SERANG – Dalam menghadapi pekerjaan yang berat dan sulit, seringkali kita merasa terbebani. Namun, apa jadinya jika pekerjaan tersebut dikerjakan secara bersama-sama dengan semangat persatuan dan kesatuan? Jawabannya, pekerjaan tersebut akan terasa lebih ringan dan dapat diselesaikan lebih cepat.
Konsep ini dikenal dengan istilah gotong royong, sebuah budaya yang telah melekat dalam masyarakat Indonesia sejak lama. Gotong royong, menurut buku “Gotong Royong” karya Sri Widayati, Nur Rokhim, dan Mustain (2020:1), adalah bekerja bersama-sama, tolong-menolong, bantu-membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Definisi ini juga sejalan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mendefinisikan gotong royong sebagai kerjasama atau tolong menolong, dan saling membantu di antara anggota atau suatu komunitas.
Manfaat gotong royong sangat banyak, di antaranya:
- Membuat lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, nyaman, dan indah.
- Membangun rasa solidaritas antar individu di lingkungan masyarakat.
- Meningkatkan kualitas hidup di masyarakat.
- Mempercepat penyelesaian pekerjaan tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga dan dana. Biaya yang sebelumnya dialokasikan untuk tenaga kerja, akan berkurang karena kegiatan tersebut dilakukan secara gotong royong.
- Meningkatkan hubungan persaudaraan dan kebersamaan antar warga, sehingga dapat semakin erat.
- Meningkatkan keamanan lingkungan sekitar karena warga saling mengenal dan bergotong-royong untuk menjaga keamanan.
- Menciptakan kedamaian dan ketentraman hidup.
Dengan demikian, jika ada pertanyaan tentang apa yang terjadi jika pekerjaan yang berat dan sulit dikerjakan bersama-sama dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, jawabannya adalah pekerjaan tersebut akan terasa lebih ringan dan cepat selesai. Ini adalah bukti nyata dari kekuatan gotong royong dalam masyarakat kita.