Jakarta, 22 September 2025 – Provinsi Banten semakin memperkuat layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui transformasi yang menyasar langsung masyarakat di tingkat desa. Pernyataan ini disampaikan Ketua Tim Pembina Posyandu Banten, Tinawati Andra Soni, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu 2025 di Hotel Mercure Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Senin (22/9/2025).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari percepatan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM),” ungkap Tinawati.
Menurut Tinawati, percepatan transformasi Posyandu mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 dan arahan Ketua Umum Tim Pembina Posyandu, Tri Tito Karnavian. Di Kabupaten Lebak, bahkan sudah ada pilot project untuk mempercepat enam SPM Posyandu.
“Insya Allah Provinsi Banten sudah bisa menyesuaikan bahkan di Kabupaten Lebak sudah ada satu pilot project percepatan transformasi enam SPM Posyandu,” ujarnya.
Transformasi ini tidak hanya meningkatkan layanan kesehatan, tetapi juga memperluas Posyandu untuk melayani enam bidang, mulai dari pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketenteraman dan perlindungan masyarakat.
“Di sini ada dinas terkait agar salah satunya program pemerintah pusat bisa langsung menyasar bisa langsung ke daerah dan langsung menyasar masyarakat terendah,” jelas Tinawati.
Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya kesamaan visi dan misi transformasi Posyandu di seluruh Indonesia. Rakornas 2025 diikuti 36 ketua tim provinsi dan 437 ketua tim kabupaten/kota.