Selasa, 8 Juli 2025 12:10 WIB
BerandaKesehatanAntosianin: Pigmen Merah Menawan pada Stroberi dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Antosianin: Pigmen Merah Menawan pada Stroberi dan Manfaatnya bagi Kesehatan

- Advertisement -

Pernahkah anda terpesona akan keindahan warna merah yang ada pada buah stroberi? Tahukah kamu bahwa dibalik warna merahnya yang mengagumkan stroberi dapat digunakan sebagai formula perawat rambut? Dibalik warna merahnya, terselip kisah luar biasa yang mengagumkan. Warna merah menawan pada buah stroberi ternyata tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Pigmen antosianin, yang memberikan warna khas pada stroberi, telah menjadi fokus penelitian ilmiah karena potensi manfaatnya yang beragam bagi kesehatan manusia.

 Stroberi merupakan salah satu buah yang memiliki warna merah menawan yang berasal dari pigmen antosianin, suatu kelompok flavonoid yang memberikan warna merah hingga ungu pada berbagai buah dan sayuran. Pigmen antosianin pada stroberi termasuk dalam kelompok senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Kandungan antosianin dalam stroberi didominasi oleh pelargonidin-3-glukosida yang memberikan karakteristik warna merah cerah pada buah ini. Konsentrasi antosianin dalam stroberi dapat bervariasi tergantung pada tingkat kematangan buah, varietas, dan kondisi lingkungan pertumbuhan.

Proses pembentukan antosianin dalam buah stroberi merupakan bagian dari mekanisme pematangan yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan. Biosintesis antosianin dimulai dari jalur fenilpropanoid (merupakan salah satu golongan besar senyawa dari tanaman yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan) yang melibatkan serangkaian reaksi enzimatis. Ekspresi gen-gen yang terlibat dalam biosintesis antosianin diregulasi oleh faktor transkripsi (sekelompok protein di dalam inti sel yang berperan serta dalam proses transkripsi kode genetic) yang responsif terhadap cahaya dan suhu. Akumulasi antosianin mencapai puncaknya saat buah mencapai tahap kematangan penuh, yang ditandai dengan warna merah yang intens.

Antosianin dalam stroberi tidak hanya berfungsi sebagai pigmen warna, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Senyawa ini telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa antosianin memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis. Konsumsi rutin makanan kaya antosianin seperti stroberi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.

Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah-buahan yang kaya antosianin seperti stroberi dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif hingga 2,5 tahun. Penelitian laboratorium juga mengungkapkan bahwa antosianin dalam stroberi memiliki efek anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa ini dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dan mengurangi stres oksidatif pada tingkat seluler. Hal ini menunjukkan potensi antosianin sebagai komponen bioaktif yang berperan dalam pencegahan penyakit degeneratif.

Stabilitas antosianin dalam stroberi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pengolahan dan penyimpanan yang perlu diperhatikan. Suhu tinggi, paparan cahaya yang berlebihan, dan pH yang tidak sesuai dapat menyebabkan degradasi pigmen antosianin. Proses pengolahan seperti pemanasan dapat mengubah struktur kimia antosianin dan mengurangi intensitas warnanya. Penyimpanan pada suhu rendah dan kondisi gelap dapat membantu mempertahankan stabilitas antosianin dan memperpanjang masa simpan buah stroberi.

Pemanfaatan antosianin dari stroberi telah berkembang tidak hanya dalam industri pangan tetapi juga dalam bidang farmasi dan kosmetik. Ekstrak antosianin dari stroberi dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam produk makanan dan minuman. Dalam industri farmasi, antosianin sedang diteliti untuk pengembangan suplemen kesehatan dan obat-obatan. Potensi aplikasi antosianin yang luas ini mendorong penelitian lebih lanjut tentang metode ekstraksi dan stabilisasi yang efektif.

Sumber:

Rahardjo, K., K., E., dan Widjanarko, S., B. 2015. Biosensor pH Berbasis Antosianin Stroberi dan Klorofil Daun Suji Sebagai Pendeteksi Kebusukan Fillet Daging Ayam. Jurnal Pangan dan Agro Industri. Vol. 3(2): 333-344.

Rifki, M., Haziman, M., L., Faridah, F., dan Triandita, N. 2023. Aktifitas Antioksidan Dari Buah Stroberi (Fragia X Ananassa). Jurnal Teknik Kimia. Vol. 2(1): 12-15.

Sumarlan, S., H., S., Susilo, B., Ahmad, A., M., dan Mu’nim, M. Ekstraksi Senyawa Antioksidan Dari Buah Stroberi (Fragia X Ananassa) dengan Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (Kajian Waktu Ekstraksi dan Rasio Bahan dengan Pelarut). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol. 6(1): 40-51.

 

Oleh: Felda Adzra Musyarofah
Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -