TANGERANG – Industri kopi di Kota Tangerang semakin berkembang pesat, mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang untuk mengambil langkah strategis dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Melalui program bertajuk “Kompetisi Skema Pelatihan dan Sertifikasi Barista”, Disbudpar kembali menunjukkan komitmennya mengembangkan sektor ekonomi kreatif sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Boyke Urif Hermawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini terbuka untuk seluruh warga yang ingin mengasah keterampilan sekaligus memperoleh pengakuan resmi di bidang barista.
“Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, kami berharap lahirnya barista-barista andal yang tidak hanya mahir meracik, tetapi juga mampu membawa standar pelayanan industri kopi lokal ke tingkat yang lebih profesional,” ujarnya.
Menurut Boyke, pelatihan dan sertifikasi ini menjadi penting karena tren konsumsi kopi semakin meningkat, sehingga dibutuhkan tenaga barista yang tidak hanya sekadar bisa membuat kopi, tetapi juga memahami standar pelayanan profesional.
Program ini akan dimulai dengan pendaftaran pada 3 Oktober 2025, dilanjutkan dengan pre-test pada 20 Oktober 2025. Peserta yang lolos akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pada 22 Oktober, sebelum menjalani ujian sertifikasi resmi untuk mendapatkan pengakuan keahlian di bidang barista.
“Para peserta yang lolos kemudian akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pada 22 Oktober sebelum akhirnya menjalani proses sertifikasi untuk mendapatkan sertifikasi resmi atas keahlian mereka di bidang barista,” imbuhnya.
Disbudpar pun mengimbau warga Kota Tangerang agar tidak melewatkan kesempatan ini. Kompetisi dan sertifikasi barista ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan juga menjadi pintu masuk menuju karier profesional di industri kopi yang kian menjanjikan.