SINDANGHEULA – Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., M.M., kembali menyalurkan secara simbolis klaim santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada warga Desa Sindangheula, Sabtu (25/10/2025). Santunan senilai Rp42 juta tersebut diserahkan kepada ahli waris almarhumah Ti’ah, warga Kampung Paleuh RT 16 RW 05, yang semasa hidupnya bekerja sebagai petani.
Penyerahan santunan ini menjadi yang ke-33 kalinya dilakukan di Desa Sindangheula sebagai bentuk komitmen pemerintah desa dalam mendukung program perlindungan sosial bagi pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan. Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Suheli menyerahkan santunan secara simbolis mewakili Kantor BPJS Ketenagakerjaan dan atas nama Prisai Desa Sindangheula (Prinsip Desa Sadar Jaminan Sosial).
Dalam sambutannya, Suheli menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya bantuan tersebut dan berharap santunan itu dapat memberikan manfaat nyata bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Alhamdulillah, santunan BPJS Ketenagakerjaan kali ini kembali bisa disalurkan. Semoga dapat membantu meringankan beban keluarga ahli waris dan menjadi manfaat yang berkelanjutan,” ujar Suheli.
Ia juga berpesan kepada seluruh warga agar memanfaatkan program BPJS Ketenagakerjaan dengan sebaik-baiknya, serta selalu menjaga komitmen untuk membayar iuran secara rutin.
“Kami terus mendorong agar masyarakat ikut serta dalam program jaminan sosial ini. Bagi yang sudah terdaftar, jangan lupa untuk membayar iurannya setiap bulan agar perlindungan ini benar-benar bermanfaat di kemudian hari,” tambahnya.
Sementara itu, pihak ahli waris almarhumah Ti’ah menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan Kepala Desa Sindangheula atas kepedulian serta pendampingan selama proses klaim hingga pencairan santunan.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, juga kepada Pak Kades dan seluruh pihak yang telah membantu mengawal proses klaim ini hingga cair. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ujar ahli waris.
Program BPJS Ketenagakerjaan di Desa Sindangheula terus menunjukkan dampak positif, terutama dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja informal di sektor pertanian dan usaha kecil. Pemerintah desa pun berkomitmen untuk terus memperluas kepesertaan agar seluruh warga dapat merasakan manfaat jaminan sosial tenaga kerja.
