Sabtu, 15 Maret 2025 2:01 WIB
BerandaFeaturePerbedaan Hiking dan Trekking yang Sering Dianggap Sama

Perbedaan Hiking dan Trekking yang Sering Dianggap Sama

- Advertisement -

DIATRIKBANTENNEWS.COM – Hiking dan trekking adalah dua aktivitas luar ruangan yang populer di kalangan pecinta alam. Kedua aktivitas ini melibatkan berjalan kaki di lingkungan alam, seperti hutan, gunung, atau bukit. Namun, apakah Anda tahu bahwa hiking dan trekking sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan? Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan hiking dan trekking yang perlu Anda ketahui.

Hiking

Hiking adalah kegiatan berjalan kaki untuk menyusuri jalan setapak, atau dikenal dengan hiking trails, yang dilakukan dalam waktu satu atau dua hari . Jalur hiking seringkali dirancang untuk diselesaikan dalam sehari. Namun, ada pula yang membutuhkan waktu beberapa hari, tergantung panjang rute dan tingkat kesulitannya. Jalur hiking biasanya mengarah melalui hutan, gunung, bukit, atau lingkungan alam lainnya dan biasanya diberi tanda untuk pejalan kaki. Jalur hiking dilengkapi dengan petunjuk arah dan peta, sehingga lebih mudah digunakan bagi pengguna yang baru melakukan aktivitas luar ruangan.

Hiking dapat dipahami sebagai kegiatan rekreasi dan banyak dilakukan pada akhir pekan atau sebagai hobi pribadi. Hiking tidak membutuhkan skill khusus, namun tetap memerlukan persiapan fisik dan mental yang baik. Hiking juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan stamina, melatih otot, mengurangi stres, dan meningkatkan mood. Hiking juga bisa menjadi cara untuk menikmati keindahan alam dan bersosialisasi dengan sesama pecinta alam.

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk hiking tidak terlalu banyak, namun tetap harus disesuaikan dengan kondisi cuaca, medan, dan durasi perjalanan. Beberapa perlengkapan dasar yang harus dibawa saat hiking adalah:

  1. Sepatu hiking yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki. Sepatu hiking harus memiliki sol yang kuat dan anti-slip, serta bantalan yang empuk untuk melindungi kaki dari benturan.
  2. Pakaian hiking yang ringan, mudah kering, dan menyerap keringat. Pakaian hiking harus disesuaikan dengan cuaca dan suhu di lokasi hiking. Gunakan pakaian berlapis jika hiking di daerah dingin, dan gunakan pakaian berwarna terang jika hiking di daerah panas.
  3. Tas ransel yang cukup besar untuk membawa barang bawaan, namun tidak terlalu berat. Tas ransel harus memiliki tali pengikat yang bisa disesuaikan dengan tubuh, serta kantong-kantong kecil untuk menyimpan barang-barang penting, seperti air minum, makanan ringan, ponsel, kamera, obat-obatan, dan lain-lain.
  4. Air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Bawa air minum sesuai dengan kebutuhan dan durasi hiking. Jika hiking di daerah yang memiliki sumber air bersih, bawa botol minum yang bisa diisi ulang.
  5. Makanan ringan yang bergizi dan mudah dimakan, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, cokelat, atau bar energi. Makanan ringan berguna untuk mengisi energi dan menjaga gula darah saat hiking.
  6. Topi, kacamata, dan tabir surya untuk melindungi kulit dan mata dari paparan sinar matahari. Topi harus memiliki pinggir yang lebar untuk menutupi wajah dan leher, kacamata harus memiliki lensa yang bisa melindungi mata dari sinar UV, dan tabir surya harus memiliki SPF yang tinggi.
  7. Jaket, sarung tangan, dan syal untuk menghangatkan tubuh jika hiking di daerah dingin atau berangin. Jaket harus memiliki lapisan yang bisa menahan angin dan air, sarung tangan harus memiliki bahan yang bisa menghangatkan dan melindungi tangan, dan syal harus memiliki bahan yang lembut dan nyaman.
  8. Senter, kompas, dan GPS untuk membantu navigasi dan penerangan saat hiking. Senter harus memiliki baterai yang cukup dan cahaya yang terang, kompas harus memiliki jarum yang akurat dan mudah dibaca, dan GPS harus memiliki sinyal yang kuat dan fitur yang lengkap.
  9. Perlengkapan darurat, seperti pisau lipat, korek api, peluit, tali, dan tenda darurat. Perlengkapan darurat berguna untuk mengatasi situasi yang tidak terduga, seperti tersesat, terluka, atau terjebak.

Trekking

Trekking adalah kegiatan berjalan kaki untuk menjelajahi lingkungan alam dan medan yang berbeda selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan . Trekking biasanya dilakukan di daerah yang terpencil, jauh dari peradaban, dan memiliki tantangan yang lebih besar. Trekking tidak mengikuti rute yang telah ditentukan, melainkan mengandalkan kemampuan navigasi dan survival. Trekking juga membutuhkan skill khusus, seperti mendaki, berkemah, memasak, dan beradaptasi dengan lingkungan.

Trekking dapat dipahami sebagai kegiatan petualangan dan eksplorasi yang menantang diri sendiri. Trekking memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti melatih kardiovaskular, meningkatkan kapasitas paru-paru, menguatkan tulang, dan meningkatkan imunitas. Trekking juga bisa menjadi cara untuk menguji batas fisik dan mental, serta mengenal budaya dan keanekaragaman alam yang berbeda.

