Rabu, 30 April 2025 1:22 WIB
BerandaLebakViral! Wali Murid di Lebak Banten Ganti Meja & Kursi Sekolah Rusak,...

Viral! Wali Murid di Lebak Banten Ganti Meja & Kursi Sekolah Rusak, Bupati Turun Tangan

- Advertisement -

Lebak – Polemik di SDN 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, menyita perhatian publik setelah seorang wali murid, Arta Grace Monica (35), terpaksa mengganti meja dan kursi sekolah anaknya yang rusak dengan dana pribadi. Padahal, menurutnya, kondisi perabot tersebut memang sudah lapuk sejak lama sebelum digunakan oleh anaknya.

Kejadian bermula saat anak Arta, siswa kelas 4, ditegur oleh pihak sekolah karena diduga merusak meja dan kursi kelas. Anak tersebut kemudian menyampaikan kepada ibunya bahwa ia diminta mengganti perabotan tersebut. Tanpa adanya pemeriksaan mendalam, Arta diminta untuk membeli pengganti, dan akhirnya menggunakan uang pribadi sebesar Rp400 ribu untuk membeli meja dan kursi baru.

“Saya gotong meja dan kursinya dari rumah. Uang Rp400 ribu itu bagi saya sangat besar, cukup untuk kebutuhan makan keluarga kami,” ungkap Arta, Senin (28/4/2025).

Meski merasa keberatan dan mempertanyakan kebijakan tersebut, Arta tetap memenuhi permintaan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab. Ia menyoroti mengapa orang tua harus menanggung beban fasilitas sekolah yang semestinya menjadi tanggung jawab negara.

“Kenapa fasilitas sekolah harus diganti oleh orang tua siswa? Apakah ada aturannya seperti itu?” tuturnya heran.

Peristiwa ini menyebar cepat di media sosial dan menuai simpati luas dari masyarakat. Banyak yang menilai bahwa tindakan tersebut mencerminkan lemahnya kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan.

Menanggapi viralnya kejadian ini, Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya langsung turun tangan. Ia mendatangi kediaman Arta dan meminta klarifikasi dari pihak sekolah. Dalam pertemuan itu, Kepala SDN 2 Pasir Tangkil memberikan penjelasan bahwa pihak sekolah tidak pernah memaksa wali murid untuk mengganti fasilitas rusak.

“Alhamdulillah begitu, kami tidak memaksa, Pak. Kalau memang keberatan, silakan disampaikan ke pihak sekolah,” ujar Kepala Sekolah di hadapan Bupati, dikutip dari akun TikTok Lebak Ruhay, Selasa (29/4/2025). (Keterangan: kutipan telah diterjemahkan dari bahasa percakapan ke dalam bahasa Indonesia baku).

Sebagai bentuk empati, Bupati Hasbi mengganti uang Rp400 ribu yang telah digunakan Arta untuk membeli meja dan kursi baru. Ia juga menegaskan bahwa sekolah harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan wali murid, terutama dalam hal yang menyangkut beban biaya di tengah situasi ekonomi masyarakat.

Tidak berhenti di situ, Bupati Hasbi mengungkapkan bahwa dirinya telah menegur Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak dan berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pihak sekolah.

“Dinas pendidikannya sudah saya tegur, dan pihak sekolah bakal kita evaluasi,” tegas Hasbi di lansir dari Viva.co.id.

Peristiwa ini menjadi cermin dari tantangan dunia pendidikan di daerah, di mana keterbatasan fasilitas dan ketimpangan komunikasi antara sekolah dan wali murid masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Pemerintah daerah pun didorong untuk lebih aktif melakukan pengawasan dan memastikan pendidikan yang layak dan adil bagi seluruh siswa. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -