Sabtu, 15 Maret 2025 1:29 WIB
BerandaTips10 Etika Public Speaking Yang Tidak Boleh Kamu Langgar

10 Etika Public Speaking Yang Tidak Boleh Kamu Langgar

- Advertisement -

DISTRIKBANTENNEWS – Menjadi seorang pembicara publik bukanlah perkara mudah.⁣ Ada tanggung jawab yang perlu dijaga. Khususnya dalam berkata-kata.⁣ Kenapa?⁣ Karena kata-kata yang kita sampaikan akan terus tertanam dalam benak audiens.⁣ Maka, kita perlu memahami etika dalam dunia public speaking.⁣

Etika adalah aturan atau norma yang mengatur perilaku seseorang dalam situasi tertentu. Dalam hal ini, etika publik speaking adalah prinsip-prinsip yang harus diterapkan oleh pembicara ketika berkomunikasi dengan audiens. Berikut ini adalah 10 etika publik speaking yang harus diterapkan:

  1. Menyampaikan pesan dengan jujur dan bertanggung jawab. Pembicara harus menghindari kebohongan, manipulasi, atau plagiat dalam menyampaikan materi. Pembicara juga harus mengakui sumber informasi yang digunakan, dan memberikan kredit kepada orang-orang yang berkontribusi.
  2. Menghormati audiens. Pembicara harus menyesuaikan materi dengan kebutuhan, minat, dan latar belakang audiens. Pembicara juga harus menghindari bahasa atau perilaku yang menyinggung, merendahkan, atau menghina audiens.
  3. Menghormati waktu. Pembicara harus mempersiapkan materi dengan baik, dan mengatur waktu dengan efektif. Pembicara harus memulai dan mengakhiri presentasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan tidak melebihi batas waktu yang diberikan.
  4. Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pembicara harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, jelas, dan tepat. Pembicara harus menghindari pengulangan kata, nada, atau gerak yang tidak perlu, serta kata pengisi seperti eee, mmm, aaa, oke, yak, dan lain-lain.
  5. Menggunakan media atau alat bantu yang sesuai. Pembicara harus memilih media atau alat bantu yang mendukung materi, dan tidak mengganggu perhatian audiens. Pembicara juga harus memastikan bahwa media atau alat bantu berfungsi dengan baik, dan siap digunakan.
  6. Menarik perhatian dan minat audiens. Pembicara harus menggunakan kalimat pembuka yang menarik, dan menyampaikan poin-poin penting dengan menonjolkan manfaat atau relevansi bagi audiens. Pembicara juga harus berinteraksi dengan audiens, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, memberikan contoh, atau memberikan humor.
  7. Menyampaikan pesan dengan percaya diri. Pembicara harus menunjukkan sikap yang positif, antusias, dan profesional. Pembicara harus mengontrol emosi, dan tidak mudah gugup, marah, atau takut. Pembicara juga harus menjaga kontak mata, postur tubuh, dan ekspresi wajah yang sesuai.
  8. Menerima masukan dengan baik. Pembicara harus bersedia mendengarkan dan merespon masukan, kritik, atau pertanyaan dari audiens dengan sopan dan santun. Pembicara juga harus bersikap terbuka, dan tidak bersikap defensif atau menyerang balik¹².
  9. Menghargai pembicara lain. Pembicara harus menghormati hak dan kewajiban pembicara lain, dan tidak mengganggu atau menginterupsi presentasi mereka. Pembicara juga harus memberikan dukungan, apresiasi, atau saran yang konstruktif kepada pembicara lain.
  10. Mengembangkan diri secara terus-menerus. Pembicara harus selalu belajar dari pengalaman, dan mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Pembicara juga harus mencari umpan balik, dan melakukan evaluasi diri secara objektif.

Dengan menerapkan etika publik speaking yang baik, Anda bisa meningkatkan kredibilitas, reputasi, dan kepercayaan diri Anda sebagai pembicara. Anda juga bisa memberikan pengaruh yang positif kepada audiens, dan mencapai tujuan Anda dalam berkomunikasi. Semoga bermanfaat!

*(red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -