Kabupaten SerangPemerintahan

Pemkab Serang Dorong Revolusi Pengelolaan Sampah Lewat Bank Sampah, Kini Sudah Capai 70 Unit!

SERANGKAB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkab Serang kini gencar menyosialisasikan pengelolaan sampah melalui bank-bank sampah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Serang. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat sekaligus meningkatkan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri.

“Hari ini kita mengadakan sosialisasi sekaligus pembinaan teknis kepada bank-bank sampah yang ada di Kabupaten Serang,” kata Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Muda Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kabupaten Serang, Cahyo Harsanto, usai sosialisasi di Aula Tb. Suwandi, Kamis (16/10/2025).

Dalam pembinaan kali ini, Cahyo menjelaskan bahwa pihaknya mengangkat tiga tema utama.

“Ketiga tema itu meliputi, pertama tentang tata kelola dan motivasi bank sampah. Kedua pengelolaan sampah organik melalui budidaya magot, dan ketiga pengelolaan sampah menjadi kerajinan, salah satunya menjadi sofa bed,” ujarnya.

Cahyo menegaskan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat semakin terdorong dan bersemangat dalam mengelola sampah melalui bank sampah.

“Dengan demikian masyarakat dapat lebih teredukasi tentang pengelolaan sampah,” terangnya.

Hingga kini, Kabupaten Serang tercatat memiliki sekitar 70 unit bank sampah dengan satu unit sebagai bank sampah induk.

“Harapan kita melalui pembinaan dan sosialisasi ini, bisa semakin menyebarluaskan ke masyarakat di sekitar bank-bank sampah yang ada,” ucapnya.

Meskipun tingkat antusias masyarakat baru mencapai sekitar 50 persen, Cahyo tetap optimis melihat perkembangan signifikan selama beberapa tahun terakhir.

“Pada 2019 hanya ada 5 bank sampah di Kabupaten Serang, kemudian 2020 bertambah 10 bank sampah. Tetapi di 2025 ini ternyata kita sudah bisa mencapai 70 bank sampah. Jadi meskipun perlahan, tapi kita selalu ada kenaikan progres peningkatan untuk pengelolaan sampah melalui bank sampah ini,” ujarnya.

Menariknya, dari total 70 bank sampah yang aktif pada 2024, telah berhasil mengelola sekitar 182 ton sampah. Jumlah tersebut bahkan menghasilkan nilai ekonomi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat.

“Untuk sampah kertas kita bisa langsung kerja sama dengan pabrik PT Indah Kiat. Sampah plastik kita bisa cacah, kemudian kerja sama dengan industri daur ulang plastik. Selanjutnya untuk sampah yang low value, kita tadi ada contoh dari tahun bank sampah mata kita kelola menjadi sofa bed,” paparnya.

Tak hanya itu, DLH Kabupaten Serang juga terus memperluas inovasi pengelolaan sampah organik.

“Adapun untuk sampah organik, pihaknya mengundang narasumber dari Saung Magot Pakde, kita kelola dengan budidaya magot di TPS 3R Anyer. Rencananya kita terapkan di triwulan terakhir ini,” tuturnya.

Langkah progresif ini menandai komitmen Pemkab Serang dalam menjadikan bank sampah bukan sekadar tempat menabung sampah, tetapi juga sumber ekonomi baru dan solusi nyata bagi kebersihan lingkungan.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *