TANGERANG – Dalam upaya meningkatkan deteksi dini kanker serviks serta menurunkan angka kesakitan akibat kanker pada perempuan, Puskesmas Jalan Kutai menggelar kegiatan pemeriksaan IVA Test, HPV DNA, dan Pap Smear pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Puskesmas Jalan Kutai, RS Annisa, dan Kimia Farma, dengan dukungan tenaga kesehatan serta kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jalan Kutai.
Sebanyak 50 peserta wanita usia produktif mengikuti kegiatan pemeriksaan dengan penuh antusias. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk memastikan hasil yang akurat dan memberikan kenyamanan bagi peserta.
Selain pemeriksaan, kegiatan juga diisi dengan edukasi kesehatan yang disampaikan oleh dr. dr. Usep Priatna Wiraatmaja, Sp.OG, dokter spesialis kandungan dari RS Annisa. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA, HPV DNA, dan Pap Smear, serta upaya pencegahan melalui gaya hidup sehat dan vaksinasi HPV.
“Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah apabila kita melakukan pemeriksaan secara rutin. Deteksi dini menjadi kunci untuk menyelamatkan banyak perempuan dari risiko yang lebih berat,” ujar dr. Usep dalam sesi edukasinya.
Kepala Puskesmas Jalan Kutai turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan mitra yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada RS Annisa dan Kimia Farma atas dukungan dan kerja sama yang baik. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar. Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir acara. Banyak peserta mengaku bersyukur dapat mengikuti pemeriksaan gratis sekaligus memperoleh pengetahuan baru tentang pencegahan kanker serviks.
Melalui kegiatan ini, Puskesmas Jalan Kutai menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan promotif dan preventif, khususnya di bidang kesehatan reproduksi perempuan, guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. ***










