Minggu, 28 September 2025 12:43 WIB
BerandaPemerintahanGubernur Andra Soni Dorong Petani dan Nelayan Banten Kuasai Teknologi untuk Ketahanan...

Gubernur Andra Soni Dorong Petani dan Nelayan Banten Kuasai Teknologi untuk Ketahanan Pangan

CILEGON – Gubernur Banten Andra Soni mendorong seluruh peserta kontingen pada Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Provinsi Banten 2025 untuk terus mengelaborasi perkembangan teknologi demi memajukan sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan Andra Soni saat menghadiri acara PEDA KTNA 2025 di Alun-Alun Kota Cilegon, Sabtu (27/9/2025).

Agenda PEDA KTNA berlangsung sejak 26 hingga 30 September 2025 dengan mengusung tema “Mewujudkan Petani dan Nelayan Banten yang Maju, Mandiri, dan Modern Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan.”

Menurut Andra Soni, penerapan teknologi dalam pertanian mampu memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan hasil produksi pasca panen. “Untuk itu, penggunaan teknologi yang sudah dilakukan harus terus ditingkatkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, forum PEDA KTNA menjadi wadah interaksi strategis antara petani, nelayan, petani hutan, penyuluh pertanian, pengusaha, hingga pemerintah daerah. Melalui forum ini, mereka dapat bertukar informasi, inovasi teknologi, dan pengalaman dalam mendorong pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.

“Diharapkan kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian, mewujudkan ketahanan pangan, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Andra Soni juga menekankan bahwa peningkatan produktivitas pertanian selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto. Sinergi lintas sektor menjadi kunci, melibatkan pemerintah daerah, KTNA, pelaku usaha agrobisnis, kelompok tani, penyuluh, hingga lembaga keuangan dan retail modern.

“Pada tahun 2024, kontribusi sektor pertanian mencapai 5,72 persen dari total PDRB menurut lapangan usaha di Provinsi Banten,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengungkapkan bahwa pada 2024 Banten menempati peringkat ke-9 sebagai provinsi penghasil beras nasional. Pada 2025, posisi tersebut naik menjadi peringkat ke-8. Capaian ini sejalan dengan keberhasilan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) yang selama enam tahun berturut-turut menempatkan Banten dalam kategori daerah sangat tahan pangan.

“Begitu juga tingkat kesejahteraan petani Banten cukup baik, yang diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) dalam dua tahun terakhir ini cukup tinggi,” katanya.

Ketua KTNA Provinsi Banten, Oong Sahroni, menambahkan bahwa PEDA KTNA 2025 menghadirkan beragam rangkaian kegiatan mulai dari inovasi teknologi, pertemuan petani sukses, hingga studi banding. Menurutnya, forum ini menjadi ruang komunikasi penting antar petani dan pelaku usaha tani.

“KTNA banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan sektor pertanian. Dengan dukungan penuh Gubernur Banten, kami akan terus mendorong sektor pertanian menjadi program unggulan di Provinsi Banten,” tegas Oong.

Ia pun berpesan kepada seluruh petani agar tidak menyerah dalam memperjuangkan kesejahteraan diri, keluarga, masyarakat, dan daerah.

PEDA KTNA 2025 diikuti sekitar 426 peserta dari seluruh daerah di Provinsi Banten. Masing-masing kontingen membawa inovasi pertanian yang diharapkan dapat dikembangkan lebih luas untuk meningkatkan produksi dan daya saing sektor pertanian Banten.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI