Jumat, 2 Mei 2025 8:31 WIB
BerandaBerita UtamaJudi Online Menghancurkan Rumah Tangga: Psikolog dan Statistik Mengungkap Dampaknya

Judi Online Menghancurkan Rumah Tangga: Psikolog dan Statistik Mengungkap Dampaknya

- Advertisement -

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Judi online telah menjadi penyebab utama kehancuran rumah tangga bagi banyak orang, menciptakan gelombang perceraian dan masalah finansial yang serius. Menurut psikolog A. Kasandra Putranto, gangguan perjudian sering kali dipicu oleh sensasi kemenangan dan kepuasan emosional yang diperoleh dari aktivitas berjudi. Selain itu, faktor-faktor lingkungan seperti akses mudah ke perjudian dan tekanan sosial juga memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko seseorang menjadi pecandu judi.

“Faktor lingkungan, seperti adanya akses mudah ke perjudian dan tekanan dari lingkungan sekitar, juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terperangkap dalam adiksi judi,” jelas Kasandra Dilansir dari Bisnis, Sabtu (13/7/2024).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kasus perceraian yang terkait dengan perjudian mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 1.572 kasus perceraian yang dipicu oleh masalah judi, naik 32% dari tahun sebelumnya. Provinsi-provinsi yang melaporkan kasus tertinggi termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Banten.

“Pasangan, anak, dan anggota keluarga bisa terjebak dalam lingkaran ketakutan dan kehilangan kepercayaan pada pencandu. Terutama ketika mengalami kerugian finansial signifikan yang berdampak negatif pada perekonomian keluarga, bahkan perekonomian nasional,” tambah Kasandra.

Untuk mengatasi masalah ini, Kasandra menyarankan langkah-langkah seperti pembatasan akses berjudi, bantuan dalam pengelolaan keuangan, serta dukungan untuk mengakses rehabilitasi, terapi, atau kelompok dukungan penyembuhan.

“Pengobatan adiksi judi sangat sulit. Anak-anak seharusnya diajari dari dini bahwa perjudian yang berlebihan dapat merugikan keuangan dan kesejahteraan, yang membutuhkan lebih dari sekadar nasihat,” tambahnya.

Terkait dengan pencegahan depresi dan frustrasi berat, Kasandra menyarankan keluarga untuk memberikan dukungan emosional yang kuat, nasihat finansial yang cerdas, dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi utang akibat judi. Mempertahankan komunikasi terbuka juga dianggap kunci untuk menjaga stabilitas rumah tangga di tengah keterpurukan ekonomi.

Dengan demikian, upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari adiksi judi dan menjaga keutuhan rumah tangga serta kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

(her/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -