Pemerintahan

Sekda Tangerang Tegaskan 58 Koperasi Desa-Kelurahan Merah putih Jadi Motor Ekonomi Baru, Bimtek Digelar Dihotel Yasmin

TANGERANG – Suasana di Hotel Yasmin, Senin (22/08/25), terasa berbeda. Puluhan pengurus koperasi desa dan kelurahan dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang berkumpul untuk satu tujuan besar: memperkuat peran koperasi sebagai penggerak utama ekonomi rakyat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Dalam sambutannya, Soma menekankan arti penting percepatan pembentukan koperasi desa dan kelurahan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025.

“Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional, wadah yang menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan demokrasi ekonomi,” ujar Soma.

Ia menyebut, kebijakan ini sangat strategis bagi Kabupaten Tangerang. Keberadaan koperasi desa dan kelurahan dinilai akan memperkuat ekonomi lokal sekaligus mendukung pembangunan daerah.

“Bagi Kabupaten Tangerang, kebijakan ini sangat strategis. Keberagaman koperasi desa dan kelurahan menjadi instrumen penting untuk memperkuat ekonomi lokal sekaligus mendukung pembangunan daerah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Soma juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkomitmen agar KDKMP tidak hanya berdiri secara formal, melainkan benar-benar aktif, sehat, dan produktif. Kehadiran 58 koperasi percontohan menjadi kebanggaan sekaligus harapan besar.

“Keberhasilan 58 koperasi percontohan ini akan menciptakan efek domino besar yang diharapkan dalam beberapa tahun ke depan bagi Kabupaten Tangerang. Koperasi ini tidak hanya mengemban misi ekonomi, tetapi juga misi kebangsaan, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkokoh persatuan,” tandasnya.

Selain itu, penguatan tata kelola, digitalisasi, sinergi dengan program pembangunan, serta peningkatan kapasitas SDM koperasi menjadi perhatian utama. Soma pun berpesan agar peserta tidak menyia-nyiakan momentum Bimtek ini.

“Ikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh. Serap ilmu dari para narasumber, diskusikan pengalaman, dan setelah kembali ke wilayah masing-masing, segera terapkan pengetahuan yang diperoleh. Jangan biarkan kegiatan ini berhenti di ruang pelatihan, tetapi wujudkan hasilnya di lapangan,” serunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan meningkatkan pemahaman pengurus koperasi, khususnya terkait mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana bergulir.

Menurut Anna, ada tiga sasaran utama: memperkuat tata kelola kelembagaan koperasi agar akuntabel, mempersiapkan koperasi secara administratif dan teknis untuk pembukaan rekening sebagai prasyarat pencairan dana bergulir, serta meningkatkan kapasitas pertanggungjawaban keuangan koperasi dengan prinsip transparansi.

“Pesertanya sebanyak 116 orang yang terdiri dari 58 ketua pengurus KDKMP Mock Up dan 58 bendahara KDKMP Mock Up. Mereka akan menerima materi dari narasumber, diskusi, tanya jawab, fasilitasi dan pendampingan,” jelasnya.

Bimtek ini pun menjadi titik awal langkah besar: menjadikan koperasi bukan sekadar simbol, melainkan pilar nyata ekonomi rakyat sekaligus perekat persatuan bangsa.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *