Minggu, 28 September 2025 1:41 WIB
BerandaBantenWabup Tangerang Apresiasi Penurunan 24 Persen Kasus Stunting di Tigaraksa

Wabup Tangerang Apresiasi Penurunan 24 Persen Kasus Stunting di Tigaraksa

Tangerang, Selasa (23/09/2025)- Upaya nyata menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang mulai membuahkan hasil. Hal ini terlihat dalam kegiatan monitoring dan evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S) dan kemiskinan ekstrem yang digelar di Kantor Kecamatan Tigaraksa.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, bersama unsur Forkopimcam, jajaran Dinas DPPKB, kepala desa, ketua TP PKK desa dan kelurahan, kader Posyandu, serta tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Wabup Intan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat atas capaian penurunan kasus stunting yang signifikan di Tigaraksa.

“Capaian ini patut diapresiasi. Namun data tetap harus dipilah lebih rinci, agar dapat dibedakan mana kasus stunting dan mana yang termasuk gizi buruk. Dengan demikian, langkah intervensi yang diambil dapat lebih tepat sasaran,” ujar Wabup Intan.

Berdasarkan laporan, Kecamatan Tigaraksa berhasil menurunkan angka stunting sekitar 24 persen, dari 2.151 kasus menjadi 1.632 kasus.

Menurut Wabup Intan, kegiatan monitoring dan evaluasi ini sangat penting sebagai sarana untuk memantau sejauh mana keberhasilan program, sekaligus memperkuat strategi lanjutan.

“Kegiatan monitoring dan evaluasi ini penting. Pemantauan menyeluruh secara berkala di lapangan juga perlu terus diupayakan untuk memastikan adanya perubahan signifikan setelah intervensi,” tandasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar seluruh jajaran pemerintah kecamatan, desa, kelurahan, serta kader Posyandu dan PKK lebih peka terhadap kondisi global yang berdampak pada kemiskinan ekstrem.

“Saya minta kepada pemerintah kecamatan, desa, kelurahan dan para kader untuk lebih aktif melakukan pemberdayaan masyarakat agar tetap memiliki penghasilan tambahan melalui pelatihan usaha, pemanfaatan potensi lokal, serta kerja sama dengan pihak swasta,” pintanya.

Wabup Intan juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kader PKK dan Posyandu secara berkelanjutan. Menurutnya, para kader perlu dibekali pemahaman yang lebih baik mengenai pangan bergizi dari bahan lokal yang kaya protein.

“Salah satu inovasi yang akan didorong ke depan adalah demo masak dan lomba masak berbahan pangan alternatif hasil riset, seperti tempe semangit, yang mengandung protein tinggi dan dapat digunakan sebagai substitusi pangan bergizi untuk balita maupun ibu hamil,” imbuhnya.

Ia pun menegaskan harapannya agar kerja sama lintas sektor semakin kuat, sehingga target Zero Stunting pada tahun 2029 dapat tercapai bersamaan dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.

(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)

NO: 400.14.4.3/44-Prokopim/IX/2025

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI