SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Al Muktabar, Penjabat Gubernur Banten, mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten sedang memperkuat fasilitas dan infrastruktur sekolah sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Provinsi Banten dalam menerima investasi dengan memastikan kesiapan SDM tenaga kerja.
Al Muktabar menyampaikan hal ini setelah melakukan kunjungan ke SMAN 1 Lebak Wangi Kabupaten Serang pada hari Selasa (30/1/2024). Kunjungan ini adalah bagian dari Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak yang dilakukan oleh Pemprov Banten di Kabupaten Serang.
Dia menjelaskan bahwa ekspansi sekolah telah dilakukan dan ini adalah hal yang luar biasa. “Ini memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk meningkatkan SDM mereka dengan bersekolah di SMA,” katanya.
Selama kunjungan tersebut, Al Muktabar sempat memeriksa kemampuan para guru dan Kepala Sekolah dalam membawa SMAN 1 Lebak Wangi mencapai prestasi. Para guru diminta untuk mensimulasikan proses mengajar di depan kelas dan saat melakukan rapat guru.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam rangka menghubungkan sekolah dengan industri, Pemprov Banten juga menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk masyarakat. Program vokasi ini bertujuan untuk mendekatkan antara lapangan kerja dengan pencari kerja, dalam hal ini para pelajar.
Tabrani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, mengungkapkan bahwa bangunan yang ditinjau oleh Al Muktabar adalah tahap kedua pembangunan SMAN 1 Lebak Wangi Kabupaten Serang. Bangunan ini terdiri dari tambahan ruang kelas, ruang praktik siswa, ruang guru, dan toilet.
Dia berharap bahwa dengan pembangunan tahap kedua ini, di tahun ajaran berikutnya sekolah dapat menampung seluruh siswa dan tidak perlu belajar double shift. Semua siswa dapat belajar di pagi hari karena ruangan sudah tersedia.
Dia juga menyebutkan bahwa saat ini, SMAN 1 Lebak Wangi Kabupaten Serang dapat menampung sebanyak 5 rombongan belajar atau 180 siswa. “Semoga besok bisa lebih dari 200 siswa,” tutup Tabrani.
*mar/red