SERANGKOTA — Suasana penuh kehangatan menyambut kedatangan Wali Kota Serang, Budi Rustandi, di SD BPK Penabur Kota Serang, Selasa (4/11/2025). Kunjungan yang diwarnai tarian dan lagu “Serang Berbudi” itu bukan sekadar silaturahmi, melainkan simbol kuat dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam merajut kolaborasi lintas lembaga pendidikan demi membangun kota yang berkarakter, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Budi Rustandi berinteraksi langsung dengan para guru dan siswa. Ia menegaskan bahwa semua satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, memiliki peran yang sama dalam mencerdaskan generasi muda dan membangun karakter bangsa.
“Mereka sudah berdiri 36 tahun, dan baru kali ini wali kota datang ke sekolah ini. Padahal mereka juga warga Kota Serang dan berhak mendapatkan perhatian yang sama,” ujar Budi.
Menurut Budi, keberagaman lembaga pendidikan di Kota Serang adalah kekuatan yang harus dirawat bersama. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk memastikan kesetaraan kesempatan bagi seluruh sekolah tanpa memandang latar belakang atau keyakinan.
“Kami ingin sekolah-sekolah swasta maupun negeri bisa terlibat dalam kegiatan pemerintah. Anak-anak dari berbagai sekolah bisa tampil bersama dalam acara seni, budaya, atau prestasi lainnya. Inilah semangat kolaborasi yang ingin kita bangun,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Ahmad Nuri, menilai langkah Wali Kota sejalan dengan visi pembangunan pendidikan yang terbuka dan anti diskriminatif. Menurutnya, Pemkot Serang terus memperkuat kerja sama dengan seluruh satuan pendidikan agar tidak ada kesenjangan perhatian antara sekolah negeri dan swasta.
“Pak Wali ingin memastikan tidak ada kesenjangan perhatian antara sekolah negeri dan swasta. Semua harus mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang,” jelas Nuri.
Tak hanya itu, Pemkot Serang juga tengah melakukan pendataan terhadap bangunan-bangunan bersejarah di sekitar kawasan pendidikan sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya. Upaya ini diharapkan menjadi sarana edukatif yang menumbuhkan semangat toleransi dan kebersamaan.
“Pelestarian ini nantinya akan diarahkan untuk kegiatan berbasis budaya dan pendidikan. Tujuannya agar nilai sejarah tetap terjaga, sambil menumbuhkan semangat toleransi dan kebersamaan,” tambah Nuri.***










