TANGERANG – Upaya serius Pemerintah Kota Tangerang dalam melindungi perempuan dan anak kembali ditegaskan. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Workshop Perlindungan Perempuan dan Anak di Ruang Al Amanah, Lantai 5 Puspem Kota Tangerang, Rabu (8/10/25).
Acara ini bukan sekadar pelatihan biasa. Sebanyak 100 Satgas Kampung Ramah Anak (KRA) dari seluruh kecamatan se-Kota Tangerang hadir untuk memperkuat pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan mereka dalam mencegah serta menangani kasus kekerasan di wilayahnya masing-masing.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata dalam memperkuat jejaring perlindungan di tingkat akar rumput.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap perlindungan perempuan dan anak, serta memastikan tidak ada anak atau perempuan yang merasa sendiri, terabaikan atau takut melapor,” ujar Tihar.
Menurutnya, perlindungan terhadap perempuan dan anak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan melibatkan perwakilan dari seluruh kecamatan, DP3AP2KB berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang aktif menyebarkan informasi, mendampingi korban, dan bertindak cepat ketika terjadi kasus kekerasan di lingkungannya.
Melalui pelatihan ini, DP3AP2KB Kota Tangerang ingin memastikan bahwa perlindungan dan rasa aman bukan sekadar slogan, melainkan budaya yang tumbuh dan hidup di tengah masyarakat.