Jumat, 26 September 2025 6:56 WIB
BerandaPemerintahanBupati Tangerang Tegas: "Tinggalkan Transaksi Transaksi Manual, Semua Harus Digital"

Bupati Tangerang Tegas: “Tinggalkan Transaksi Transaksi Manual, Semua Harus Digital”

Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang semakin serius mendorong percepatan transformasi keuangan berbasis digital. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Hotel Lemo, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Jumat (26/09/25).

Dalam forum itu, Bupati menegaskan tidak ada lagi ruang untuk transaksi manual dalam tata kelola keuangan daerah.

“Sekali lagi tinggalkan jauh-jauh proses transaksi secara manual baik itu pajak maupun retribusi termasuk tata kelola keuangan. Tidak ada lagi di Kabupaten Tangerang yang menggunakan transaksi manual. Ini upaya kita untuk meningkatkan pelayanan dari sisi ketertiban dan kecepatan dan keterbukaan transaksi,” tegas Bupati Maesyal Rasyid.

Ia menekankan, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) harus semakin diperluas implementasinya karena menjadi fondasi penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien.

“Program ini telah masuk dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tangerang 2025-2029, khususnya dalam mendukung misi pertama, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Dengan sistem ETPD, seluruh transaksi pendapatan maupun belanja daerah diarahkan berbasis digital, sehingga lebih cepat, aman, transparan, akuntabel serta efisien,” jelasnya.

Lebih jauh, Bupati mengungkapkan, digitalisasi ini juga akan mempermudah pelayanan sekaligus meringankan beban masyarakat.

“Ini bukti Pemerintah Kabupaten Tangerang hadir. Alhamdulillah transaksi digital ini sudah merambah ke pasar-pasar. Bapenda juga inovasinya cukup banyak terkait dengan keterbukaan sistem pendapatan dan belanja di Kabupaten Tangerang berbasis elektronik,” ujarnya.

Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto menambahkan, pihaknya tengah memperkuat kanal digital agar dapat menjangkau seluruh kecamatan dan perangkat daerah. Ia juga menyebutkan ada rencana pemberian insentif khusus bagi para pengguna transaksi digital.

“Tahun 2025 ini menjadi pondasi layanan digital yang fokus pada pembangunan sistem dasar pembayaran pelunasan tanah mulai bank, e-wallet maupun juga marketplace, implementasi Qris untuk pembayaran PBB dan integrasi SPPT online dalam aplikasi Tangerang Gemilang,” jelas Slamet.

Transformasi ini diyakini akan membawa Kabupaten Tangerang menuju era baru pelayanan publik yang lebih cepat, terbuka, dan modern.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI