Selasa, 17 Juni 2025 5:54 WIB
Beranda blog

Optimisme Rina Dewiyanti: Pengelolaan KKPD Tak Akan Bebani Bank Banten, Justru Beri Keuntungan

0

SERANG – Rina Dewiyanti, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, optimis bahwa pengelolaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) tidak akan membebani atau mengurangi profit Bank Banten. Bahkan, Rina percaya bahwa Bank Banten akan memperoleh keuntungan dari pengelolaan KKPD ini.

“Bank Banten memiliki berbagai sektor usaha lainnya di luar KKPD,” ujar Rina pada Rabu (17/7/2024) kepada wartawan.

Rina juga optimis bahwa likuiditas PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten akan semakin kuat berkat dukungan dari penempatan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) oleh seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Banten.

Ia menjelaskan bahwa KKPD memungkinkan proses penyalurannya dilakukan secara digital, sehingga lebih mudah dan tepat sasaran.

Rina menjelaskan bahwa salah satu fungsi KKPD adalah untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD, seperti penyelesaian tagihan belanja barang dan jasa serta belanja modal.

Secara teknis, katanya, kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh bank penerbit KKPD. Satuan Kerja Perangkat Daerah harus melunasi kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati dengan pelunasan secara sekaligus.

“Sebagai bagian dari modernisasi transaksi, Bank BUMN bersinergi dengan BPD dalam mengembangkan pembayaran secara cashless,” ungkap Rina.

“Pengelolaan likuiditas keuangan negara dengan instrumen keuangan modern melalui sistem pembayaran nasional secara non-tunai dengan jaringan merchant yang sangat luas mencapai 19 juta merchant tersebar di seluruh Indonesia menggunakan standar code QR Nasional,” tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, anggapan bahwa Bank Banten akan kehilangan keuntungan dari penggunaan KKPD tidaklah benar.

“Sebaliknya, Bank Banten didukung penuh oleh Pemprov Banten untuk mengelola dana kas daerah, yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan dan berdampak positif bagi semua pihak,” kata Busthami.

Menurut Busthami, bagi Pemprov Banten, KKPD akan mempermudah transaksi secara digital cashless yang transparan dan akuntabel. Sementara bagi Bank Banten, hal ini akan membuka peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan profit perusahaan.

“Sinergi positif yang terjalin pasti akan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat,” jelasnya.

Busthami juga menekankan komitmennya untuk mengajak masyarakat Banten mendukung dan membesarkan Bank Banten, sebagai Bank kebanggaan masyarakat Banten. Hal ini, menurutnya, akan meningkatkan pertumbuhan daerah dan kesejahteraan masyarakat Banten.

“Bank Banten sebagai Bank kebanggaan masyarakat Banten siap memberikan pelayanan terbaik dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance,” tutup Busthami. ***

Editor: Herfa

Kasus Bakso Boraks di Palu dan Pentingnya Analisis Pangan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Kasus peredaran bakso mengandung boraks di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu menjadi perbincangan luas di masyarakat. Bakso yang dijual di pasaran ternyata tidak sepenuhnya aman dan layak konsumsi. Hal ini terungkap pada tahun 2023, ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu menemukan bahwa beberapa pedagang bakso menggunakan boraks, zat kimia berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam pangan, demi membuat bakso lebih kenyal dan tahan lama. Setelah diuji di laboratorium, bakso tersebut terbukti positif mengandung boraks, yaitu zat non pangan yang dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi terus-menerus, mulai dari mengganggu fungsi ginjal hingga memicu keracunan. Hal ini terjadi karena pedagang menggunakan boraks demi mencari keuntungan lebih tanpa memikirkan risiko kesehatan dan keselamatan konsumen.

Peristiwa ini bukan hanya merugikan konsumen, tapi juga para pedagang bakso yang jujur, perekonomian setempat, dan citra kuliner Indonesia di mata masyarakat. Hal ini menjadi alarm penting bahwa keamanan pangan bukanlah masalah sepele, dan di sinilah peran analisis pangan menjadi sangat krusial.

Apa Itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah proses pengujian dan pemeriksaan makanan dan minuman untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keasliannya. Dengan analisis, dapat dideteksi:

Apakah sebuah produk memang sesuai labelnya

Apakah bebas dari zat tambahan yang tidak diinginkan, seperti boraks, pewarna terlarang, atau pengawet berbahaya.

Apakah memenuhi standar mutu dan keamanan yang berlaku

Selain masalah kualitas, makanan juga dapat tercemar mikroorganisme patogen, pestisida, logam berat, atau zat aditif terlarang. Analisis berguna untuk memastikan produk yang tersedia di pasaran bebas dari cemaran fisik, kimia, dan biologis, sehingga aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan masalah kesehatan seperti keracunan, masalah pencernaan, atau penyakit jangka panjang. Dengan kata lain, analisis pangan menjadi langkah penting demi menjaga mutu, keamanan, dan kejujuran makanan yang tersedia di masyarakat.

Pentingnya Analisis Pangan di Kehidupan Sehari-Hari dan di Industri Pangan  analisis pangan bukan hanya berguna di laboratorio atau pabrik, tapi juga punya peran penting di kehidupan sehari-hari dan industri pangan. Pada hidup sehari-hari, analisis pangan berguna demi menjaga keamanan dan kesehatan keluarga.

Dengan analisis, masyarakat dapat terhindar dari makanan yang tercemar, kadaluarsa, atau dicampur zat terlarang, sehingga risiko keracunan dan masalah kesehatan dapat dicegah. Hal ini juga penting demi memberikan kepastian bahwa makanan yang dikonsumsi memang bergizi, memenuhi kebutuhan tubuh, dan sesuai kualitas yang tertera pada label.

Sementara di industri pangan, analisis berguna demi menjaga mutu dan keamanan produk sebelum dipasarkan. Dalam proses pengolahan, ukuran, suhu, dan kondisi dapat berubah, sehingga mutu produk dapat turun, terjadi kontaminasi, atau terjadi kesalahan yang luput dari kontrol. Dengan analisis yang teratur, produsen dapat mendeteksi masalah lebih dini, memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan peraturan yang berlaku, dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini juga penting demi menjaga reputasi produsen, mendukung perekonomian, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan yang aman, bergizi, dan berkualitas.

Bagaimana para Peneliti Mendeteksi Produk Mengandung Boraks atau Formalin?

Berdasarkan beberapa penelitian, para peneliti menggunakan beragam metode uji demi mendeteksi penggunaan zat terlarang, seperti boraks dan formalin, pada produk makanan. Pengujian ini berguna demi menjaga mutu, keamanan, dan kejujuran produk yang tersedia di pasaran.

Uji Hidroksimetilfurfural (HMF)

Metode spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk mendeteksi HMF, yaitu senyawa yang terbentuk apabila terjadi pemanasan berlebih atau penambahan gula. Dengan uji HMF, dapat dikenali kepalsuan dan kualitas produk, misalnya pada madu.

Uji Fisiko-Kimia

Selain HMF, dapat juga diuji kadar sukrosa, air, abu, dan keasaman. Pengujian ini berguna demi mendeteksi apabila terjadi pencampuran gula, penggunaan zat terlarang, atau proses pengolahan yang tidak memenuhi standar mutu.

Uji Kertas Turmerik dan Kit Sederhana

Selain uji laboratorium, tersedia juga uji kualitatif yang mudah dan murah, seperti kertas turmerik dan kit uji. Dalam uji kertas turmerik, apabila terjadi perbedaan warna, dapat dicurigai produk tercampur boraks. Demikian juga pada uji formalin, apabila terjadi perbedaan warna pada kit, dapat disimpulkan makanan positif formalin.

Uji Spektroskopi dan Analisis Isotop

Metode yang lebih rinci, seperti spektroskopi UV-Vis, FT-IR, dan analisis isotop, berguna demi menemukan kepalsuan yang lebih sulit dideteksi secara kasat mata. Dengan cara ini, dapat dibuktikan sumber gula, zat aditif, dan keaslian produk secara akurat.

PCR dan Analisis DNA 

Selain uji kimia, Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan demi menemukan jejak DNA lebah pada madu. Hal ini berguna demi membuktikan bahwa produk memang berasal dari lebah, bukan buatan manusia.

PENUTUP

Kasus peredaran bakso mengandung boraks di Palu menjadi pengingat penting bahwa masalah keamanan pangan bukan hal yang sepele. Hal ini terjadi karena masih ada produsen yang mencari keuntungan lebih tanpa memikirkan risiko terhadap kesehatan masyarakat. Pada kondisi inilah peran analisis pangan menjadi krusial demi menjaga mutu, keamanan, dan kejujuran produk yang tersedia di pasaran.

Melalui metode uji yang tersedia, mulai dari uji kertas turmerik, kit, spektroskopi, hingga PCR, dapat dideteksi secara rinci apa saja zat yang terkandung di sebuah produk. Dengan teknologi dan pendekatan yang matang, peredaran makanan yang tidak memenuhi syarat dapat dicegah demi melindungi konsumen dan menjaga reputasi produsen yang jujur. Singkatnya, analisis pangan bukan hanya berguna demi memenuhi peraturan, tapi juga demi mewujudkan pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas.

 

By : Theresia Juvita Sihotang dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten Sukses Menyelenggarakan LK 1 Tiga Kali dalam 1 Periode

0

SERANG — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Komisariat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses melaksanakan Latihan Kader 1 (LK 1) Jilid 3 pada Jumat hingga Ahad, 13–15 Juni 2025. Kegiatan ini bertempat di Yayasan Semesta Alam Madani, Kota Serang, dan diikuti oleh belasan mahasiswa UIN SMH Banten dari berbagai jurusan dan latar belakang.

Dengan mengangkat tema “Internalisasi Khittah Perjuangan: Meneguhkan Orientasi Kaderisasi sebagai Pilar Perjuangan HMI”, LK 1 Jilid 3 dirancang sebagai wadah awal pembentukan kader HMI yang berpijak pada nilai keislaman dan keindonesiaan.

Selama tiga hari, para peserta dibekali dengan berbagai materi pokok, seperti : Keyakinan Muslim, Wawasan Ilmu, Wawasan Sosial, Kepemimpinan, Etos Perjuangan, Hari Kemudian. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi alat, yaitu Teknik Persidangan, sebagai bekal teknis dan manajerial dalam dinamika organisasi.

Ketua Pelaksana Pathan Fazril Haikal, dalam sambutan penutupan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama seluruh panitia, dan ucapan selamat kepada peserta yang telah melaksanakan kegiatan LK 1 Jilid 3.

Ketua Umum HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten Surya Hadil Umami dalam penutupan acara LK 1 Jilid 3 mengutip perkataan Pramoedya Ananta Toer yang berbunyi:

“Didiklah rakyat dengan organisasi, dan didiklah penguasa dengan perlawanan.” Ungkapan ini menegaskan betapa pentingnya kita berhimpun dan berorganisasi. Bukan semata-mata demi eksistensi, tetapi untuk mewujudkan cita-cita umat dan bangsa.

Sebagai mahasiswa, kita datang ke kampus bukan hanya untuk menuntut ilmu atau sekadar bermain-main dengan rutinitas akademik. Lebih dari itu, kita membawa misi pengabdian kepada masyarakat. Itulah hakikat akhir dari proses pencarian ilmu, sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Khoirunnas anfa’uhum linnas”, Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Semoga semangat ini terus mengalir dalam perjuangan kita sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam”. Ungkap Surya

Acara resmi ditutup oleh Sekretaris Umum HMI MPO Cabang Serang, Kanda Ryan Adam Hidayatullah, mewakili Ketua Umum Cabang, Kanda Jamal Fahrul Awaludin. Dalam pesannya, Ryan mengajak para kader baru untuk terus bergerak dan konsisten dalam jalan perjuangan.

“Alhamdulillah saya turut senang dan bangga atas pencapaian hmi komisariat uin smh banten telah melaksanakan lk 1 sebanyak 3 kali pada di bawah naungan ketum surya. Pada lk 1 ini saya berpesan bahwa teruslah gaungan semangat perkaderan dan perjuangan ini karena HMI bisa berdiri hingga saat ini bukan karena fasilitas yang mapan, bukan pula karena relasi kekuasaan melainkan karena konsistensi dan semangat perjuangan.” Ujar Ryan.

Dengan terselenggaranya LK 1 Jilid 3 ini, HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten menegaskan kembali komitmennya dalam membentuk kader-kader visioner, progresif, dan berorientasi perjuangan untuk umat dan bangsa.

Penulis : Sayyidatul Mardiyyah

Jangan Asal Pakai Tepung Terigu! Yuk Kenali Perbedaannya Sebelum Digunakan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pernah nggak sih kamu bingung saat berbelanja di supermarket dan melihat begitu banyak jenis serta merek tepung terigu? Ada yang bertuliskan “protein tinggi”, “serbaguna”, atau “untuk kue”. Kalau dilihat sekilas, semua tepung itu memang seperti tak ada bedanya, warnanya putih, teksturnya halus, dan dikemas dalam karung atau plastik yang hampir sama.

Lalu, untuk apa dibedakan? Kenapa nggak pakai satu jenis tepung saja untuk segala jenis makanan?

Nah, ternyata perbedaan tersebut sangat penting, lho! Jenis tepung yang kamu pilih dan gunakan dapat menentukan berhasil atau tidaknya masakan yang kamu buat. Salah pilih tepung bisa bikin roti jadi bantat, kue kering jadi keras seperti batu, atau bolu jadi padat dan tak bisa mengembang. Sedih banget kan? Maka dari itu, yuk kenali lebih dalam apa sebenarnya yang membuat tepung terigu itu berbeda-beda jenisnya.

Kenapa tepung terigu berbeda-beda jenisnya? Apa sih bedanya?

Sebelumnya, kamu tahu kan tepung terigu itu terbuat dari apa? Yap, tepung terigu berasal dari biji gandum yang digiling halus. Gandum ini mengandung banyak protein, yaitu gliadin dan glutenin. Nah, kedua protein tersebut ketika bertemu dengan air akan berinteraksi dan membentuk sebuah jaringan protein yang elastis dan lengket, inilah yang kita sebut sebagai gluten. Coba deh, kalian anggap gluten ini seperti ”jaring-jaring” atau ”lem” pada adonan yang sedang kita buat.

Semakin banyak kandungan protein pada tepung terigu, maka semakin kuat dan elastis si ”jaring-jaring” atau ”lem” tersebut. Gluten ini yang menentukan hasil akhir makanan yang kita buat. Namun, tidak semua gandum memiliki kandungan protein yang sama. Faktor utama yang membedakan kandungan protein pada gandung adalah varietasnya. Hal inilah yang menjadi dasar pengelompokkan tepung terigu menjadi beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

1. Tepung Terigu Protein Rendah (protein sekitar 6-9%). Adonan yang dihasilkan dari tepung ini tidak elastis, mudah patah dan rapuh karena gluten yang terbentuk sedikit. Nah tepung jenis ini cocok banget buat kamu yang mau bikin kue kering, biskuit, pastry, atau masakan yang memiliki tekstur lembut, renyah, atau rapuh.

2. Tepung Terigu Protein Sedang (protein sekitar 9-12%). Adonan yang dihasilkan dari tepung ini cukup elastis, tidak terlalu kuat tapi tidak terlalu rapuh, karena gluten yang dihasilkan sedang Tepung jenis ini cocok banget buat kamu yang mau bikin bolu, martabak, dan gorengan. Nah, tepung inilah yang paling sering kita temui dan disebut sebagai tepung serbaguna karena fleksibel untuk berbagai makanan.

3. Tepung Terigu Protein Tinggi (protein sekitar 12-14%). Adonan yang dihasilkan dari tepung ini sangat elastis, tidak mudah patah, karena gluten yang dihasilkan sangat kuat. Nah tepung jenis ini cocok banget buat kamu yang mau bikin roti tawar, mie, donat, atau masakan yang memiliki tekstur kenyal, empuk dan membutuhkan mengembang sempurna.

Lalu, Gimana Caranya Kita Tahu Perbedaan Jenis-Jenis Tepung Terigu?

Nah, supaya kita nggak asal pilih tepung, penting banget untuk tahu jenis tepung yang akan kita gunakan. Biasanya, produsen sudah mencantumkan jenis tepung pada kemasan, seperti ”protein rendah” atau ”tepung serbaguna”.

Namun jika kamu ingin lebih yakin, kamu dapat mengecek informasi kandungan nutrisinya di label kemasan, terutama pada bagian kadar proteinnya. Angka kadar protein yang tertera di label tersebut bukan asal tulis, lho. Sebelum produk dipasarkan, produsen harus memastikan bahwa tepung yang mereka produksi memiliki kadar protein yang sesuai standar jenisnya. Untuk itu produsen melakukan pengujian atau analisis secara ilmiah agar hasilnya akurat dan bisa dipercaya. Pengujian ini merupakan bagian dari analisis pangan, khususnya analisis kadar protein. Dengan begitu, kadar protein pada tiap jenis tepung dapat diketahui secara akurat, sehingga produsen dapat mencantumkannya pada label kemasan dan memudahkan konsumen dalam memilih tepung sesuai kebutuhan mereka.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan fakta di balik perbedaan jenis tepung terigu? Jadi, saat kamu belanja tepung terigu, tak perlu lagi bingung saat memilih di supermarket, dan jangan hanya lihat dari merek atau harganya saja, ya. Perhatikan juga kadar protein dan sesuaikan dengan jenis makanan yang ingin kamu buat. Dan juga, jangan lupakan peran analisis pangan yang dilakukan untuk memastikan kamu mendapatkan produk terbaik. Mo Karenanya, dengan mengenali jenis tepung dan memahami kandungan nutrisinya bukan cuma penting buat produsen, tapi juga buat kita sebagai konsumen agar tidak salah memilih tepung sesuai kebutuhan masakan.

By : Naya Karenina, Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Biofortifikasi Bihun dengan Tepung Tulang Ikan Patin sebagai Strategi Penurunan Stunting

0

DISTRIKBANTENNEWS – Di balik senyum dan tingkah lincah anak-anak Indonesia, tersembunyi ancaman stunting yakni sebuah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang tak hanya membatasi tinggi badan, tetapi juga menghambat perkembangan otak dan masa depan mereka. Mirisnya, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan angka stunting tertinggi di Asia Tenggara. Data SSGI 2021 menunjukkan, meskipun terjadi prevelensi penurunan dari 27,67% di tahun 2019 menjadi 24,4% di tahun 2021, angka ini tetap jauh di atas batas aman WHO sebesar 20%. Artinya, satu dari empat anak Indonesia masih berjuang melawan stunting.

Namun, harapan baru muncul dari solusi tak terduga. Siapa sangka, makanan sederhana seperti bihun, yang selama ini hanya dianggap sebagai pelengkap masakan dan sering terselip dalam semangkuk sayur sop anak-anak, bisa menjadi senjata ampuh dalam upaya mengatasi stunting melalui biofortifikasi bihun yang diperkaya sumber protein seperti tepung tulang ikan patin.

Bihun Fortifikasi dengan Tepung Tulang Ikan Patin

Tulang ikan patin, yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah dari proses fillet, ternyata kaya kana nutrisi essensial seperti kalsium, fosfor, dan protein kolagen yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan jaringan pada anak. Melalui proses fortifikasi, tulang ikan patin diolah menjadi tepung halus dan difortifikasikan ke dalam bihun, mengubahnya dari sekadar sumber karbohidrat menjadi makanan fungsional anti-stunting.

Hasilnya? Bihun yang biasanya hanya mengenyangkan, kini juga menyehatkan. Penelitian menunjukkan bahwa bihun dengan penambahan 10-15% tepung tulang ikan patin memiliki kadar kalsium 40% lebih tinggi dibandingkan bihun biasa, tanpa mengganggu rasa atau tekstur. Keistimewaan bihun fortifikasi ini tak berhenti pada bahan bakunya saja. Inovasi lainnya hadir dari cara pembuatan bihun fortifikasi yang modern. Bihun diproses menggunakan mesin ekstruder yang merupakan teknologi pencetakan berbasis tekanan dan suhu tinggi yang umum digunakan dalam industri pangan.

Proses ekstrusi menghasilkan bihun dengan struktur pori mikro yang mempertahankan nutrisi tulang ikan patin sekaligus meningkatkan daya rehidrasi. Keunggulan utama penggunaan ekstruder dalam produksi bihun fortifikasi adalah efisiensi waktu dan energi, serta kemampuan memodifikasi tekstur produk secara presisi. Parameter ekstrusi seperti screw speed (150-200 rpm), suhu zona pencampuran, dan kadar air (25-30%) dioptimalkan untuk memastikan distribusi homogen tepung tulang ikan patin dalam bihun.

Dari Semangkuk Bihun, Lahir Harapan Baru

Bihun biasa kini berubah menjadi pahlawan gizi! Berkat inovasi fortifikasi tepung tulang ikan patin dan teknologi ekstrusi modern, terciptalah bihun kaya mineral yang tetap lezat namun bergizi tinggi. Dengan kandungan nutrisi unggul, rasa yang tetap disukai, dan proses produksi efisien, bihun fortifikasi tepung tulang ikan patin siap menjadi  solusi stunting yang cerdas, sederhana, dan lezat. Mengubah kebiasaan makan tanpa mengubah rasa, tapi berdampak besar bagi gizi generasi muda!

Sumber : World Health Organization. 2020. Levels and Trends in Child Malnutrition: UNICEF/ WHO/ World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2020 edition.

Fitri, R., Huljannah, N., Rochmah, T. N. 2022. Program Pencegahan Stunting Di Indonesia: A Systematic Review. Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal). Vol 17(3): 281-292.

 

By : Amelia Putri mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

 

Peran Strategis Pengujian Fisik dalam Rangkaian Analisis Pangan untuk Deteksi Dini Kualitas dan Keamanan Daging Kurban

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, di mana penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba merupakan tradisi penting dalam Islam yang melibatkan distribusi daging dalam skala besar. Namun, di balik nilai ibadah ini, terdapat tantangan keamanan dan kualitas pangan yang perlu diperhatikan. Analisis pangan pada kualitas daging kurban menjadi langkah kritis untuk memastikan bahwa daging yang dikonsumsi aman, bergizi, halal, dan bebas dari kontaminan berbahaya.

Illustrasi daging kurban (Freepik.com)

Daging kurban yang dibagikan saat Idul Adha harus memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum dikonsumsi. Salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai kualitas daging adalah melalui analisis fisik. Analisis sederhana ini dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari panitia kurban hingga masyarakat penerima, dengan mengamati karakteristik fisik daging menggunakan indra penglihatan, penciuman, dan peraba. Uji fisik ini sangat penting karena menjadi tahap pertama screening sebelum dilakukan uji laboratorium yang lebih kompleks.

Daging yang memenuhi standar kualitas memiliki ciri-ciri khusus. Daging sapi segar seharusnya berwarna merah cerah, sementara daging kambing atau domba memiliki warna merah muda yang segar. Aromanya khas dan tidak menyengat, dengan tekstur yang kenyal dan elastis saat ditekan. Sebaliknya, daging yang mulai membusuk menunjukkan perubahan warna menjadi pucat atau kebiruan, mengeluarkan bau tidak sedap, serta memiliki tekstur lembek atau berlendir. Warna gelap pada potongan daging mempunyai pH postmortem dan daya ikat air yang tinggi serta memiliki tekstur yang lekat. Warna daging juga dipengaruhi oleh pigmen yaitu mioglobin.

Selain pemeriksaan visual, kita juga perlu mewaspadai praktik penipuan seperti penambahan air atau bahan pengawet. Daging yang terlalu basah atau mengeluarkan banyak cairan saat dipotong kemungkinan telah disuntik air untuk menambah berat. Sementara daging yang terlalu merah mencolok bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks atau pewarna. Sebagai konsumen, kita memiliki peran aktif dalam menjaga keamanan pangan. Sebelum mengolah daging kurban, selalu lakukan pemeriksaan sederhana dengan memperhatikan warna, bau, dan teksturnya. Pastikan untuk mencuci bersih daging sebelum dimasak dan mengolahnya hingga benar-benar matang. Jika tidak langsung diolah, simpan daging dalam freezer untuk mempertahankan kesegarannya.

Analisis fisik mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki peran krusial dalam pengawasan kualitas daging kurban. Upaya penerapan langkah-langkah sederhana namun efektif ini, kita dapat memastikan bahwa daging kurban yang dikonsumsi benar-benar aman dan bermanfaat bagi kesehatan seluruh keluarga.

Sumber Referensi: 

Kuntoro, B., Maheswari, R. R. A., Nuraini, H. 2013. Mutu Fisik dan Mikrobiologi Daging Sapi Asal Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pekanbaru. Jurnal Peternakan, Vol. 10 (1): 1-8.

Winarso, A., Darmakusuma, D., Sanam, M. U. E. 2017. Praktik Higiene Daging dalam Penyembelihan Hewan Qurban di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, Vol. 5(2): 99-104.

Nurhasanah, S., Huda, S., Sukri, N., dan Windarningsih, F. 2020. Penanganan Daging Kurban Menjadi Daging Potong Segar dan Beku di PD Salimah Sumedang pada Masa Pandemi COvid-19. Jurnal Masyarakat Mandiri, Vol. 4(5): 906-913.

 

By : Bunga Amelia mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

 

Kades Suheli Kunjungi Jalupang Wetan: Salat Jumat, Santunan, dan Silaturahmi Warga

0

SERANG – Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., M.M., kembali melaksanakan kegiatan rutin Jumat Keliling pada Jumat, 13 Juni 2025, yang kali ini digelar di Masjid Kampung Jalupang Wetan.

Seperti biasa, kegiatan dimulai dengan salat Jumat berjamaah bersama warga setempat. Seusai salat, Kades Suheli menyampaikan sejumlah informasi terkait program-program dan kebijakan terbaru dari Pemerintah Desa Sindangheula.

Tak hanya itu, dalam momen tersebut, beliau juga memberikan santunan kepada warga yang membutuhkan serta menyempatkan diri menyambangi langsung rumah-rumah warga yang sedang sakit di kampung tersebut.

Kegiatan Jumat Keliling ini diharapkan dapat terus berjalan secara konsisten sebagai bentuk pelayanan langsung pemerintah desa kepada masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan warga.

“Melalui program Jumat Keliling ini, kami ingin terus mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengar langsung keluhan dan harapan mereka, sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari amal ibadah dalam menjalankan amanah sebagai kepala desa,” ujar Suheli.

Kegiatan Jumat Keliling ini diharapkan dapat terus berjalan secara konsisten sebagai bentuk pelayanan langsung pemerintah desa kepada masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan warga.

