TANGERANG – Di tengah semakin sempitnya lahan pertanian di perkotaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan melalui gerakan urban farming. Kali ini, ratusan benih tanaman didistribusikan untuk mendukung produktivitas kebun milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Mina Tani Lestari di Kecamatan Cibodas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pertanian modern tak lagi harus bergantung pada luasnya lahan, tetapi pada semangat inovasi dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun, menjelaskan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk memperkuat aktivitas urban farming yang selama ini sukses dijalankan oleh KWT Mina Tani Lestari.
“Kami menyalurkan bantuan benih tanaman ini untuk mendukung kemandirian pangan di tengah masyarakat, ada berbagai jenis benih tanaman yang dibagikan, kebanyakan berjenis sayuran daun yang mudah dipanen seperti bayam, kangkung, pakcoy, cabai, sampai tomat,” ujar Muhdorun, Kamis (9/10/25).
Tak hanya benih tanaman, Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan paket nutrisi dan sarana prasarana hidroponik guna menunjang produktivitas pertanian modern. Bantuan ini diharapkan menjadi pendorong kuat bagi masyarakat untuk terus mengembangkan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.
“Kami berharap bantuan yang dibagikan bisa dimanfaatkan secara maksimal, apalagi KWT Mina Tani Lestari Cibodas sudah dikenal mempunyai pengalaman panjang memproduksi komoditas pangan berkualitas yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi dan kualitas kesehatan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Langkah Pemkot Tangerang ini tidak berhenti di satu titik. Bantuan serupa juga disalurkan ke berbagai kelompok tani lain, seperti KWT Gemas Implan Gandasari, KWT Hijau Daun Alam Jaya, dan KWT Urang Baraya Pabuaran Tumpeng, yang selama ini aktif mengembangkan pertanian perkotaan dengan pendekatan ramah lingkungan.
Gerakan ini menjadi bukti bahwa Pemkot Tangerang serius mendorong kemandirian pangan berbasis masyarakat, sekaligus membangun kesadaran bahwa bercocok tanam di tengah kota bukan sekadar hobi, tapi solusi nyata untuk masa depan pangan yang lebih tangguh dan sehat.