SERANG – Sebanyak 90 ibu-ibu di Kabupaten Serang mendapatkan pelatihan tata boga yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Andi Suriati, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca di DPKD Kabupaten Serang, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari Program TPBIS, atau Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
“Program ini bertujuan agar perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi sarana praktis untuk memanfaatkan pengetahuan yang didapat dari membaca, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 5 November 2024.
Andi menambahkan bahwa TPBIS adalah salah satu program prioritas Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Perpustakaan kini diharapkan lebih dari sekadar tempat membaca atau menyimpan buku, melainkan juga tempat pelatihan keterampilan seperti tata boga.
“Dengan pelatihan seperti ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan keterampilan yang mereka peroleh untuk kesejahteraan mereka sendiri. Misalnya, meskipun hanya belajar membuat yogurt, mereka bisa mengembangkan produk turunan seperti salad, es jelly, dan lainnya,” jelasnya.
Menurut Andi, meskipun kegiatan ini terlihat sederhana, jika ditekuni dengan serius, dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan.
Pelatihan tersebut diadakan di Desa Singarajan, Kecamatan Pontang pada 22 Oktober, kemudian di Desa Panenjoan, Kecamatan Carenang, dan Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas pada 29 Oktober 2024. “Setiap desa diikuti oleh 30 peserta atau ibu-ibu, yang dilatih keterampilan tata boga. Tahun lalu, pelatihan di Kecamatan Cikande fokus pada pembuatan abon,” tambahnya.
Andi menegaskan bahwa Program TPBIS akan dilaksanakan setiap tahun, disertai dengan pemantauan terhadap peserta yang sebelumnya mengikuti pelatihan, untuk melihat apakah mereka melanjutkan keterampilan tersebut menjadi usaha. “Tujuannya adalah memberikan keahlian kepada ibu-ibu dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten,” tutup Andi.(*)
(red)