LEBAK – Sejumlah ketua organisasi pers, pimpinan redaksi, dan wartawan yang tergabung dalam aliansi organisasi pers Kabupaten Lebak mengadakan rapat terbatas (Ratas) untuk membahas komitmen Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lebak yang dinilai tidak konsisten terkait publikasi di media-media Mitra KPUD Lebak.
Ratas berlangsung di Cafe Cikudalake, Jalan Perumahan Cikuda Pasir Ona, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Minggu, 22 September 2024.
Koordinator Aliansi Organisasi Pers Lebak, Aji, yang juga Ketua JMSI Lebak, menyatakan bahwa pihaknya menilai ketidakprofesionalan komisioner KPUD Lebak terlihat dalam penyusunan rencana anggaran untuk kegiatan publikasi pada pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
“Ketidak konsistenan para komisioner KPUD dalam menentukan anggaran publikasi menunjukkan kurangnya profesionalisme mereka sebagai penyelenggara pemilu. Sudah beberapa kali rapat koordinasi (Rakor) terkait publikasi membahas besaran jasa yang diberikan kepada media, tetapi pelaksanaannya tidak sesuai hasil rapat. Kami ingin tahu berapa sebenarnya nilai biaya publikasi yang dapat diberikan sesuai aturan, karena kami tidak ingin ada masalah di akhir nanti. Oleh karena itu, kami sepakat untuk mengirimkan surat somasi kepada KPUD Lebak untuk meminta kepastian,” tegas Aji.
Hal serupa disampaikan Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Lebak, Abdul Kabir AlBantani, yang menegaskan bahwa KPUD seharusnya memprioritaskan media sebagai saluran informasi utama kepada masyarakat mengenai kegiatan mereka.
“Dari beberapa rapat yang saya ikuti, ketua komisioner KPUD Lebak sering menekankan pentingnya kehadiran pers dalam pelaksanaan pilkada. Namun, dalam praktiknya, keberadaan insan pers sering kali dianggap sebagai pelengkap, tanpa perhatian serius. Padahal, peran media dan kehadiran artis yang diundang sama-sama penting untuk mempublikasikan kegiatan KPUD. Kesuksesan KPUD dalam pelaksanaan pemilihan ini tidak terlepas dari peran media sebagai mitra yang terus mempublikasikan tahapan pilkada 2024,” tambah Abdul Kabir.
Ratas ini menghasilkan beberapa keputusan penting yang diharapkan dapat mengingatkan KPUD Lebak untuk kembali pada komitmen awal saat rakor bersama media dalam persiapan pilkada 2024 yang diadakan di kantor KPUD Lebak pada akhir Mei 2024. (*)
Editor: Herfa
