SERANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang menggelar Job Fair Hybrid Modern 2024 pada 30-31 Juli 2024 di Swiss Belinn Modern Cikande. Acara ini menawarkan 3.115 lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang, Diana Ardhianty Utami, menekankan pentingnya job fair ini dalam mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Serang. “Job fair ini bertujuan mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan. Kami berharap dengan acara ini, angka pengangguran dapat ditekan,” ujarnya.
Acara yang diselenggarakan selama dua hari ini menggunakan format hybrid, memungkinkan peserta untuk mengikuti secara offline maupun online. Untuk pelaksanaan online, Disnakertrans memanfaatkan aplikasi ‘Serang Tatu’ atau Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu. “Aplikasi ini membantu mempermudah para pencari kerja dalam mengakses informasi lowongan dan melamar pekerjaan,” jelas Diana.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, juga mendukung penuh pelaksanaan job fair ini. “Kami berkomitmen untuk memprioritaskan warga Kabupaten Serang dalam proses rekrutmen. Kami berharap perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dapat memberikan peluang lebih besar bagi pencari kerja lokal,” katanya.
Diana mengungkapkan, pendaftaran online untuk job fair ini telah dibuka sejak 25 Juli hingga 27 Juli dengan 5.000 orang yang mendaftar. “Kami telah menginformasikan melalui berbagai media agar pencari kerja dapat mempersiapkan diri dengan baik,” tambahnya.
Pada Job Fair Hybrid 2023, sekitar 80 persen pencari kerja berhasil mendapatkan pekerjaan. Tahun ini, Disnakertrans berharap dapat mencapai hasil yang sama atau bahkan lebih baik. “Job fair ini diikuti oleh 45 perusahaan, dengan 40 perusahaan secara offline dan 5 perusahaan secara online, menyediakan posisi dari tingkat operator hingga manajer, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Diana.
Melalui job fair ini, Disnakertrans Kabupaten Serang berharap dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang kesulitan mencari pekerjaan dan memastikan transparansi dalam proses rekrutmen. “Kami ingin semua proses berjalan terbuka dan adil, sehingga semua pihak merasa diuntungkan,” tutup Diana.
Pewarta: Herfa