TANGERANG – Banyak orang tanpa sadar masih memiliki kebiasaan menaruh handuk basah di atas kasur setelah mandi. Meski terlihat sepele, ternyata hal ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan serta kebersihan tempat tidur.
Kasur yang terkena kelembapan dari handuk basah berpotensi menjadi sarang tumbuhnya jamur, bakteri, hingga tungau debu. Mikroorganisme ini bukan hanya mengganggu kenyamanan tidur, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
“Kasur yang sering lembap bisa menimbulkan bau tak sedap, memicu reaksi alergi, hingga meningkatkan risiko gangguan pernapasan seperti asma,” ungkap dr. Rina Setiawan, seorang praktisi kesehatan lingkungan.
Tak hanya itu, handuk yang dibiarkan lembap di atas kasur juga bisa menjadi media penularan bakteri ke permukaan lain. Kondisi ini berisiko menyebabkan infeksi kulit, jerawat, hingga iritasi, terutama pada orang dengan kulit sensitif.
Cara Mencegah Dampak Buruk
Agar terhindar dari risiko kesehatan akibat kebiasaan tersebut, masyarakat disarankan untuk:
Menjemur handuk setelah digunakan di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.
Mengganti handuk secara rutin, minimal setiap 2–3 hari sekali.
Menggunakan pelindung kasur (bed cover) yang mudah dicuci agar lebih higienis.
Dengan menjaga kebersihan handuk dan kasur, kualitas tidur akan lebih terjaga dan kesehatan tubuh pun tetap terlindungi.