TANGERANG // Pemerintah Kota Tangerang mencatatkan capaian 100 persen pelaporan kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) hingga September 2025. Capaian ini dinilai menjadi fondasi penting dalam mendukung kebijakan pembangunan keluarga secara terarah dan tepat sasaran.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam kegiatan Rapat Teknis dan Pelaporan PPKBD yang digelar di Aula Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (15/9/2025), bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten.
Hadir sebagai narasumber, Kun Rachmat dari BKKBN Provinsi Banten memberikan penguatan teknis kepada para kader PPKBD dan Kader KB dari seluruh kelurahan di Kota Tangerang. Materi difokuskan pada penguatan pelaporan, pengelolaan data keluarga, serta pemanfaatannya dalam intervensi program prioritas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Tihar Sopian, menyampaikan apresiasi atas kontribusi para kader PPKBD dalam memastikan pelaksanaan program berjalan optimal.
“Kami memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi kader yang telah membantu mengawal pelaksanaan program pembangunan keluarga, termasuk pelaporan data yang saat ini sudah 100 persen. Data ini menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujar Tihar.
Tihar menambahkan, pelaporan data PPKBD sangat krusial dalam menyusun strategi intervensi terhadap berbagai isu keluarga, mulai dari pengendalian penduduk, pemberdayaan lansia, hingga penanganan stunting di Kota Tangerang.
“Setelah pembinaan hari ini, kami berharap capaian pelaporan ini bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Kami ingin agar seluruh kader memahami bahwa data yang mereka himpun punya dampak langsung terhadap kebijakan publik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pemkot Tangerang melalui DP3AP2KB akan menindaklanjuti hasil pencatatan dan pelaporan sebagai dasar penguatan program-program pembangunan keluarga. Upaya ini diarahkan agar program keluarga berencana tidak hanya menargetkan angka partisipasi, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas hidup keluarga di Kota Tangerang secara menyeluruh.
“Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan keluarga. Maka dari itu, penguatan kelembagaan dan kapasitas kader menjadi prioritas kami agar program berjalan efektif dan berkelanjutan,” tutur Tihar.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, kader, dan BKKBN, Pemkot Tangerang berharap program pembangunan keluarga dapat memberikan dampak nyata di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar pembangunan daerah.










