Provinsi Banten berhasil menduduki peringkat ke-9 pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Kalimantan Timur. Hasil ini menandai peningkatan prestasi Banten dibandingkan MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, di mana Banten gagal masuk sepuluh besar.
Provinsi Kalimantan Timur keluar sebagai juara umum dengan nilai 579, disusul oleh DKI Jakarta dengan 478 poin, dan Jawa Timur di posisi ketiga dengan nilai 275. Peringkat berikutnya diisi oleh Jawa Barat (146), Sumatera Selatan (125), Riau (98), Kalimantan Selatan (94), Sumatera Utara (84), Banten (72), dan Kepulauan Riau (67).
Beberapa kafilah dari Provinsi Banten berhasil meraih prestasi dalam berbagai cabang lomba. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Hakim nomor 04/kep.MH/MTQN-XXX/IX/2024, nama-nama berikut tampil sebagai juara:
– Ahmad Jalaludin meraih juara harapan 1 cabang tilawah Al-Qur’an golongan remaja putra.
– Maman Abdurohman menjadi juara terbaik 1 tilawah golongan tunanetra putra.
– Anggi Putri Suhadi meraih juara harapan 2 cabang Qira’at Mujawwad dewasa putri.
– Bagas Adhitama memperoleh juara harapan 2 cabang Hifz Al-Qur’an golongan 5 Juz dan tilawah putra.
– Lutvi Alfiah berhasil menjadi juara terbaik 3 cabang Hifz golongan 10 Juz putri.
– Ahmad Syabro Malisi mendapatkan juara harapan 3 Hifz golongan 30 Juz putra.
– Achmad Gusyairi menempati juara harapan 3 Tafsir Al-Qur’an golongan bahasa Inggris putra.
– Ali Mu’tamar menjadi juara harapan 1 cabang Khat golongan naskah putra.
– Siti Naeli Rohmah menempati posisi juara terbaik 2 cabang Khat golongan naskah putri.
– Septi Dwi Cahyani mendapatkan juara terbaik 2 cabang Khat golongan dekorasi putri.
Maman Abdurohman, yang meraih juara terbaik 1 untuk golongan tunanetra, menyampaikan bahwa persiapannya mencakup latihan, pembinaan, dan pemeriksaan kesehatan yang ketat. Ia juga merasa bangga bisa membawa nama Provinsi Banten di tingkat nasional dan berharap pemerintah akan lebih memperhatikan pembinaan para kafilah ke depan.
“Ini adalah kali ketiga saya menjuarai tingkat nasional. Pesan saya untuk teman-teman disabilitas, jangan pernah menyerah. Kita tunjukkan bahwa tunanetra bisa bersaing,” ungkap Maman.
Sementara itu, Lutvi Alfiah, juara terbaik 3 cabang Hifz golongan 10 Juz, menyebutkan bahwa latihan dan pembinaan yang intensif menjadi kunci keberhasilannya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Septi Dwi Cahyani, yang meraih juara terbaik 2 cabang Khat golongan dekorasi putri. Ia menekankan pentingnya latihan mandiri di rumah di samping pembinaan resmi.
Atas capaian ini, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengucapkan rasa syukurnya. “Ini prestasi yang terus membaik, sebuah pencapaian luar biasa bagi Provinsi Banten,” ujar Al Muktabar. (*)
(red)