DISTRIKBANTENNEWS.COM – Stasiun Serang adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Jalan Ki Tapa No. 2, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Stasiun ini merupakan stasiun utama di Kota Madani, yang melayani perjalanan kereta api lokal dengan rute Rangkasbitung–Merak. Stasiun ini juga menjadi salah satu situs cagar budaya di Banten, karena memiliki bangunan yang berarsitektur Indis dan bersejarah.
Sejarah Stasiun Serang
Stasiun Serang dibangun oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1900, sebagai bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Rangkasbitung dengan Serang dan Anyer Kidul. Jalur ini dibuat untuk memfasilitasi mobilitas penumpang dan barang dari Batavia (Jakarta) ke kawasan Banten. Pada tahun 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang menuju ke Merak, untuk melayani Pelabuhan Merak yang menjadi pintu masuk ke Lampung.
Bangunan Stasiun Serang memiliki bentuk persegi panjang yang memanjang dari utara ke selatan, menghadap ke arah barat. Atap bangunannya bermodel atap pelana, dengan kerangka atap kayu dan genting sebagai penutup atapnya. Pintu dan jendela bangunan berukuran besar, menggunakan material kayu bermodel krepyak. Bangunan ini mengadaptasi gaya arsitektur Eropa dengan kondisi lingkungan alam tropis Indonesia. Bangunan ini juga identik dengan penggunaan pola garis lurus dan material alam. Bagian peron bangunan terdapat tiang-tiang kayu dengan motif sulur dan ampig pada sisi kanan dan kiri.
Fungsi Stasiun Serang
Stasiun Serang melayani kereta api lokal yang beroperasi setiap hari yaknibrute Rangkasbitung–Merak. Kereta api ini mengangkut penumpang dari dan ke kota-kota di sepanjang jalur, seperti Rangkasbitung, Serang, Cilegon, dan Merak.
Di masa lalu, Stasiun Serang juga pernah menjadi tempat persinggahan beberapa kereta api jarak jauh dan lokal, seperti KA Banten Ekspres, KA Patas Merak, KA Kalimaya, dan KA Krakatau. Namun, sejak tahun 2017, kereta api-kereta api tersebut sudah tidak beroperasi lagi, karena digantikan oleh layanan KRL Commuter Line atau dipangkas rutenya.
Stasiun Serang tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai saksi sejarah dan budaya. Bangunan Stasiun Serang telah dijadikan sebagai situs cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi Banten, karena memiliki nilai arsitektur, sejarah, dan sosial yang tinggi. Bangunan ini juga menjadi salah satu ikon Kota Serang, yang menunjukkan identitas dan kekayaan daerah.
Penutup
Stasiun Serang adalah stasiun kereta api yang memiliki sejarah dan fungsi yang penting bagi Kota Serang dan Provinsi Banten. Stasiun ini menjadi tempat berangkat dan tiba bagi para penumpang yang ingin bepergian ke kota-kota lain di sepanjang jalur Rangkasbitung–Merak. Stasiun ini juga menjadi situs cagar budaya yang menampilkan arsitektur Indis yang khas dan bersejarah. Stasiun Serang adalah salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca. seperti biasa Salam Literas!
*red