yang terbukti melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir truk di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Tujuh pelaku berinisial UA, AR, DH, BS, NM, MR, dan A diketahui menguasai jalur lintasan kendaraan dan melakukan aksi pemerasan secara sistematis terhadap para sopir truk yang hendak melintas. Modus operandi mereka adalah menghentikan truk secara paksa dan memaksa sopir membayar sejumlah uang dengan dalih uang keamanan.
“Kegiatan ini jelas merupakan aksi premanisme. Mereka melakukan pemerasan dan menguasai akses jalan yang bukan wewenangnya. Ini meresahkan masyarakat dan pengguna jalan,” tegas Wakapolresta Tangerang AKBP Christian Aer.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N. Yusuf, menambahkan bahwa penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat dan hasil pemantauan tim di lapangan. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang hasil pemalakan serta atribut ormas yang digunakan dalam aksinya.
“Kami tidak akan mentolerir bentuk pemaksaan atau pemerasan yang merugikan masyarakat. Penindakan ini akan kami lanjutkan hingga ke wilayah lain yang terindikasi terjadi praktik serupa,” ujar Kompol Arief.
Ketujuh pelaku kini dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Polresta Tangerang mengajak masyarakat untuk berani melapor apabila mengetahui adanya praktik premanisme serupa di wilayahnya. Laporan dapat disampaikan melalui layanan 110 atau langsung ke Halo Kapolresta Tangerang di 08111230110.
“Kami siap melindungi masyarakat. Premanisme harus dilawan secara tegas dan tidak diberi ruang,” tutup AKBP Christian Aer.
SERANG – Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas melakukan peninjauan bangunan Madrasah Diniyah (MD) Madarijul Ulum dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Binangun di Kampung Saga, Desa Binangun, Kecamatan Waringin kurung, Kamis (5/6/25). Kunjungan ini atas arahan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah sebagai bagian dari program prioritas 100 hari kerja untuk meningkatkan layanan pendidikan di daerah.
Dalam peninjauan tersebut, Najib Hamas didampingi Camat Waringin kurung Imadul Majdi, Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi PKS Tubagus Muhammad Soleh, serta Kepala Desa Binangun Almuksin. Najib terlebih dahulu melihat kondisi bangunan MD Madarijul Ulum yang tengah diperbaiki dengan swadaya masyarakat dan mendapat bantuan pribadi dari dirinya, mengingat bangunan tersebut sudah tua dan perlu rehabilitasi.
Selanjutnya, Najib mengecek Kantor Desa Binangun yang mengalami kerusakan pada plafon dan meninjau layanan digital desa berupa website resmi yang baru berjalan. Kemudian, Najib mengunjungi SDN Binangun yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor desa. Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi lima ruang kelas yang tidak lagi layak untuk proses belajar mengajar.
“Alhamdulillah hari ini saya dapat memastikan bahwa seluruh gedung madrasah di Kabupaten Serang berfungsi dengan baik demi kelancaran pendidikan anak-anak kita,” ujar Najib usai meninjau MD Madarijul Ulum. Ia menegaskan akan melaporkan hasil peninjauan tersebut kepada Bupati Serang agar segera dilakukan perbaikan.
Najib menambahkan, selain madrasah yang akan diperhatikan, sekolah lain di wilayah tersebut juga akan menjadi fokus dalam rangka menjaga kelangsungan pembelajaran yang bermutu. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga dan merawat fasilitas pendidikan dengan semangat gotong royong.
Menanggapi kondisi SDN Binangun, Najib menegaskan pentingnya perbaikan segera karena ada potensi bahaya akibat kerusakan bangunan dan risiko banjir. “Ruang kelas sudah tidak layak, posisi kuda-kuda atap mulai rapuh. Kami tidak ingin ada hal yang membahayakan saat anak-anak belajar,” katanya.
Kepala Camat Waringin kurung Imadul Majdi menyampaikan rencana penyaluran bantuan dari Baznas Kabupaten Serang untuk MD Madarijul Ulum pada 12 Juni 2025 mendatang. Saat ini perbaikan dilakukan secara swadaya masyarakat dengan dukungan anggota DPRD dan pemerintah desa.
Selain itu, Kepala Desa Binangun memiliki inovasi penggalangan dana melalui sedekah kertas dan buku bekas untuk wakaf, yang turut mendukung perbaikan fasilitas pendidikan tersebut.
Najib Hamas menutup kunjungannya dengan harapan agar semua layanan pendidikan dan pemerintahan desa dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, terutama anak didik yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Serang.
SERANG – Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM., menunjukkan kepeduliannya dengan menyambangi langsung rumah salah satu warga di Kampung Beluwen, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, yang mengalami musibah kebakaran pada Selasa (3/6/2025) lalu.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral seorang pemimpin desa terhadap warganya yang sedang dilanda musibah. Informasi terkait insiden kebakaran diterima oleh Kepala Desa melalui laporan dari Ketua RT setempat, yang segera mengabarkan kejadian tersebut setelah peristiwa berlangsung.
Dalam kunjungannya, Suheli menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya kepada keluarga yang terdampak. Ia juga memberikan semangat serta dorongan moral agar keluarga korban tetap tabah dan menjadikan peristiwa ini sebagai ujian yang penuh hikmah.
“Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang terdampak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ucap Suheli pada Kamis, (05/06/25).
Tak hanya itu, Suheli juga mengimbau seluruh warga Desa Sindangheula agar lebih waspada dalam menggunakan peralatan listrik maupun barang-barang yang berpotensi menimbulkan kebakaran, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kunjungan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar, yang melihat kehadiran pemimpin desa mereka sebagai bentuk nyata perhatian dan kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
SERANG – Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM., meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Posyandu Seroja, Kampung Kepuh, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, pada Rabu (4/6/2025).
Kegiatan Posyandu kali ini turut dirangkaikan dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak balita dan ibu hamil, serta layanan pemeriksaan kesehatan dari tim medis Puskesmas Pabuaran. Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan ibu hamil, pengukuran berat dan tinggi badan balita, serta konsultasi gizi dan kehamilan.
Kepala Desa Suheli dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Desa dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pelosok yang jauh dari fasilitas kesehatan utama.
“Kami ingin memastikan bahwa warga, terutama ibu hamil dan anak-anak, mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai melalui Posyandu keliling seperti ini,” ungkap Suheli.
Ia juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berjalan secara rutin dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari warga. Sejak pagi, masyarakat sudah memadati lokasi Posyandu untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan menerima paket makanan tambahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Desa Sindangheula.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesehatan ibu dan anak di Desa Sindangheula semakin terjamin, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala semakin meningkat.