TANGERANG – Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran pemerintahan mulai dari Kepala OPD, camat, hingga lurah untuk melakukan pengawasan dan inventarisasi seluruh aset tanah dan bangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh fasilitas publik dalam kondisi aman, layak, dan berfungsi optimal bagi masyarakat.
Instruksi tersebut disampaikan Sachrudin dalam Rapat Evaluasi Pembangunan yang dihadiri oleh seluruh pimpinan perangkat daerah, camat, lurah, hingga kepala puskesmas se-Kota Tangerang di Ruang Rapat Akhlakul Karimah, Kamis (23/10/2025).
“Lakukan pengawasan terhadap bangunan, pastikan kelayakan demi keamanan bersama dan inventarisasi bangunan-bangunan lama yang mungkin sudah tidak difungsikan saat ini, sehingga bisa dioptimalkan untuk pelayanan publik,” ujar Sachrudin.
Selain menyoroti soal aset, Wali Kota Tangerang juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebagai isu utama yang harus mendapat perhatian serius. Ia meminta seluruh camat, lurah, dan petugas kebersihan untuk memperketat koordinasi di lapangan, memastikan tidak ada TPS liar, serta menindak tegas praktik pembakaran sampah di lingkungan permukiman.
“Camat, lurah, dan petugas kebersihan harus terus lakukan monitoring dan maksimalkan armada di lapangan. Jangan ada lagi TPS liar atau warga yang bakar sampah sembarangan,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sachrudin turut menyampaikan apresiasi atas capaian Kota Tangerang di bidang investasi. Kota Tangerang berhasil meraih peringkat Inovatif 1 dalam Kompetisi Konsep Pengembangan Brand Investasi Banten Gold (BIF) 2025, serta mencatat realisasi investasi triwulan III sebesar 120% dari target.
“Ini merupakan bukti nyata kemudahan berinvestasi di Kota Tangerang. Optimalisasi terus dilakukan melalui percepatan layanan perizinan,” kata Sachrudin.
Lebih lanjut, ia berharap rapat evaluasi tersebut menjadi momentum penguatan komitmen seluruh jajaran pemerintahan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan seluruh program pembangunan berjalan sesuai arah dan tujuan.
“Pelayanan publik bukan sekadar kewajiban, tetapi amanah. Mari kita jadikan setiap program dan layanan berdampak nyata, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tutup Wali Kota Sachrudin.