Nitrogen Cair di Makanan? Ini Alasan Chiki Ngebul Harus Diwaspadai

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Siapa yang tidak pernah lihat chiki ngebul? Camilan yang satu ini sempat viral karena mengeluarkan asap dari mulut dan hidung saat dimakan. Bagi anak-anak dan remaja, efek ini tentu mengundang rasa penasaran, terlihat keren, lucu, dan seru untuk dibagikan ke media sosial.

Namun di balik keseruannya, ternyata chiki ngebul menyimpan bahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Beberapa anak dilaporkan mengalami luka di mulut, muntah-muntah, hingga gangguan pencernaan setelah mengonsumsinya. Ternyata, penyebab utamanya adalah nitrogen cair yang digunakan untuk menciptakan efek “ngebul” tersebut.

Kasus Keracunan Chiki Ngebul

Hingga 11 Januari 2023, tercatat sudah ada 10 kasus keracunan akibat ciki ngebul. Menurut Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf, sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

“Sampai saat ini kami melakukan pemantauan ketat lewat puskesmas dan rumah sakit. Teman-teman di daerah juga sudah mulai bergerak,” jelas Anas dalam konferensi pers (12/1/2023).

Kementerian Kesehatan pun mengimbau semua pihak agar lebih waspada terhadap jajanan seperti ice smoke atau ciki ngebul. Imbauan ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu.

Apa Itu Nitrogen Cair?

Nitrogen cair adalah nitrogen dalam bentuk cair bening dengan suhu sangat rendah titik didihnya mencapai -195,8°C. Cairan ini mampu membekukan bahan organik jauh lebih cepat dibandingkan bahan pendingin seperti amonia atau freon. Itulah yang membuatnya sering digunakan untuk efek visual pada makanan seperti chiki ngebul.

Sebenarnya, gas nitrogen tidak berbahaya dan sudah digunakan dalam industri pangan sebagai zat penolong, terutama untuk pengawetan. Gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan langsung menguap pada suhu ruang tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Namun, nitrogen cair adalah cerita berbeda. Jika nitrogen cair belum sepenuhnya menguap dari makanan yang dikonsumsi, risikonya bisa fatal: Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar dingin (frostbite), Uapnya dapat mengganggu pernapasan jika terhirup, Jika tertelan sebelum menguap sempurna, bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan saluran pencernaan.

Dalam kasus chiki ngebul, anak-anak yang menjadi korban mengalami gejala seperti mual, muntah, dan nyeri perut setelah mengonsumsinya. Bahaya Nitrogen Cair pada Makanan, Beberapa risiko konsumsi nitrogen cair yang belum sepenuhnya menguap, antara lain:

• Luka bakar dingin di mulut, lidah, atau kerongkongan,

• Kebocoran (perforasi) lambung atau usus

• Gangguan pernapasan akibat menghirup uap nitrogen.

• Gejala keracunan seperti muntah hebat dan nyeri perut, yang bisa menyebabkan rawat inap.

Risiko ini semakin besar pada anak-anak yang belum paham bagaimana mengonsumsi makanan tersebut dengan benar, atau ketika pedagang tidak mengikuti prosedur keamanan pangan.

Apa Itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah proses ilmiah yang dilakukan untuk menilai kandungan, kualitas, serta keamanan zat-zat yang terdapat dalam makanan, baik zat alami maupun bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau bahan kimia lain.

Analisis ini melibatkan pemeriksaan laboratorium terhadap:

• Kandungan gizi (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dll.)

• Keberadaan zat berbahaya (logam berat, pestisida, bahan kimia)

• Cemaran mikrobiologis (seperti bakteri E. coli atau Salmonella)

• Kesesuaian label informasi gizi dengan isi sebenarnya.

Pentingnya Analisis Pangan

Kasus chiki ngebul adalah pengingat bahwa makanan bukan hanya soal rasa atau tampilan menarik, tapi juga soal keamanan bahan yang digunakan. Di sinilah pentingnya analisis pangan, yaitu pemeriksaan terhadap kandungan dan kualitas zat dalam makanan, baik alami maupun tambahan.

Analisis pangan penting untuk:

• Menjamin keamanan dari zat berbahaya, logam berat, atau bakteri.

• Menjaga mutu dan kualitas produk.

• Mendeteksi bahan ilegal seperti pewarna tekstil atau pengawet berbahaya.

• Memberikan informasi gizi yang jujur pada konsumen

Tanpa pengawasan ketat dan analisis yang akurat, bahan seperti nitrogen cair bisa saja digunakan sembarangan, membahayakan kesehatan konsumen.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Sebagai konsumen, khususnya para orang tua, berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Periksa izin BPOM dan label produk sebelum membeli makanan.

2. Hati-hati dengan makanan viral atau ekstrem yang menggunakan bahan kimia.

3. Edukasi anak agar tidak asal mencoba jajanan hanya karena sedang tren.

4. Laporkan makanan mencurigakan ke dinas kesehatan atau BPOM.

5. Bawakan bekal dari rumah sebagai alternatif aman dan sehat untuk anak saat di sekolah.

 

Najwa Rizkia 4444230005 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Bupati Serang Ajak OPD Kawal 100 Hari Kerja, Wujudkan Kabupaten Bahagia

0

SERANG – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersama-sama kolaborasi menuntaskan program prioritas 100 hari kerja kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas. Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2025-2030 ini tengah melaksanakan sebanyak 10 program prioritas.

Hal ini disampaikan Ratu Zakiyah saat Rapat Koordinasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang yakni para pejabat eselon II, eselon III A meliputi para camat, kabag, dan sekretaris organisasi perangkat daerah di Aula Tb. Suwandi pada Jum’at, 13 Juni 2025. Turut hadir Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda), Rudy Suhartanto.

“Rakor ini merupakan rapat dinas perdana antara saya dan wakil bupati dengan para pejabat eselon II, camat dan eselon III di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang. Saya bersyukur dan berbahagia karena ditempat ini bisa bersama bapak ibu yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Serang yang kita cintai ini,” ucap Ratu Zakiyah mengawali sambutannya.

Ratu Zakiyah mengungkap, bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Najib Hamas pada saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Serang masa jabatan 2025-2030, telah menyampaikan bahwa visi Kabupaten Serang lima tahun yang akan datang adalah terwujudnya Kabupaten Serang bahagia. Kabupaten Serang yang bahagia karena sejahtera rakyatnya dan sukses pembangunannya, aman, nyaman, sehat sebagai kabupaten hunian yang layak.

Tentunya, sambungnya, dalam menyukseskan visi ini diturunkan dalam beberapa misi, tujuan dan sasaran yang akan dituangkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Serang periode tahun 2025-2030. “Saya meminta kepada Plh sekretaris daerah dan Kepala Bapperida untuk segera menyusun rancangan awal RPJMD Kabupaten Serang periode tahun 2025-2030 sesuai dengan pedoman, dan mengacu pada janji-janji kampanye yang telah kami sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Serang,” katanya.

“Saya meminta agar dokumen RPJMD Kabupaten Serang tahun 2025-2030 disusun secara rasional, dan tentu saja harus dapat menjawab dan mengatasi seluruh permasalahan pembangunan yang ada di Kabupaten Serang, untuk dapat mewujudkan visi Kabupaten Serang bahagia,” sambung Ratu Zakiyah.

Oleh karenanya, Ratu Zakiyah menegaskan, kepada seluruh perangkat daerah untuk dapat melaksanakan rencana aksi yang telah disusun dan merealisasikan program 100 hari kerja dengan sebaik-baiknya.

Program 100 hari kerja meliputi konsolidasi dan penataan ASN Pemkab Serang, kepastian pembayaran TPP ASN, penganggaran insentif guru madrasah dan guru ngaji yang tepat sasaran, meningkatkan insentif RT dan RW, perangkat desa, dan reward kader posyandu, melanjutkan pembangunan Mesjid Terapung Banten (MTB), memastikan program beasiswa bagi anak-anak berprestasi, penghafal qur’an, yatim piatu dan tidak mampu.

Kemudian, meningkatkan sasaran bantuan bagi usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin dan rentan, menyusun strategi terkait dengan pencapaian asta cita Presiden dan Wakil Presiden terkait swasembada pangan di Kabupaten Serang, membuat kebijakan terkait ’Kabupaten Serang bebas sampah’’, dan pembentukan Satgas pungutan liar di Kabupaten Serang.

Ratu Zakiyah meminta kepada Plh Sekda agar segera menindaklanjuti program 100 hari kerja bersama para asda dan perangkat daerah serta menyiapkan agenda kerja pembahasan dokumen perencanaan daerah guna memastikan seluruh program prioritas dapat dilaksanakan di mulai dari tahun ini, dan semua permasalahan pembangunan daerah dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

“Seluruh perangkat daerah saya minta agar turun dan terjun langsung ke masyarakat, ke desa-desa sehingga kita dapat merasakan kesulitan-kesulitan yang dirasakan masyarakat kita, dengan begitu akan tercipta rasa kepedulian yang lebih besar dan berdampak kepada pelayanan publik yang prima, cepat dan tepat,” tegasnya.

Sedangkan kepada seluruh camat, Ratu Zakiyah meminta agar aktif bekerja, memonitoring dan menindaklanjuti kesulitan dan keluhan warga. “Saya berharap camat dapat menjadi perpanjangan tangan kepala daerah di wilayah, sehingga kehadiran kepala daerah dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Serang,” kata Ratu Zakiyah.

Ratu Zakiyah juga meminta kepada seluruh camat untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dan perangkat daerah, sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. “Dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, kita dapat menciptakan Kabupaten Serang yang bahagia dan sejahtera,” pungkasnya.

Dengan demikian, Ratu Zakiyah berharap bahwa program 100 hari kerja dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Serang.

Pada kesempatan ini, Ratu Zakiyah juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama dan bersinergi dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan.

“Kita harus bekerja sama dan bersinergi untuk mencapai tujuan yang telah kita tetapkan, yaitu menciptakan Kabupaten Serang yang bahagia dan sejahtera,” kata Ratu Zakiyah.

Dengan demikian, Ratu Zakiyah berharap bahwa Kabupaten Serang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pembangunan dan pelayanan publik.

“Semoga kita dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan membawa Kabupaten Serang menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Tangerang Agro Festival Ke-2: Dorong Regenerasi Petani dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan

0

TANGERANG –Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka Tangerang Agro Festival ke-2 yang mengusung tema “Menumbuhkembangkan Minat Masyarakat di Sektor Pertanian dengan Inovasi Teknologi dan Wirausaha untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Mandiri” di Balai Pelatihan Pertanian PuskAgro, Kecamatan Sepatan, Jumat (13/6/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan Tangerang Agro Festival ini tidak hanya mendorong inovasi pertanian namun menguatkan kemandirian pangan

“Agro Festival ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pentingnya regenerasi petani yang mendorong inovasi pertanian dan juga penguatan ketahanan pangan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang dibuka dengan senam sehat bersama anak-anak sekolah sebagai simbol upaya pembentukan generasi muda yang tangguh sejak dini dalam gaya hidup sehat dan sadar gizi.

“Anak-anak kita ini calon pemimpin masa depan. Mereka perlu dikenalkan pada pentingnya makanan bergizi, olahraga, dan juga potensi sektor pertanian,” ujarnya

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMD, hingga kelompok tani untuk mencetak regenerasi petani muda yang siap menghadapi tantangan global. Kolaborasi ini nantinya juga diimplementasikan untuk program pemanfaatan lahan-lahan desa yang tidak produktif untuk kegiatan pertanian yang lebih bermanfaat.

“Kita sudah bersepakat dengan para kepala desa di 246 desa untuk memanfaatkan lahan tidak produktif demi mendukung ketahanan pangan lokal,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Asep Jatmika, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini dirancang lebih edukatif, partisipatif, dan produktif serta disesuaikan dengan tantangan global.

“Kami terus berupaya menjawab tantangan seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan minimnya regenerasi petani dengan inovasi serta energi baru,” jelas Asep.

Dia menambahkan beberapa program yang diluncurkan dalam Tangerang Agro Festival ke-2 antara lain: pelayanan kesehatan hewan dan vaksinasi rabies gratis, kontes ayam ketawa sebagai bentuk promosi budidaya ternak, gerakan pangan murah, pameran produk unggulan lokal dari 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta kampanye konsumsi gizi seimbang melalui pembagian bubur kacang hijau bergizi.

“Tangerang Agro Festival ini juga menjadi ruang promosi hasil pertanian lokal, serta ajang edukasi bagi siswa-siswi dan kelompok tani muda,” imbuhnya

Pihaknya juga berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian, memperkuat ketahanan pangan, dan menjaga stabilitas harga pangan di daerah.

 

Pemdes Sindangheula Gelar Musdes Review RPJMDes 2025, Sesuaikan dengan Masa Jabatan Baru

0

SERANG – Pemerintah Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk mereviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2025. Kegiatan yang dilangsungkan pada Rabu (11/6/2025) di Aula Kantor Desa ini menjadi tindak lanjut atas perubahan regulasi terkait perpanjangan masa jabatan kepala desa dari enam tahun menjadi delapan tahun.

Musdes dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM dan dihadiri oleh sejumlah unsur pemerintahan dan masyarakat desa. Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Camat Pabuaran, Syahriful Hidayat; Wakil Ketua BPD, Ust. Samin; pendamping desa; perangkat desa; RT/RW; serta lembaga desa seperti PKK, Posyandu, Karang Taruna, LPM, MUI, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Suheli menekankan pentingnya melakukan review terhadap dokumen RPJMDes agar perencanaan pembangunan tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat. “Dengan adanya perubahan masa jabatan kepala desa menjadi delapan tahun, maka RPJMDes juga perlu direview. Ini agar arah pembangunan desa tetap terukur, terencana, dan sesuai dengan aspirasi masyarakat yang terus berkembang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suheli menyebutkan enam fokus program yang menjadi perhatian utama dalam revisi RPJMDes, yakni pengelolaan sampah, pengembangan desa wisata untuk peningkatan ekonomi warga, pemberdayaan UMKM, pembangunan lingkungan sehat, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui beasiswa, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Sementara itu, Sekretaris Camat Pabuaran, Syahriful Hidayat, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Musdes yang dinilainya partisipatif. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. “RPJMDes bukan hanya dokumen administratif, tetapi peta jalan pembangunan desa. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak dalam Musdes sangat penting agar arah pembangunan benar-benar berasal dari aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Musyawarah berlangsung secara interaktif dengan berbagai masukan dan usulan dari perwakilan warga, tokoh masyarakat, serta lembaga-lembaga desa.

Hasil Musdes ini akan menjadi dasar dalam penyusunan dokumen revisi RPJMDes 2025 yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Peraturan Desa (Perdes) untuk dilaksanakan selama delapan tahun masa kepemimpinan kepala desa sesuai regulasi terbaru.

 

 

 

Pangan Organik Aktual atau Cuma Label? Peran Analisis Pangan untuk Konsumen Pintar

0

DISTRIK BANTEN NEWS.COM – Pangan Organik: Benar Sehat atau Cuma Label?Sekarang ini, makin banyak orang suka beli makanan organik. Di toko atau pasar swalayan, kita bisa lihat sayur, beras, atau camilan dengan label “organik”. Harganya lebih mahal, katanya lebih sehat, bebas bahan kimia, dan lebih ramah lingkungan.

Tapi, apakah makanan berlabel “organik” itu selalu benar-benar organik? Atau hanya sekadar label untuk menarik pembeli?

Apa Sih Makanan Organik Itu?

Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan kimia buatan seperti pestisida atau pupuk sintetis. Biasanya juga tidak memakai bibit hasil rekayasa genetik (GMO). Di Indonesia, makanan organik harus mengikuti aturan dari Kementerian Pertanian dan mendapat sertifikat resmi.

Tapi proses mendapatkan sertifikat itu tidak mudah. Butuh biaya dan waktu. Karena itu, tidak semua petani kecil mampu ikut sertifikasi, padahal mereka mungkin sudah menanam dengan cara alami. Akibatnya, ada juga yang memakai label “organik” padahal belum tentu sesuai standar.

Di beberapa kasus, label “organik” ternyata tidak sesuai kenyataan. BPOM pernah menemukan produk berlabel organik tapi masih mengandung sisa pestisida kimia. Ada juga yang memakai sertifikat palsu.

Karena kita tidak bisa melihat langsung bagaimana makanan itu ditanam, sulit bagi konsumen untuk benar-benar yakin. Jadi, label saja belum cukup. Perlu ada bukti nyata.

Peran Laboratorium: Mengetes Makanan Secara Ilmiah

Untungnya, sekarang ada banyak cara untuk mengecek apakah suatu makanan benar-benar organik. Caranya adalah lewat analisis pangan di laboratorium. Misalnya:

Tes pestisida: untuk tahu apakah masih ada sisa bahan kimia berbahaya.

Cek zat alami: untuk memastikan makanan ditanam tanpa bahan buatan.

Uji bakteri: untuk tahu apakah makanan aman dan tidak tercemar.

Ada juga alat uji cepat yang bisa digunakan langsung di lapangan oleh petani atau komunitas.

Kalau Label Salah, Siapa yang Dirugikan?

Kalau label organik dipakai sembarangan, konsumen rugi karena membayar mahal untuk produk biasa. Produsen jujur juga rugi, karena harus bersaing dengan yang curang. Akhirnya, kepercayaan masyarakat pada makanan organik jadi menurun.

Tips Jadi Konsumen Cerdas

Agar tidak tertipu, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:

Lihat label resmi: pastikan ada sertifikat dari Kementan atau lembaga terpercaya.

Gunakan jasa uji mandiri: beberapa kampus atau laboratorium menerima tes pangan dari masyarakat.

Ikut komunitas: ada komunitas yang menguji produk secara bersama-sama.

Beli dari petani lokal terpercaya: tanya langsung bagaimana mereka menanam.

Cek rantai pasok: cari tahu dari mana makanan itu berasal.

Masa Depan Pangan Organik

Di masa depan, teknologi seperti blockchain bisa membantu melacak perjalanan makanan dari kebun ke meja makan. Ada juga alat uji sederhana yang bisa digunakan petani dan konsumen untuk cek kualitas secara langsung.

Tapi yang paling penting adalah kerja sama antara pemerintah, petani, produsen, dan konsumen. Kita semua punya peran agar makanan organik di Indonesia benar-benar bisa dipercaya.

Makanan organik bukan cuma soal label cantik. Kita butuh bukti nyata bahwa makanan itu sehat dan aman. Dengan bantuan ilmu pengetahuan dan analisis pangan, kita bisa jadi konsumen yang lebih cerdas.

Mari sama-sama jaga kejujuran dalam sistem pangan. Karena makan sehat itu hak semua orang dan harus bisa dibuktikan, bukan cuma dipercaya.

 

By : Rine Berliana Saputri dari Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Gubernur Banten Hadiri Pembukaan Indo Defence 2025, Saksikan Peluncuran Kendaraan Taktis Ramah Lingkungan

0

JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni menghadiri pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan menjadi ajang strategis dalam menampilkan kekuatan industri pertahanan nasional maupun internasional.

Dengan mengenakan kemeja putih, Gubernur Andra Soni tampak mengikuti rangkaian pembukaan dan berkeliling area pameran untuk menyaksikan langsung beragam inovasi pertahanan yang ditampilkan, baik dari dalam negeri maupun negara-negara sahabat.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian pertahanan sebagai syarat mutlak untuk menjaga kedaulatan bangsa. Indo Defence, menurutnya, menjadi ruang kolaborasi strategis antara pelaku industri pertahanan dan generasi muda untuk mengikuti perkembangan teknologi militer.

“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanannya. Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang, namun sejarah menunjukkan bahwa bangsa yang mengabaikan pertahanannya akan kehilangan kedaulatan,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan bahwa meski Indonesia menjunjung tinggi perdamaian, negara ini tak akan ragu untuk mempertahankan kemerdekaannya jika diperlukan. “Perang adalah pilihan terakhir. Tapi jika terpaksa, kita siap. Lebih baik mati daripada dijajah kembali,” imbuhnya.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam laporannya menjelaskan bahwa Indo Defence 2025 mengusung tema Defence Partnerships for Global Peace & Stability. Pameran ini akan berlangsung selama empat hari hingga 14 Juni 2025, diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, mencakup 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri.

Pembukaan ditandai dengan pemindaian telapak tangan Presiden Prabowo di layar digital, yang disambut tepuk tangan dari para tamu dan delegasi internasional.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meresmikan kendaraan listrik taktis terbaru produksi PT Pindad, yakni MV3-EV ‘PANDU’. Peluncuran dilakukan dengan penandatanganan plat kendaraan oleh Presiden sebagai simbol era baru kendaraan militer ramah lingkungan buatan dalam negeri.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, sejumlah menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, serta para delegasi dari negara sahabat.

 

 

Gubernur Banten Andra Soni Jajaki Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk Tingkatkan Pelayanan dan Pendapatan Daerah

0

 

JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni melakukan kunjungan kerja ke kantor PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) di Jalan Kramat Raya No. 59, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pertamina dalam rangka meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Kedatangan Andra Soni disambut langsung oleh Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah isu strategis, antara lain pelayanan bagi nelayan dan optimalisasi penerimaan daerah melalui Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

“Hari ini, alhamdulillah, kami melakukan silaturahmi dengan Pertamina Patra Niaga yang membawahi wilayah Jawa Bagian Barat, termasuk Provinsi Banten,” ujar Andra Soni.

Menurut Andra, dalam pertemuan itu pihaknya mendiskusikan berbagai potensi yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), guna menunjang pembangunan di Banten. Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih efektif, khususnya bagi komunitas nelayan yang menjadi salah satu pilar ekonomi di wilayah pesisir.

Sementara itu, Freddy Anwar menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Gubernur Andra Soni beserta jajaran. Ia menilai pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara Pertamina dan Pemerintah Provinsi Banten.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami dikunjungi oleh Gubernur. Banyak hal strategis yang kami diskusikan, terutama potensi kolaborasi untuk pelayanan masyarakat dan optimalisasi PBBKB,” kata Freddy.

Freddy menambahkan, dengan garis pantai Banten yang panjang dan potensi maritim yang besar, Pertamina siap mendukung berbagai program Pemprov, terutama yang berkaitan dengan distribusi energi dan pemberdayaan nelayan.

“Kami siap bersinergi agar Provinsi Banten semakin maju dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” pungkasnya.

 

 

 

Kepala Desa Sindangheula Serahkan Santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris

0

SERANG // Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM, kembali menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) dari program BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp.42 juta kepada warga Desa Sindangheula yang menjadi peserta melalui program Prisai Desa.

Santunan diserahkan secara simbolis kepada ahli waris almarhum Andi, warga Kampung Kepuh RT 02 RW 01, pada Kamis (12/6/25). Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Desa Suheli sebagai bentuk komitmen Pemerintah Desa dalam mendukung perlindungan sosial bagi warganya.

Dalam sambutannya, Suheli menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga almarhum serta berharap agar santunan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia juga berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga serta program BPJS Ketenagakerjaan melalui Prisai Desa dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak warga.

 

Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu Resmi Berbadan Hukum

0

SERANG — Koperasi Desa Merah Putih yang berlokasi di Ujung Tebu, Ciomas, Serang, Banten, resmi berbadan hukum pada Rabu (11/6/2025). Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kelembagaan koperasi di desa tersebut.

Yusup Ma’rupi, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu, menyambut baik pencapaian ini. “Alhamdulillah dengan sudah berbadan hukum, kita akan melaksanakan program-program kerja yang telah disusun. Besar harapan kami semoga Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu yang saya pimpin bisa membawa manfaat untuk seluruh warga Ujung Tebu,” ujarnya.

Dhani Wahyu, notaris dari Kabupaten Serang yang menangani proses pendirian koperasi tersebut, mengatakan bahwa dokumen koperasi sudah lengkap dan tidak perlu revisi. “Ujung Tebu termasuk yang langsung lengkap dokumennya. Tidak ada penyusunan dokumen kurang maupun revisi sama sekali. Semua sudah sesuai dengan KBLI yang kita bahas,” katanya.

Menurut Dhani, pendirian koperasi ini akan didukung oleh berbagai program dari dinas terkait. “Mereka pasti tidak akan meninggalkan koperasi yang sudah berdiri. Ada pengelolaan dan bimbingan teknis (BIMTEK) yang akan diberikan agar koperasi bisa berjalan dengan baik dan tidak gagal,” ujarnya.

Dhani menambahkan, dengan berdirinya koperasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. “Tentunya koperasi ini membawa manfaat bagi anggota dan warga desanya,” tuturnya.

Dengan status badan hukum, Koperasi Desa Merah Putih Ujung Tebu diharapkan dapat lebih leluasa dalam mengelola usaha serta memberikan pelayanan optimal kepada anggota dan masyarakat sekitar. Program-program kerja koperasi pun siap dijalankan guna mendukung kesejahteraan warga desa.

 

 

Minyak Tersembunyi di Fast Food: Inilah Cara Analisis Pangan Mengungkap Kandungan Lemaknya

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Coba bayangkan: Anda baru saja memesan ayam goreng krispi dari restoran cepat saji. Dibalut tepung renyah, hangat mengepul, dan tentu saja rasanya gurih luar biasa. Mungkin anda juga menambahkan kentang goreng. Rasanya? Surga di mulut. Tapi, pernah nggak anda bertanya-tanya, sebenernya ada berapa banyak minyak yang masuk ke tubuh kita dari makanan itu? Di sinilah analisis pangan mengambil peran penting. Ilmu ini nggak cuma dipakai di laboratorium, tapi juga jadi senjata utama buat tahu apa yang sebenarnya kita makan setiap hari. Termasuk, kandungan lemak yang tersembunyi dalam makanan yang kelihatannya “baik-baik saja”.

Fast Food dan Lemak: Hubungan yang Tak Terpisahkan

Makanan cepat saji memang dibuat untuk praktis, enak dan bikin ketagihan. Tapi di balik semua itu, fast food sering kali mengandung lemak dalam jumlah tinggi, bahkan ada yang tidak terlihat atau tidak kita sadari. Lemak ini bisa berasal dari minyak goreng yang digunakan berulang kali, mentega dalam adonan, hingga bahan tambahan seperti keju dan saus yang creamy. Masalahnya, lemak tidak selalu jahat, tapi lemak berlebih terutama lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes. Yang bikin lebih rumit, kita kadang gak tahu bahwa makanan yang kita makan sehari-hari punya kandungan lemak tinggi, karena nggak semua makanan cepat saji mencantumkan label gizi secara lengkap.

Bagaimana Analisis Pangan Membantu?

Analisis pangan memungkinkan kita mengukur secara tepat berapa banyak lemak yang ada dalam makanan, termasuk fast food. Salah satu metode yang umum digunakan dalam menganalisis lemak adalah ekstraksi soxhlet sebuah teknik laboratorium yang memungkinkan untuk mengetahui secara presisi berapa banyak lemak yang terkandung dalam suatu sampel makanan.

Dikutip dari jurnal Pargiyanti (2019), bahwa proses ini melibatkan pelarut organik seperti petroleum eter atau heksana, yang dapat melarutkan lemak dari sampel padat seperti kentang goreng atau ayam goreng. Hasilnya kemudian ditimbang untuk menentukan persentase kadar lemaknya. Misalnya, jika dari 5 gram sampel kentang goreng ditemukan 1,5 gram lemak, maka kadar lemaknya adalah 30%. Dari angka itu, kita bisa bandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan. Ini bisa menjadi informasi penting baik untuk konsumen maupun produsen.

“Lemak Tersembunyi” Itu Nyata Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang digoreng dalam suhu tinggi, apalagi dengan minyak yang dipakai berkali-kali, bisa mengandung lemak trans jenis lemak paling berbahaya karena bisa menaikkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Menurut data yang dipublikasikan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, fast food seperti kentang goreng, donat, dan ayam goreng bisa menyumbang hingga 35-50% dari kebutuhan lemak harian, bahkan dalam satu kali makan. Padahal, badan kita hanya butuh lemak dalam jumlah terbatas.

Apa Manfaatnya untuk Kita?

Analisis ini membantu masyarakat menjadi konsumen yang lebih cerdas. Dengan informasi yang akurat tentang lemak, kita bisa: Memilih produk makanan yang lebih sehat Membaca label gizi dengan lebih kritis Mengontrol asupan lemak harian, terutama bagi mereka yang sedang diet atau memiliki kondisi kesehatan tertentu

Bagi produsen, hasil analisis lemak dapat digunakan untuk memperbaiki formulasi produk, menyesuaikan label nutrisi, atau mengembangkan produk baru yang lebih sehat seperti snack rendah lemak atau alternatif penggorengan yang lebih ramah kesehatan.

Analisis pangan punya peran besar dalam kehidupan kita tanpa kita sadari. Ia membantu mengungkap kandungan tersembunyi dalam makanan, termasuk lemak di balik kelezatan fast food. Ilmu ini bukan hanya milik ahli, tapi milik semua orang yang peduli terhadap apa yang mereka konsumsi. Jadi, lain kali saat anda menggigit burger favoritmu atau menyantap ayam goreng crispy, ingatlah: di balik rasa yang nikmat, ada ilmu yang bekerja keras memastikan kamu tahu apa yang kamu makan. Karena kalau cinta tak harus diukur, maka gizi dan kandungan makanan kita, wajib diukur demi tubuh yang sehat dan hidup yang lebih baik.

Sumber : Pargiyanti, P. 2019. Optimasi Waktu Ekstraksi Lemak dengan Metode Soxhlet Menggunakan Perangkat Alat Mikro Soxhlet. Indonesian Journal Of Laboratory. Vol. 1(2): 29-35.

Oleh : Aidah (Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

 

 

 

Analisis Keamanan Pangan pada Kasus Keracunan Jajanan Latiao Terkontaminasi Bacillus cereus di Tahun 2025

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Awal November 2024, BPOM menetapkan Kejadian Luar Niasa (KLB) terkait keracunan pangan setelah banyak orang terutama anak-anak sekolah mengalami gejala serius seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah setelah mengonsumsi jajanan pedas bernama latiao. Kasus ini menyebar ke setidaknya tujuh wilayah di Indonesia: Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

Kejadian Beruntun Usai Istirahat Sekolah

Insiden terjadi pada hari Rabu (5/6/25), di mana 38 siswa dari SD Pamekasan dilarikan ke Puskesmas setelah menunjukkan gejala keracunan makanan dalam waktu hampir bersamaan. Para siswa diketahui baru saja membeli latiao dari pedagang kaki lima di sekitar sekolah saat jam istirahat.

“Kami mendapati keluhan dari anak-anak yang muntah, pusing, dan perut melilit. Mayoritas korban mengaku hanya memakan satu jenis camilan yang sama,” ujar Kepala Sekolah.

Hasil Lab Adanya Bacillus cereus

Tim dari Dinas Kesehatan segera mengambil sampel makanan dan muntahan korban. Dalam waktu 24 jam, hasil laboratorium mengonfirmasi adanya Bacillus cereus pada camilan tersebut. Bakteri ini dikenal memproduksi racun yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dalam waktu singkat.

“Dari hasil uji, kadar B. cereus nya sangat tinggi, melebihi batas aman konsumsi. Ini jelas menunjukkan kontaminasi serius, kemungkinan akibat proses produksi atau penyimpanan yang tidak steril,” ujar Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah.

Apa Itu Bacillus cereus?

Bacillus cereus adalah bakteri yang biasa ditemukan di tanah dan makanan. Bakteri ini biasanya tahan panas dan dapat berkembang biak jika makanan disimpan atau dikemas tidak sesuai standar kebersihan. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, dan diare dalam waktu 1-6 jam setelah konsumsi.

Produk yang Terdampak

BPOM menguji dan menemukan empat merek yang positif tercemar yaitu seperti Luvmi Hot Spicy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

BPOM kemudian memerintahkan penarikan produk ini dari peredaran, menghentikan sementara izin edar, dan memusnahkan produk terdampak.

Dampak Nyata

Sejumlah puluhan murid SD di Pamekasan dilaporkan keracunan dan dilarikan ke fasilitas kesehatan.

BPOM menyita puluhan ribu kemasan latiao, seperti 76.420 bungkus dan memusnahkan 49 di antaranya karena sudah kedaluwarsa atau tanpa izin edar.

Akar Masalah

Investigasi BPOM menunjukkan bahwa distribusi dan penyimpanan produk latiao tidak memenuhi standar Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB). Importir dan distributor dituding lalai dalam menjaga kualitas selama rantai pasok.

Imbauan untuk Masyarakat

BPOM tegas mengimbau agar : Semua produk latiao apalagi dari merek yang disebut di atas jangan dikonsumsi. Jika masih memiliki produk tersebut, segera dibuang dari pada berisiko sakit. Konsumen, terutama ibu hamil, anak-anak, dan lansia, tetap cermat memeriksa label dan izin edar pangan.

Tindakan Lanjutan

YLKI mengapresiasi tindakan cepat BPOM, tetapi menekankan agar pengawasan menyeluruh dan edukasi konsumen terus digalakkan.

Pemerintah diminta membuka saluran pengaduan agar korban bisa melapor dan penanganan bisa segera dilakukan.

Kesimpulan

Kasus keracunan massal ini menjadi tanda bahaya nyata bahwa jajanan impor, termasuk rasa pedas yang menggoda seperti latiao, tidak selalu aman. Kontaminasi mikroba seperti Bacillus cereus bisa terjadi jika distribusi dan penyimpanan tidak sesuai standar. Perlindungan konsumen melalui aturan BPOM, edukasi, dan kesadaran publik sangat penting bagi pencegahan kejadian serupa di masa depan.

By : Desi Natasya dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

 

Silent Killer di Meja Makan: Bagaimana Analisis Logam Berat Pada Ikan Menyelamatkan Jutaan Keluarga Indonesia

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Menu makan malam hari ini adalah ikan goreng hangat dengan sambal dan nasi putih pulen. Terasa lezat, gurih dan nikmat. Ikan memang dikenal kaya akan protein, omega-3, dan baik untuk kesehatan otak, sehingga sering dijadikan lauk andalan keluarga.

Namun, siapa sangka, dibalik kelezatannya, ikan bisa membawa bahaya tersembunyi. Tanpa kita sadari, logam berat akibat pencemaran laut bisa masuk ke dalam tubuh lewat ikan yang kita konsumsi.

Zat ini tidak langsung menyebabkan sakit, tapi dapat menumpuk dalam tubuh dan perlahan merusak organ. Inilah yang disebut silent killer, racun yang tersembunyi dalam makanan yang kita anggap sehat.

Lalu, bagaimana kita tahu bahwa ikan yang kita konsumsi aman? Di sinilah peran analisis pangan bersinar. Tapi, apa sebenarnya analisis pangan itu dan mengapa penting?

Apa itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah salah satu sub bidang ilmu pangan yang berkaitan dengan proses ilmiah untuk mengindentifikasi, mengukur dan mengevaluasi kandungan suatu bahan makanan, baik dari aspek fisik, kimia maupun mikrobiologi.

Tujuannya adalah memastikan bahwa pangan yang beredar di pasaran aman, bergizi, dan sesuai dengan standar.

Dari sisi kimia, analisis pangan dapat mendeteksi keberadaan berbahaya seperti pestisida, bahan tambahan pangan berlebih, hingga logam berat yang terkandung dalam pangan.

Pada pangan segar seperti ikan, analisis ini menjadi sangat krusial karena seringkali tidak melalui proses industri dan langsung dikonsumsi masyarakat

Mengapa Analisis Pangan Penting?

Banyak zat berbahaya yang tidak bisa kita lihat dengan mata atau indra manusia. Salah satunya adalah logam berat, seperti merkuri, timbal, dan kadmium yang bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan tanpa disadari dan menumpuk secara perlahan di dalam tubuh paparan jangka panjang terhadap logam berat bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf. Tanpa adanya analisis pangan, konsumen tidak akan tahu apakah makanan yang mereka konsumsi benar-benar aman atau tidak.

Kasus Ikan dan Kontaminasi Logam Berat

Kasus kontaminasi logam berat pada ikan pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang, pada tahun 1950-an. Ribuan orang mengalami gangguan saraf serius bahkan berujung pada kematian akibat mengonsumsi ikan yang tercemar merkuri dari limbah industri. Tragedi ini menjadi bukti nyata bahwa logam berat yang mencemari makanan bukan sekedar ancaman yang sepele.

Mirisnya, kasus serupa juga terjadi di Indonesia. Di Teluk Weda, Maluku Utara, penelitian Nexus3 Foundation bersama Universitas Tadulako menemukan kadar merkuri dan arsenik dalam ikan yang melebihi batas aman. Selain itu, paparan merkuri juga terdeteksi dalam sampel darah warga setempat.

Dari peristiwa ini, kita bisa melihat bahwa peran analisis pangan menjadi sangat penting sebagai garis awal untuk memastikan bahwa makanan, termasuk ikan yang kita anggap memiliki manfaat besar bagi kesehatan benar-benar aman untuk dikonsumsi.

Bagaimana Analisis Logam Berat?

Di laboratorium, analisis logam berat pada ikan dilakukan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Proses diawali dengan menghancurkan daging ikan, lalu dicampur dengan larutan asam nitrat (HNO₃) dan hidrogen peroksida (H₂O₂). Campuran ini berfungsi untuk melarutkan jaringan ikan dan melepasakan logam-logam yang terikat di dalamnya. Setelah dipanaskan dan disaring, cairan tersebut diencerkan dengan aquadest hingga volume tertentu hingga siap untuk diuji.

Cara kerja Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) mirip seperti ‘sidik jari’ tiap logam, karena setiap jenis logam menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Itulah sebabnya digunakan lampu khusus (lampu katoda berongga) yang memancarkan cahaya tertentu untuk mendeteksi logam tertentu, misalnya 283,3 nm untuk timbal (Pb) dan 228,8 nm untuk kadmium (Cd).

Selanjutnya cairan sampel dimasukkan ke dalam nyala api bersuhu tinggi, yang memecah logam menjadi atom bebeas. Ketika cahaya dari lampu dilewatkan melalui sampel yang telah teratomisasi, atom-atom logam akan menyerap sebagian energi cahaya tersebut. Semakin banyak logam yang terkandung, semakin banyak cahaya yang diserap. Dari sini, alat AAS bisa menghitung seberapa tinggi kadar logam berbahaya dalam ikan yang kita konsumsi.

Dengan bantuan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), kita bisa mendeteksi kandungan logam berat seperti timbal dan kadmium dalam bahan pangan dengan akurat. Proses ilmiah ini mungkin terdengar rumit, tetapi dampaknya sangat nyata dalam melindungi masyarakat dari zat berbahaya yang tidak terlihat mata, namun bisa merusak tubuh secara perlahan.

Inilah alasan mengapa analisis pangan memiliki peran yang sangat penting sebagai fondasi dari keamanan konsumsi sehari-hari, mulai dari ikan segar, sayuran, hingga makanan olahan. Tanpa pengujian yang tepat, kita bisa saja mengonsumsi racun tanpa sadar, sedikit demi sedikit.

Dan mungkin, setelah membaca ini, Anda akan mulai melihat makanan sehari-hari dengan cara yang berbeda. Mungkin lebih sadar, lebih waspada, dan lebih menghargai peran ilmu di baliknya.

Penulis : Chairunisa Maharani mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Analisis Pangan: Garda Terdepan Menuju Hidup Sehat & Aman

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tahukah kamu? Lebih dari 600 juta orang setiap tahun sekitar 1 dari 10 orang di dunia terkena penyakit akibat makanan tak aman, dan sekitar 420.000 orang meninggal karena kontaminasi pangan. Di Indonesia sendiri, pada 2019 tercatat 6.205 kasus keracunan, dengan sebagian besar berasal dari cemaran bahan kimia dan mikroba. Yuk, kita lihat lebih dalam kenapa proses ini penting bagi semua orang.

Apa Itu Analisis Pangan dan Kenapa Penting

Analisis pangan adalah serangkaian tes di laboratorium untuk mengukur kandungan gizi (seperti air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin) sekaligus mendeteksi cemaran, baik mikrobia (bakteri, virus), zat kimia berbahaya (residu pestisida, logam berat), maupun benda asing seperti plastik atau logam kecil. Tanpa langkah ini, kita bisa jadi makan makanan yang bahaya tanpa kita sadari.

Dampak Kesehatan Tanpa Analisis Pangan

Ketika makanan tercemar, risikonya bukan main: lebih dari 200 jenis penyakit bisa muncul akibat makanan tak steril dari diare, tifus, hepatitis A, hingga kanker. Misalnya, cemaran logam berat seperti timbal atau merkuri dapat merusak saraf dan ginjal, bahkan memicu gangguan mental jangka panjang. Menurut WHO, anak-anak di bawah 5 tahun paling rentan mereka menyumbang hingga 40 % kematian akibat penyakit bawaan makanan, setara 125.000 anak tiap tahun. Singkatnya, tanpa analisis pangan, kita memberi ruang bagi bahaya tak terlihat untuk masuk ke tubuh kita.

Fungsi Analisis Pangan

1. Menjamin keamanan dan kualitas makanan

Analisis pangan membantu memastikan makanan yang kita konsumsi bebas dari kontaminan berbahaya seperti bakteri, racun, atau logam berat. Dengan analisis, kualitas bahan baku dan produk akhir bisa terjaga sesuai standar. Konsumen jadi dapat produk yang konsisten baik, enak, dan bergizi.

2. Mendukung regulasi dan standar keamanan pangan

Analisis pangan jadi alat utama untuk memastikan perusahaan mengikuti peraturan dari lembaga seperti Badan POM atau standar internasional.

3. Melindungi kesehatan masyarakat

Dengan makanan yang aman dan berkualitas, risiko penyakit terkait makanan seperti keracunan, alergi, dan penyakit kronis bisa dicegah.

Kesimpulan

Analisis pangan adalah garda terdepan dalam mencegah penyakit, melindungi keluarga dan meningkatkan daya saing produk nasional. Dengan mengetahui bahwa makanan kita tidak hanya enak tapi juga aman dan terbukti secara ilmiah, kita semua bisa lebih percaya diri saat makan. Jadi, mari kita dukung upaya ini karena kenyamanan makan adalah hak semua orang dengan catatan: harus aman.

Referensi:

World Health Organization. 2025. Estimating the burden of foodborne diseases.

Aulia, N. R. 2021. Peran pengetahuan gizi terhadap asupan energi, status gizi dan sikap tentang gizi remaja. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK). Vol. 2(2): 31-35.

Al Faiqoh, R. B., Suyatno, S., dan Kartini, A. 2018. Hubungan Ketehanan Pangan Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Daerah Pesisir (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6(5): 413-421.

Oleh: Felda Adzra Musyarofah Mawasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

 

Rasanya Juara, Tapi Amankah? Pentingnya Analisis Mikrobiologi untuk Keamanan Pangan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pentingnya keamanan pangan Makanan dan jajanan yang lezat tentu selalu menggoda selera, namun rasa saja tidak cukup tanpa jaminan keamanan. Keamanan pangan menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan guna melindungi kesehatan kita sebagai konsumen. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa hingga 70% kasus penyakit seperti diare disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi. Hal tersebut menegaskan urgensi pengawasan mikrobiologi yang ketat dalam mendeteksi dan mencegah kontaminasi bakteri patogen sehingga pangan tidak hanya lezat tetapi juga aman dikonsumsi.

Peran Analisis Mikrobiologi dalam Menjaga Keamanan Pangan

Analisis mikrobiologi pangan sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan keberadaan mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Salah satunya seperti Staphylococcus aureus, yang mampu menghasilkan enterotoksin penyebab keracunan makanan meski telah melewati proses pemanasan.

Dilansir dari Radar Banyumas, pada tahun 2024 sekitar 35 anak SD Negeri Karangkemojing diasumsikan mengalami keracunan pangan akibat jajanan seperti pangsit, es kuwut, dan basreng yang terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus. Disinilah analisis mikrobiologi berperan krusial untuk mengidentifikasi penyebab keracunan dan memastikan bahan pangan memenuhi standar keamanan sebelum diedarkan ke masyarakat.

Kesimpulan

Analisis mikrobiologi sangat krusial dalam menjamin keamanan pangan, terutama untuk mencegah keracunan akibat toksin yang diproduksi oleh mikroba. Pengujian secara berkala dan pengendalian proses produksi yang higienis menjadi kunci untuk meminimalisasi risiko kontaminasi.

Produsen harus menerapkan standar kebersihan yang ketat, sedangkan konsumen diimbau untuk memilih produk pangan dari sumber terpercaya dan menjaga kebersihan saat mengolah makanan. Upaya bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan pangan yang beredar di Indonesia.

By : Fandy Achmad, mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.