Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berkolaborasi dengan Rumah Muda Indonesia siap menghadirkan gelaran spektakuler bertajuk Muda Mudi Fest 2025.
Festival besar ini akan berlangsung selama empat hari penuh, mulai 22–25 Oktober 2025, di Lapangan Ahmad Yani, Alun-Alun Kota Tangerang, dan terbuka gratis untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya.
Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah besar bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan energi positif mereka.
“Dengan mengusung semangat kolaborasi, kreativitas, dan ekspresi anak muda, Muda Mudi Festival 2025 siap menjadi wadah bagi ribuan generasi muda Tangerang untuk menunjukkan potensi dan energi positif mereka,” seru Kaonang, Rabu (15/10/25).
Ia menambahkan, Muda Mudi Fest bukan sekadar hiburan, tetapi juga momentum kebangkitan semangat pemuda untuk berinovasi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kota Tangerang.
“Kami ingin menghadirkan ruang besar bagi para pemuda untuk berekspresi, berkreasi dan membangun jejaring positif. Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan dan festival ini jadi wujud nyatanya,” ujar Kaonang.
Rangkaian acaranya pun dijamin super meriah! Festival ini akan menghadirkan konser nasional bersama band legendaris Last Child, serta penampilan seru dari Samsaka, Jordy Riz, dan Papa Gembul. Selain itu, akan digelar ratusan kegiatan kreatif dan inspiratif, seperti:
1.000 peserta Senam Ling Tien Kung
1.000 penari Ratoh Jaroe
Workshop untuk 2.000 pemuda
Color Music Karaoke dan Liga Pensi SMA
Pameran robotik dan pendidikan, bazar UMKM, Big Pound Fit, Vespa keliling kota, hingga berbagai lomba kepemudaan yang menggugah semangat
Sebagai penutup, Kaonang mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk turut meramaikan dan menjadi bagian dari gelaran inspiratif ini.
“Siapkan energi terbaik kalian dan jadilah bagian dari Muda Mudi Festival 2025! Karena di Kota Tangerang, semangat muda bukan sekadar kata, tapi gerakan nyata yang menggema dari Lapangan Ahmad Yani untuk Indonesia!” tutup Kaonang.