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk trekking sangat banyak, dan harus disesuaikan dengan kondisi cuaca, medan, dan durasi perjalanan. Beberapa perlengkapan dasar yang harus dibawa saat trekking adalah:

– Sepatu trekking yang kuat dan tahan lama. Sepatu trekking harus memiliki sol yang tebal dan bergerigi, serta bantalan yang keras untuk melindungi kaki dari medan yang kasar.

– Pakaian trekking yang sesuai dengan iklim dan cuaca di lokasi trekking. Pakaian trekking harus memiliki bahan yang bisa mengatur suhu tubuh, melindungi dari angin dan air, dan menahan bau³.

– Tas ransel yang besar dan kuat untuk membawa barang bawaan. Tas ransel harus memiliki kapasitas yang cukup untuk seluruh perlengkapan, serta sistem suspensi yang bisa menyeimbangkan beban dan mengurangi tekanan pada punggung³.

– Air minum dan alat penyaring air untuk memenuhi kebutuhan hidrasi. Bawa air minum sesuai dengan kebutuhan dan durasi trekking. Jika trekking di daerah yang tidak memiliki sumber air bersih, bawa alat penyaring air yang bisa membersihkan air dari kuman, bakteri, dan virus³.

– Makanan yang cukup dan alat memasak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Bawa makanan yang memiliki kalori tinggi, protein tinggi, dan karbohidrat tinggi, seperti nasi, mie, roti, daging, telur, susu, dan sayur-sayuran³. Bawa alat memasak yang praktis, seperti kompor portabel, panci, piring, gelas, sendok, dan pisau³.

– Tenda, kantong tidur, dan matras untuk tempat beristirahat. Tenda harus memiliki bahan yang tahan air, tahan angin, dan tahan api, serta memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah orang yang berkemah³. Kantong tidur harus memiliki bahan yang hangat, ringan, dan mudah dikompres, serta memiliki ukuran yang sesuai dengan tinggi badan³. Matras harus memiliki bahan yang empuk, elastis, dan anti-bocor, serta memiliki ukuran yang sesuai dengan lebar tenda³.

– Perlengkapan darurat, seperti pisau lipat, korek api, peluit, tali, dan tenda darurat. Perlengkapan darurat berguna untuk mengatasi situasi yang tidak terduga, seperti tersesat, terluka, atau terjebak³.

  1. Sepatu trekking yang kuat dan tahan lama. Sepatu trekking harus memiliki sol yang tebal dan bergerigi, serta bantalan yang keras untuk melindungi kaki dari medan yang kasar.
  2. Pakaian trekking yang sesuai dengan iklim dan cuaca di lokasi trekking. Pakaian trekking harus memiliki bahan yang bisa mengatur suhu tubuh, melindungi dari angin dan air, dan menahan bau.
  3. Tas ransel yang besar dan kuat untuk membawa barang bawaan. Tas ransel harus memiliki kapasitas yang cukup untuk seluruh perlengkapan, serta sistem suspensi yang bisa menyeimbangkan beban dan mengurangi tekanan pada punggung.
  4. Air minum dan alat penyaring air untuk memenuhi kebutuhan hidrasi. Bawa air minum sesuai dengan kebutuhan dan durasi trekking. Jika trekking di daerah yang tidak memiliki sumber air bersih, bawa alat penyaring air yang bisa membersihkan air dari kuman, bakteri, dan virus.
  5. Makanan yang cukup dan alat memasak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Bawa makanan yang memiliki kalori tinggi, protein tinggi, dan karbohidrat tinggi, seperti nasi, mie, roti, daging, telur, susu, dan sayur-sayuran. Bawa alat memasak yang praktis, seperti kompor portabel, panci, piring, gelas, sendok, dan pisau.
  6. Tenda, kantong tidur, dan matras untuk tempat beristirahat. Tenda harus memiliki bahan yang tahan air, tahan angin, dan tahan api, serta memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah orang yang berkemah. Kantong tidur harus memiliki bahan yang hangat, ringan, dan mudah dikompres, serta memiliki ukuran yang sesuai dengan tinggi badan. Matras harus memiliki bahan yang empuk, elastis, dan anti-bocor, serta memiliki ukuran yang sesuai dengan lebar tenda.
  7. Pakaian ganti, handuk, dan perlengkapan mandi untuk menjaga kebersihan. Pakaian ganti harus memiliki bahan yang ringan, mudah kering, dan menyerap keringat. Handuk harus memiliki bahan yang lembut, halus, dan mudah dikeringkan. Perlengkapan mandi harus memiliki bahan yang ramah lingkungan, seperti sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan deodoran.
  8. Jaket, sarung tangan, topi, kacamata, dan tabir surya untuk melindungi tubuh dari cuaca ekstrem. Jaket harus memiliki bahan yang hangat, ringan, dan tahan air. Sarung tangan harus memiliki bahan yang menghangatkan dan melindungi tangan. Topi harus memiliki bahan yang menutupi kepala dan leher. Kacamata harus memiliki bahan yang melindungi mata dari sinar UV. Tabir surya harus memiliki bahan yang melindungi kulit dari paparan matahari.
  9. Senter, kompas, GPS, dan peta untuk membantu navigasi dan penerangan. Senter harus memiliki baterai yang cukup dan cahaya yang terang. Kompas harus memiliki jarum yang akurat dan mudah dibaca. GPS harus memiliki sinyal yang kuat dan fitur yang lengkap. Peta harus memiliki skala yang sesuai dan informasi yang jelas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -