Kabupaten TangerangPemerintahan

Dorong UMKM Naik Kelas, Bupati Tangerang Tegaskan Legalitas Usaha Jadi Pondasi Utama Kemajuan Ekonomi Daerah

TANGERANG – Ribuan pelaku usaha mikro dari berbagai wilayah di Banten memadati Indomilk Arena Stadium, Rabu (22/10/25), dalam gelaran Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam memperkuat sektor usaha mikro agar semakin berdaya, terlindungi, dan mampu bersaing di level nasional hingga global.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa legalitas usaha merupakan pondasi utama dalam membangun kekuatan ekonomi daerah.

“Legalitas bagi para UMKM ini merupakan salah satu pondasi utama, mereka bisa naik kelas dan mampu bersaing secara global,” ungkap Bupati Maesyal.

Ia menegaskan, izin usaha bukan hanya dokumen administratif, tetapi menjadi kunci penting bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya.

“Legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, melainkan pondasi utama untuk membangun kepercayaan, baik dari konsumen, lembaga keuangan, maupun mitra usaha,” ujarnya.

Maesyal juga memaparkan, Kabupaten Tangerang memiliki potensi besar di sektor usaha mikro dengan total sekitar 61.011 pelaku usaha yang tersebar di 29 kecamatan. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum memiliki izin resmi, sehingga belum dapat mengakses pembiayaan maupun berbagai program pemerintah.

“Banyak pelaku usaha kita yang sudah inovatif dan produktif, tetapi belum memiliki izin usaha yang sah. Ini membuat mereka sulit berkembang dan tak tersentuh berbagai fasilitas pembiayaan,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Tangerang menggandeng Kementerian Koperasi dan UMKM RI, BPJS Ketenagakerjaan, serta sejumlah lembaga keuangan dalam memberikan layanan terpadu mulai dari legalisasi usaha, pelatihan, hingga perlindungan sosial bagi tenaga kerja mikro.

“Kami berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha mikro, mulai dari kemudahan perizinan, akses pembiayaan, digitalisasi pemasaran, hingga perlindungan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.

Maesyal menekankan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mendorong UMKM tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

“Kami percaya, dari pelaku usaha mikro yang kuat akan lahir ekonomi daerah yang tangguh dan masyarakat yang sejahtera. Semoga acara ini membawa manfaat besar, memperkuat semangat kolaborasi, dan menjadi tonggak kebangkitan UMKM yang lebih berdaya di masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro se-Provinsi Banten yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang.

“Festival ini bertujuan menaikkan kelas UMKM sekaligus menjamin keberlangsungan usaha mereka, melalui pelatihan, perizinan, pembiayaan, hingga literasi keuangan,” ujar Helvi.

Ia menambahkan, pemerintah pusat juga melibatkan sejumlah mitra seperti KAI untuk mendukung aspek legalitas dan IAI melalui jaringan KJAN dalam meningkatkan literasi finansial pelaku UMKM.

Acara ini turut diramaikan oleh berbagai layanan langsung seperti pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), konsultasi perizinan, dan edukasi BPJS Ketenagakerjaan, yang disambut antusias oleh ribuan pelaku usaha mikro.

Dengan semangat kolaborasi yang kuat, Kabupaten Tangerang menegaskan langkahnya untuk menjadi pusat pertumbuhan UMKM yang legal, terlindungi, dan siap bersaing di era ekonomi modern.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *