BANTEN – Tanaman obat tradisional telah lama digunakan oleh nenek moyang sebagai solusi untuk mengobati berbagai penyakit. Hingga kini, banyak masyarakat yang masih menanam tumbuhan berkhasiat di pekarangan rumah, menjadikannya sebagai bentuk pengobatan mandiri yang mudah diakses.
Pengobatan tradisional sering digunakan sebagai langkah pertama untuk menangani penyakit ringan. Misalnya, ketika seseorang sakit, ramuan tradisional diracik dan dikonsumsi. Namun, jika tidak ada perubahan setelah mengonsumsi ramuan tersebut, barulah pengobatan medis dijadikan pilihan.
Selain diminum, beberapa obat tradisional juga digunakan dengan cara dibalurkan pada bagian tubuh tertentu, seperti area luka. Penggunaan ini menunjukkan fleksibilitas obat tradisional dalam berbagai kondisi.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA): Solusi Ekonomis dan Berkhasiat
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki peran penting dalam tradisi pengobatan di Indonesia. Sebagai bentuk pemanfaatan tanaman alami yang ekonomis, TOGA menjadi alternatif sekaligus pelengkap pengobatan modern.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten mempromosikan pemanfaatan TOGA melalui program Asuhan Mandiri dengan TOGA. Program ini bertujuan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan tanaman herbal sebagai langkah mandiri menjaga kesehatan dan menangani gangguan kesehatan ringan.
Melalui program ini, keluarga diajak untuk menanam dan memanfaatkan TOGA di rumah, sehingga dapat langsung merasakan manfaatnya. Selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman herbal, program ini juga memberdayakan keluarga agar lebih mandiri dalam menjaga kesehatan.
Meningkatkan Imunitas dengan Tanaman Herbal
Beberapa tanaman yang umum dimanfaatkan sebagai TOGA antara lain jahe, kunyit, lidah buaya, dan serai. Tanaman-tanaman ini dikenal memiliki manfaat besar, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan menangani masalah kesehatan ringan.
Selain untuk pengobatan mandiri, TOGA juga berperan dalam pelestarian tanaman herbal dan mendukung kesehatan berbasis kearifan lokal. Langkah ini menjadi upaya nyata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri.(*)
(red)